Allah melihat kepada hati dan amal kalian
Zulfiqar Eka Purwanto:
Abu Lahab... Seorang bani Hasyim dari kalangan bangsawan suku Qurais..
Akan tetapi kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak..
Sementara Bilal bin Rabbah.. Seorang (bekas) budak Habsy yg hitam..
Tapi Rasulullah mendengar langkah sandalnya di surga..
"Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada jasad dan rupa (kedudukan sosial) kalian, akan tetapi Allah melihat kepada hati dan amal kalian" (HR Muslim)
Surat 98. Al-Bayyinah
Surat Al-Bayyinah - سورة البينة
بسم الله الرحمن الرحيم
98:1
لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنفَكِّينَ حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ
Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,
98:2
رَسُولٌ مِّنَ اللَّهِ يَتْلُو صُحُفًا مُّطَهَّرَةً
(yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),
98:3
فِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ
di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus.
98:4
وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ
Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.
98:5
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
98:6
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ أُولَٰئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
98:7
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
98:8
جَزَاؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ
Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.
Surat 99. Az-Zalzalah
Surat Az-Zalzalah - سورة الزلزلة
بسم الله الرحمن الرحيم
99:1
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا
Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
99:2
وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا
dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
99:3
وَقَالَ الْإِنسَانُ مَا لَهَا
dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?",
99:4
يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا
pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
99:5
بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَىٰ لَهَا
karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.
99:6
يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ
Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka,
99:7
فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
99:8
وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
Surat 100. Al-`Ādiyāt
Surat Al-`Ādiyāt - سورة العاديات
بسم الله الرحمن الرحيم
100:1
وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا
Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah,
100:2
فَالْمُورِيَاتِ قَدْحًا
dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya),
100:3
فَالْمُغِيرَاتِ صُبْحًا
dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi,
100:4
فَأَثَرْنَ بِهِ نَقْعًا
maka ia menerbangkan debu,
100:5
فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا
dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh,
100:6
إِنَّ الْإِنسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ
sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya,
100:7
وَإِنَّهُ عَلَىٰ ذَٰلِكَ لَشَهِيدٌ
dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya,
100:8
وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ
dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.
100:9
أَفَلَا يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا فِي الْقُبُورِ
Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur,
100:10
وَحُصِّلَ مَا فِي الصُّدُورِ
dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada,
100:11
إِنَّ رَبَّهُم بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّخَبِيرٌ
sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka.
Surat 101. Al-Qāri`ah
Surat Al-Qāri`ah - سورة القارعة
بسم الله الرحمن الرحيم
101:1
الْقَارِعَةُ
Hari Kiamat,
101:2
مَا الْقَارِعَةُ
apakah hari Kiamat itu?
101:3
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ
Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?
101:4
يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ
Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,
101:5
وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنفُوشِ
Indonesian
dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan. 101:6
فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ
Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
101:7
فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ
maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
101:8
وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ
Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
101:9
فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ
Indonesian
maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. 101:10
وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ
Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
101:11
نَارٌ حَامِيَةٌ
(Yaitu) api yang sangat panas.
SURAT 102. AT TAKAATSUR
SURAT 102. AT TAKAATSUR
Terjemahan | Text Qur'an | Ayat |
---|---|---|
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, | أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ | 1 |
sampai kamu masuk ke dalam kubur. | حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ | 2 |
Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), | كَلا سَوْفَ تَعْلَمُونَ | 3 |
dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. | ثُمَّ كَلا سَوْفَ تَعْلَمُونَ | 4 |
Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, | كَلا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ | 5 |
niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, | لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ | 6 |
dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainulyaqin, | ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ | 7 |
kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu). | ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ | 8 |
SURAT 103. AL 'ASHR
SURAT 103. AL 'ASHR
Terjemahan | Text Qur'an | Ayat |
---|---|---|
Demi masa. | وَالْعَصْرِ | 1 |
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, | إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ | 2 |
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. | إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ | 3 |
SURAT 104. AL HUMAZAH
SURAT 104. AL HUMAZAH
Terjemahan | Text Qur'an | Ayat |
---|---|---|
Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, | وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ | 1 |
yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, | الَّذِي جَمَعَ مَالا وَعَدَّدَهُ | 2 |
dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya, | يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ | 3 |
sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. | كَلا لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ | 4 |
Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? | وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ | 5 |
(yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, | نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ | 6 |
yang (membakar) sampai ke hati. | الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الأفْئِدَةِ | 7 |
Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, | إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ | 8 |
(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang. | فِي عَمَدٍ مُمَدَّدَةٍ | 9 |
SURAT 105. AL FIIL
SURAT 105. AL FIIL
Terjemahan | Text Qur'an | Ayat |
---|---|---|
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? | أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ | 1 |
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Kakbah) itu sia-sia?, | أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ | 2 |
Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, | وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ | 3 |
yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, | تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ | 4 |
lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). | فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ | 5 |
SURAT 106. QURAISY
SURAT 106. QURAISY
Terjemahan | Text Qur'an | Ayat |
---|---|---|
Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, | لإيلافِ قُرَيْشٍ | 1 |
(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. | إِيلافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ | 2 |
Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Kakbah). | فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ | 3 |
Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan. | الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ | 4 |
SURAT 107. AL MAA'UUN
SURAT 107. AL MAA'UUN
Terjemahan | Text Qur'an | Ayat |
---|---|---|
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? | أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ | 1 |
Itulah orang yang menghardik anak yatim, | فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ | 2 |
dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. | وَلا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ | 3 |
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, | فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ | 4 |
(yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya, | الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلاتِهِمْ سَاهُونَ | 5 |
orang-orang yang berbuat ria. | الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ | 6 |
dan enggan (menolong dengan) barang berguna. | وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ | 7 |
Surat 109. Al-Kāfirūn
Surat Al-Kāfirūn - سورة الكافرون
بسم الله الرحمن الرحيم
109:1
Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
109:2
Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
109:3
Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
109:4
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
109:5
dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
109:6
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku".
SURAT 110. AN NASHR
SURAT 110. AN NASHR
Terjemahan | Text Qur'an | Ayat |
---|---|---|
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. | إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ | 1 |
Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, | وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا | 2 |
maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima tobat. | فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا | 3 |
SURAT 111. AL LAHAB
Terjemahan | Text Qur'an | Ayat |
---|---|---|
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. | تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ | 1 |
Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. | مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ | 2 |
Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. | سَيَصْلَى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ | 3 |
Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. | وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ | 4 |
Yang di lehernya ada tali dari sabut. | فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ | 5 |
Surat 114. An-Nās
Tatacara Baiat - (Struktur Negara Khilafah)
Tatacara Baiat dalam kitab Struktur Negara Khilafah
Sebelumnya kami telah menjelaskan dalil-dalil baiat dan bahwa baiat adalah metode pengangkatan khalifah dalam Islam. Adapun bagaimana baiat itu terjadi, maka ia bisa dilakukan dengan cara berjabat tangan dan bisa juga dengan tulisan. Abdullah bin Dinar telah menyampaikan hadis, ia berkata, “Aku pernah menyaksikan Ibn Umar pada saat orang-orang telah bersepakat untuk membaiat Abdul Malik bin Marwan. Ibn Umar berkata bahwa ia telah menulis: Aku berikrar untuk mendengarkan dan menaati Abdullah Abdul Malik bin Marwan sebagai amirul mukminin atas dasar Kitabullah dan Sunnah Rasul- Nya selama aku mampu.”
Baiat itu boleh dilakukan dengan sarana apapun yang memungkinkan.
Dari Nafi’ juga diriwayatkan bahwa ia berkata: Abdullah bin Umar pernah berkata kepadaku: Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda:
Siapa saja yang melepaskan tangan dari ketaatan, ia pasti menjumpai Allah pada Hari Kiamat tanpa memiliki hujjah. (HR Muslim).
Sebelumnya kami telah menjelaskan dalil-dalil baiat dan bahwa baiat adalah metode pengangkatan khalifah dalam Islam. Adapun bagaimana baiat itu terjadi, maka ia bisa dilakukan dengan cara berjabat tangan dan bisa juga dengan tulisan. Abdullah bin Dinar telah menyampaikan hadis, ia berkata, “Aku pernah menyaksikan Ibn Umar pada saat orang-orang telah bersepakat untuk membaiat Abdul Malik bin Marwan. Ibn Umar berkata bahwa ia telah menulis: Aku berikrar untuk mendengarkan dan menaati Abdullah Abdul Malik bin Marwan sebagai amirul mukminin atas dasar Kitabullah dan Sunnah Rasul- Nya selama aku mampu.”
Baiat itu boleh dilakukan dengan sarana apapun yang memungkinkan.
Hanya saja, disyaratkan agar baiat itu dilakukan oleh orang yang sudah balig. Baiat tidak sah dilakukan oleh anak-anak yang belum balig. Abu Uqail Zuhrah bin Ma‘bad telah menyampaikan hadis dari kakeknya Abdullah bin Hisyam yang pernah berjumpa dengan Nabi saw. Abdullah pernah dibawa ibunya Zainab binti Humaid, kepada Rasulullah saw. Ibunya berkata, “Ya Rasulullah saw., terimalah baiatnya!” Lalu Nabi saw. bersabda, “Ia masih kecil.” Beliau lalu mengusap kepalanya dan mendoakannya. (HR al-Bukhari).
Adapun lafal baiat tidak harus terikat dengan lafal-lafal tertentu. Akan tetapi, lafal baiat tentu harus mengandung makna sebagai baiat untuk mengamalkan Kitabullah dan Sunnah Rasul- Nya bagi Khalifah, serta harus mengandung makna kesanggupan untuk menaati Khalifah dalam keadaan sulit atau lapang, disenangi atau tidak disenangi, bagi orang yang memberikan baiat kepadanya. Nanti akan dikeluarkan undang-undang untuk menentukan redaksi baiat sesuai dengan berbagai penjelasan sebelumnya.Manakala pihak yang membaiat telah memberikan baiatnya kepada Khalifah, baiat itu menjadi amanah di atas pundak pihak yang membaiat, yang tidak boleh mereka cabut. Sebab, baiat ditinjau dari segi legalitas terwujudnya kekhilafahan merupakan hak yang harus dipenuhi. Jika baiat itu telah diberikan maka wajib untuk terikat dengannya. Kalau pihak yang memberikan baiat itu ingin menariknya kembali maka hal itu tidak diperbolehkan. Ada riwayat dalam Shahîh al-Bukhâri dari Jabir bin Abdullah ra. yang menyebutkan, bahwa seorang Arab badui telah membaiat Rasulullah saw. atas dasar Islam. Kemudian ia menderita sakit, lalu ia berkata, “Kembalikan baiatku kepadaku!” Akan tetapi, Beliau menolaknya. Lalu orang itu datang lagi dan berkata, “Kembalikan baiatku kepadaku!” Nabi saw. kemudian keluar, lalu Beliau bersabda:
Madinah ini seperti tungku (tukang besi) yang bisa membersihkan debu-debu yang kotor dan membuat cemerlang kebaikan-kebaikannya. (HR al-Bukhari).Dari Nafi’ juga diriwayatkan bahwa ia berkata: Abdullah bin Umar pernah berkata kepadaku: Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda:
Siapa saja yang melepaskan tangan dari ketaatan, ia pasti menjumpai Allah pada Hari Kiamat tanpa memiliki hujjah. (HR Muslim).
Membatalkan baiat kepada Khalifah sama artinya dengan melepaskan tangan dari ketaatan kepada Allah. Hanya saja, ketentuan itu berlaku jika baiat kepada Khalifah itu adalah baiat in‘iqâd atau merupakan baiat taat kepada Khalifah yang telah dibaiat secara sah dengan baiat in‘iqâd kepadanya. Adapun jika baiat itu baru permulaan dan baiat tersebut belum sempurna, maka pihak yang membaiat boleh melepaskan baiatnya, dengan syarat, baiat in‘iqâd dari kaum Muslim kepada Khalifah itu belum sempurna. Larangan dalam hadis itu berlaku untuk orang yang menarik kembali baiat dari Khalifah, bukan menarik kembali baiat dari seseorang yang belum sempurna jabatan kekhilafahannya.