Taklukkan Buas Belantara
Di tepian belantara
Bentangan langit masih bisa kau tatap
dan hangatnya mentari bisa kau tangkap
Suara satwa bak keramahan mengundang
Pada para pemilik ketidak puasan.
Langkah-langkah mantap menyeruak semak
Meski kadang tersangkut akar menjalar
Namun tak padam semangat yang membakar
Wujudkan mimpi dalam genggaman.
Menembus belantara
cahaya dan ramah alam memudar
sadarkan diri yang waspada
bahwa perseteruan tak terelakkan
antara pemburu, petualang dan sejenismu.
Cobalah lengah barang sekejab
harapan kan terenggut sirna
dan tinggalkan dirimu terkapar
sia-sia di atas jalan setapak
Ini di belantara
Hukum Rimba singkirkan si lemah
maka genggam tongkat sekokoh iman
Kekuatan kan menjelma dalam jiwa
yang menyatu dengan alam raya
Lupakan pesona harta terkubur
di kolong tahta yang lacur
Demi terwujud keinginan luhur
_______________________
untuk seseorang di ambang belantara
(Oleh Bagus Cahyono didesikasikan untuk Edy Prianto)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Cocoknya dikasih judul apa ya ?
Monggo... .
Cak Yud
Usul; judule Rumbuk (Belantara)
Muhammad Samsul
Hukum rimba menjadi dewa, pak Bagus Cahyono !
Bagus Cahyono
hahaha... 2 alternatipe berlawanan. Nek butuhe nggo slidenan brati gak iso mergawekno uwong, nek dipotongi gak kenek nggo slidenan....
Bagus Cahyono
Oke Cak Samsul, masuk. Tinggal ulasannya yg belum. Cak Samsul kan ahlinya...
Historiyono Kusdaryanto
penekanan makna jelas ada alenia kedua. Menembus hukum rimba belantara. Dialenia terakir melawannya harus bersenjata iman. Sarat dengan pesan moral. JIKA HATI SUDA MATI (biar gk sama dengan cak samsul)
Cak Yud
bener cak bagus,, 2 alternatife namun mempunyai sifat sebagai kata kerja.. heheeeee
Muhammad Samsul
Kata "BELANTARA" kalau saya boleh konotasikan adalah pelaksanaan "PILEG 2014" nanti pak Bagus Cahyono. Cahaya Ramah Memudar = keramahan kawan sebatas wajah, tapi dibelakang mereka akan menikam dg taringnya yang tajam berupa fitnah.
untuk itu saya ingatkan pada sahabat yg menjadi CALEG waspadalah dengan lawanmu jangan lengah walau sedetik karena mereka semua harimau, lebih lebih orang yang dekat denganmu.
sekali lengah mereka akan menerkamu dan meninggalkanmu.
Historiyono Kusdaryanto
dalam dunia belantara jika lari kita terus dikejar, jika berenti kita digigit bahkan ditelannya
Cak Yud
sama dengan jagad dunia persilatan donk,, saling bersilat lidah, kapan ber silat turahmi nya (ke basis konstituent) hahaaaaa
Muhammad Samsul
Jika ingin memasuki belantara dengan aman, maka jinakkan dulu macan dan singanya. baru tangkap rusa dan kijangnya.
NV Harjosuwitoe
belantara terkuak sendu
NV Harjosuwitoe
iki critane mbedah sair mas bagusto
Afandi Kusuma
"ADA KEINGINAN LUHUR DI BELANTARA"
Bagus Cahyono
Hehehehe... di sini, Cak
Menikmati kekaguman atas komen2 dari 3 dari 4 Sahabat tentang Puisi itu.
Terimakasih untuk Njenengan, Cak Historiyono Kusdaryanto, Cak Muhammad Samsul, n Cak Afandi Kusuma.
Subhanallah... ulasan2nya mengalir searah rasa ketika aku menuliskanya.
Masih kutunggu lengkapnya 4 sahabat, sebelum kupaparkan makna yang tentu tak jauh beda dari yang sudah ada.
Anggap penantian ini sebagai penghormatan pada yang belum hadir
Bagus Cahyono
Bener, Cak Yud, Silaturrahmi akan tentu akan dianggap bagian penting bagi (calon) wakil rakyat yang memanusiakan siapa yang (akan) diwakili.
Bagus Cahyono
Terima kasih usulan judulnya Cak NV Harjosuwitoe. Klo berkenan ikutan mbedah saya tambah senang koq. Monggo
NV Harjosuwitoe
wis okeh singbedah nggarai tambah suwek ombo * judul diatas itu saya rasa pas saya amati sangat puitis dengan muatan politik praktis anda bakat untuk nenyindir
Bagus Cahyono
Judul yang Njenengan usulkan memang pas koq Cak NV Harjosuwitoe, Tp sy sudah janji untuk memilih salah satu dari yang masuk. Yang kemudian bila sudah berjudul saya berharap Cak Afandi Kusuma berkenan membagian di Blog Suara Gresik, itupun bila dinilai layak... hehehe
Afandi Kusuma
jadi judulnya yang cocok ... apa nih?
Afandi Kusuma
"DI AMBANG BELANTARA"
Bagus Cahyono
Sepertinya semua cocok, Cak Afandi Kusuma. Nanti saya hanya memilih yang sesuai dengan feelingku ketika menulis puisi tsb. Tp itu nanti, sesuai janjiku untuk menanti lengkapnya ulasan 4 sahabat.. hehehe.
NV Harjosuwitoe
mas bagus ada hadiah apa c yang cocok ?
Bagus Cahyono
Hehehehe.... sy gak berani ngasih hadiah, Cak NV Harjosuwitoe. Sama saja memperlombakan tokoh2 ini. Bisa kualat. Ini justru minta masukan. Beruntungnya beliau2 ini berkenan.. hehehe
Edy Prianto
Urun rembug Pak Bagus Cahyono judulnya "TEGAR"
Bagus Cahyono
Selamat datang, Cak Edy Prianto. Welcome home. Semoga tugas di kantor tadi terselesaikan dengan baik
Terima kasih urun rembugnya, sudah saya himpun
Selanjutnya saya ingin ulasan dari sisi yang berbeda pada puisi yang Njenengan usulkan diberi judul "TEGAR" itu.
Nyumanggaaken...
Abdul Karim Almaimunah
MENEMBUS BATAS
Afandi Kusuma
"Tegar Menembus Batas Belantara"
Bagus Cahyono
Salam kenal Cak Abdul Karim Almaimunah. Subhanallah... Suka banget dengan judul itu. Terima kasih banyak.
Bagus Cahyono
Cak Afandi Kusuma, Sungguh piawai merangkai kata
Bagus Cahyono
Baiklah Dulu2r, aku akan memilih salah satu judul untuk puisiku, namun sebelumnya mohon ijin untuk memaparkan ungkapan yang telah kuekspresikan pada puisii itu. Bila ada judul baru saya persilahkan.
Bagus Cahyono
Belantara adalah hutan besar n lebat yang dipenuhi pohon tinggi dan semak, yang menyimpan bahaya, dan mampu menyesatkan siapa saja.
Sebagai simbul kancah politik dalam Pileg
Maka yang berani ke sana adalah mereka yang punya tujuan dan tekat yang kuat.
Yang terdorong oleh rasa tidak puas atas apa yang telah dimiliki/dirasakan/dipikirkan.
Apakah itu kepentingan pribadi ataupun demi orang banyak
Kuatnya motif ini mampu mengalahkan peringatan orang terdekat tentang besarnya resiko
NV Harjosuwitoe
he he he puisimu menggambarkan filsafat marxirme tertekan oleh tingkah laku kapitalis borjuis yang siap membelokan prosedur birokrari dan hukum di sinilah bobot puisi bermuatan politik praktis
Bagus Cahyono
Setelah terjun dalam kancah ini Sang Caleg harus waspada terhadap Caleg Pemburu yang berkemampuan namun mementingkan duniawi, Caleg petualang yang hanya inginkan kesenangan tanpa potensi apa2.
Sejenismu adalah sesama Caleg yang cukup SDM dan memiliki kepentingan sama mulia.
Semua akan bertemu dan saling menyingkirkan tanpa kepedulian.
Bagus Cahyono
Sungguh di kancah ini semua melupakan aturan. Siapa kuat dia yang menang
Namun Sang Caleg cukup mempergunakan tongkat. Disaat yang lain menggunakan pedang atau tombak.
Dengan iman yang kokoh tongkat ditangan jadi pegangan, penangkis sekaligus senjata yang tidak mematikan.
Diiringi penyatuan pada kekuatan alam (lingkungan, rakyat) niscaya akan mendapat kekuatan dahsyat untuk menang
tanpa silau pada kekayaan dan jabatan yang disalahgunakan
Teguh memegang amanah memperjuangkan rakyat
Bagus Cahyono
Monggo Cak NV Harjosuwitoe, bila berkenan melanjutkan komentar. Mengulas atau mengkritisi. Dengan senang hati saya ingin belajar. Mohon petunjuk.. hehehe
Bagus Cahyono
Saya memilih "TEGAR" dengan sub judul yang melekat di bawahnya "Taklukkan Buas Belantara". Puisi itu kudedikasikan khusus pada Cak Edy Prianto.
saya rasa isi dari puisi yang bermuatan politik dan dengan kahanan yang ada itu sah - sah saja * karna dalam isi disitu jelas menggambarkan ketidak mampuan masa rakyat untuk membendung tingkah laku birokrasi yang banyak aji mumpung dengan semau gue * disini kita salah dalam membuat arah SYSTEM negara kesatuan ini kar na melenceng jauh dari PANCASILA dan U U D45 jelas * karna sestem kita negara demokrasi dimana para kapitalis dan pemodal asing sangat tumbuh subur dan siap membelokan alur PANCASILA dan U U D 45 melalui birokrasi yang aji mumpung * seharusnya negara ini menganut ECONOMI SOCIAL KEMASARAKATAN dari rakyat untuk rakyat ini baru PANCASILA dan U U D 45 bisa berfunggsi * ( ini menurut aku lo mas bagus mengenai kekuatan arah puisi dan penjabaranya ) bila ada yang lain monggo
NV Harjosuwitoe
aku tidak setuju TEGAR karna tidak sesuai isi muatan nya * ( kita foting )
Muhammad Samsul
Setengah hari meninggalkan situ FB khususnya Puisi pak@Bagus Cahyono, aku merasa rugi. Bedah puisi karya pak @Bagus Cahyono ini sangat menarik. Di puisi inilah nampak jelas basic karakter seniman filsuf dituangkan. Dan saya sangat mengagumi susunan kalimat dan gaya bahasa yg halus tp mempunyai kekuatan makna. Dan tidak semua orang bisa memahami makna kalimat kalimat kiasan yang dicurahkan tiap bait puisi ini kecuali orang seni. Lebih susah lagi merangkai kata katanya, tanpa basic seni yg kuat, tak akan mampuh menulis karya sebagus ini.Selamat buat buat pak Bagus Cahyono, dan kpd pak @Edy prianto smg bisa mengambil manfaat dr puisi ini, dan meningkatkan kewaspadaan, karena sekarang lawan & kawan anda sudah mulai menyerang.Waspadalah......waspadalah......!!
Muhammad Samsul
Kalau masalah judul pasrah saja, saya sebatas memberi masukan, keputusan ada pd pak @Bagus Cahyono.
NV Harjosuwitoe
enggak bisa gitu dong kita harus ( FOTING )
Afandi Kusuma
NV Harjosuwitoe, pilihannya apa saja?
Afandi Kusuma
Muhammad Samsul bagaimana pun keadaan kawan maupun lawan, kita harus tetap berlaku baik. Tetap membantu kawan, dan berlaku adil terhadap lawan.
NV Harjosuwitoe
masing indifidu membikin judul * suara terbanyak ber arti menang dapat suara sedikit harus legowo
Muhammad Samsul
Monggo dibentuk panitia pemilihan pak @NV Harjosuwitoe layaknya PILEG 2014 ha ha ha
Edy Prianto
Terucap "TERIMA KASIH" yang sedalam2nya Pak Bagus Cahyono atas puisi indah nan sarat makna ... memang rangkaian kalimatnya se-BAGUS nama dan orangnya ... hehehe ...
NV Harjosuwitoe
belajar managemen politik ben ojo pah poh * he he he mas afandi pengumpul suara siap forum semua * aku pilih BELANTARA TERKUAK SENDU
Edy Prianto
Juga terima kasih atas berkenannya memberikan judul "TEGAR".
Kata itu singkat, padat dan sarat makna. Dibalik sikap tegar tentu ada kepasrahan. Pasrah bukan berarti diam membisu dan membatu. Akan tetapi terus bergerak dengan meluruskan niat dan berupaya semaksimal mungkin dengan segala daya dan upaya mewujudkan niat tersebut. THE POWER of SILATURAHMI adalah salahsatu jalan yang kini kita tempuh. Bersama2 teman, sahabat saya yakin IMPOSSIBLE MISION menjadi POSSIBLE.
Bila anda yakin bahwa saya layak anda dukung maka tolong "getok tular" ke orang2 terdekat dengan anda. Akan tetapi bila ada yang kurang pada diri saya mohon dengan senang hati menginformasikan. Insya Alloh selama itu demi kebaikan bersama tentu akan saya tindaklanjuti.
Sekali lagi setiap kali saya ulang membaca puisi tersebut serasa ada aliran energi ketulusan yang luar biasa. Semoga puisi ini salahsatu yang menjadi penyemangat untuk terus melangkah. Dan tentu kebersamaan dengan sahabat2 yang lain dalam memberikan sumbangsih juga saya apresiasi. Semoga apa yang telah dilakukan segenap sahabat dirihoi oleh Alloh dan mendapat balasan ya setimpal ... Jazza kumulloha khoiron katsiro ... amin ... amin ... ya robbal alamin ...
Afandi Kusuma
NV Harjosuwitoe keputusan panitia (Pak Bagus) tidak dapat diganggu gugat (hehehe)
Posting Komentar