Edy Prianto
Siapakah Puteri Champa ?
1). Sang Penakluk Hati Raja Majapahit (Prabu Brawijaya V) (Mojokerto)
2). Yang mengusik "Cinta" Sunan Giri (Gresik)
3). Yang makamnya di Desa Bonang, Lasem (Rembang)
Apakah dari "Champa" Kamboja atau justru dari "Jeumpa" Aceh ?
Peneliti Belanda, seperti Christiaan Snouck Hurgronje (lahir di Tholen, Oosterhout, 8 Februari 1857 – meninggal di Leiden, 26 Juni 1936 pada umur 79 tahun) dan lain-lainnya yang beranggapan bahwa Champa berada di sekitar wilayah Kamboja-Vietnam sekarang. Dengan teorinya ini kemudian mereka menyatakan bahwa Wali Songo yang berperan dalam proses Islamisasi Jawa, menjadikan daerah ini sebagai basis perjuangan Islamisasi Nusantara dengan mengenyampingkan sama sekali peranan Perlak, Pasai dan beberapa Kerajaan di sekitar Aceh dalam Islamisasi Nusantara. Karena mereka beranggapan bahwa Champa Kamboja-Vietnam adalah wilayah Islam yang jauh lebih maju dan berperadaban dibandingkan dengan beberapa wilayah di Aceh tersebut. Anehnya, teori inilah yang sangat populer dan menjadi rujukan sebagian besar para Cendekiawan Muslim.
Teori lain dikemukakan Gubernur Jendral Hindia Belanda dari Kerajaan Inggris yang juga seorang peneliti sosial, Sir Thomas Stamford Bingley Raffles (lahir di Jamaica, 6 Juli 1781 – meninggal di London, Inggris, 5 Juli 1826 pada umur 44 tahun) dalam bukunya The History of Java. Teori Raffles menyebutkan bahwa Champa yang terkenal di Nusantara, bukan terletak di Kamboja sekarang sebagaimana dinyatakan oleh para peneliti Belanda. Tapi Champa adalah nama daerah di sebuah wilayah di Aceh, yang terkenal dengan nama ”Jeumpa”. Champa adalah ucapan atau logat Jeumpa dengan dialek ”Jawa”. Jeumpa yang dinyatakan Raffles sekarang berada di sekitar daerah Kabupaten Bireuen Aceh.
Buat kami sementara ini adalah angan-angan terlalu tinggi untuk bisa menapaktilasi karena sudah lintas Negara ... namun sesuatu yang mungkin bila kami mampu menyelesaikan NAPAK TILAS GRESIK. Karena dari sini juga sebagai bentuk pelurusan sejarah.
Edy Prianto
Bila mengikuti alur orang yang menceritakan. Kalo disamakan dengan hadits untuk mengetahui palsu tidaknya maka biasanya latarbelakang perawi menjadi pertimbangan. Akhirnya Lebih meyakinkan si Raffles - Inggris dibanding Snouck - Belanada.
Mamak Rusmana
klo mnurut pnarawanganq si didaerah dkat gujarat/india, ntah itu srilanka/kambodia karna si putri cempo itukan brdarah cina?..
Edy Prianto P
ak Mamak Rusmana puteri aceh buah persilangan antara Arab-Parsi-India dan Melayu
Mas Hartoko
Kok nyilangnya sampe 4 negara/rumpun gitu. Gimana caranya? Apa bahan baku ke-4 rumpun itu dicampur n diudek jadi satu gto, wakakakaka ....
Muhammad Samsul
Dari sekian banyaknya putri Champa yang ada di Indonesia, hanya yang ada di desa Troloyo, Trowulan yang saya ketahui. Beliau adalah DEWI CONDROWULAN (nama Jawanya) atau yang disebut juga DWARAWATI MURDANINGRUM selir dari Brawijaya V, dan merupakan ibu dari Raden Fatah pendiri dan sekaligus Raja Demak pertama dan ini merupakan cikal bakal raja Islam di pulau Jawa.dan beliau berasal dari negeri Champa Chambodia.
Edy Prianto
Penduduk Aceh merupakan keturunan berbagai suku, kaum, dan bangsa. Leluhur orang Aceh berasal dari Semenanjung Malaysia, Cham, Cochin, Kamboja.
Di samping itu banyak pula keturunan bangsa asing di tanah Aceh, bangsa Arab dan India dikenal erat hubungannya pasca penyebaran agama Islam di tanah Aceh. Bangsa Arab yang datang ke Aceh banyak yang berasal dari provinsi Hadramaut (Negeri Yaman), dibuktikan dengan marga-marga mereka al-Aydrus, al-Habsyi, al-Attas, al-Kathiri, Badjubier, Sungkar, Bawazier dan lain lain, yang semuanya merupakan marga marga bangsa Arab asal Yaman. Mereka datang sebagai ulama dan berdagang. Saat ini banyak dari mereka yang sudah kawin campur dengan penduduk asli Aceh, dan menghilangkan nama marganya.
Sedangkan bangsa India kebanyakan dari Gujarat dan Tamil. Dapat dibuktikan dengan penampilan wajah bangsa Aceh, serta variasi makanan (kari), dan juga warisan kebudayaan Hindu Tua (nama-nama desa yang diambil dari bahasa Hindi, contoh: Indra Puri). Keturunan India dapat ditemukan tersebar di seluruh Aceh. Karena letak geografis yang berdekatan maka keturunan India cukup dominan di Aceh.
Selain itu juga banyak keturunan bangsa Persia (Iran/Afghan) dan Turki, mereka pernah datang atas undangan Kerajaan Aceh untuk menjadi ulama, pedagang senjata, pelatih prajurit dan serdadu perang kerajaan Aceh, dan saat ini keturunan keturunan mereka kebanyakan tersebar di wilayah Aceh Besar. Hingga saat ini bangsa Aceh sangat menyukai nama-nama warisan Persia dan Turki. Bahkan sebutan Banda, dalam nama kota Banda Aceh pun adalah warisan bangsa Persia.
Sumber ://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Aceh
Edy Prianto
Diantara 3 Putri Champa diatas ada yang meyakini seluruhnya dari Champa, Kamboja. Ada yang menyatakan bukan Champa Kamboja tapi Jeumpa, Aceh.
Saya pribadi meyakini ada yang berasal dari Jeumpa, Aceh.
jadi yang mana sejarah putri champa yang benar?
BalasHapus