[iklan]
TRADISI PASAR (Lelang) BANDENG DI KOTA GRESIK
Sulil Priantoko
Suasana pasar bandeng sia hari,kalau nanti malem padate bisa2 80X lipat
Sebagai data awal untuk tradisi lelang bandeng yang ada di Gresik, kami mengumpulkan dulu tulisan-tulisan dan foto-foto mengenai hal itu di internet. Tentu saja kedepannya, kami akan membuat sendiri liputan mengenai acara yang diadakan tiap tahun di Gresik ini.
Diantara banyaknya budaya di indonesia tentu tidak heran kita lupa beberapa dari budaya negara kita sendiri, namun kita akan tetap mencintai budaya tanah air kita tercinta bukan? Sebelum melangkah lebih jauh, tahukah anda dimana letak kota Gresik? Tak enak dan tak afdhol jika kita paham akan tradisi pasar bandeng khas daerah Gresik namun kita tidak mengetahui dimana cie Gresik itu?
Kabupaten Gresik berada di daerah pesisir pantai utara yang memanjang di kecamatan Kebomas, Gresik, Manyar, UjungPangka, Sidayu, Panceng,dan berbatasan dengan Lamongan dan sebagaian wilayah berdekatan dengan Mojokerto, Surabaya dan Sidoarjo. letak daerah Gresik yang berada di pesisir pantai utara ini begitu menguntungkan, karena letaknya yang cocok untuk budidaya tambak. apabila kita menyusuri jalur pantura dari Gresik hingga Lamongan, sejauh mata memandang tampak deretan tambak ikan bandeng dan ada juga sebagaian udang.
Tradisi pasar bandeng di kota Gresik???
Tradisi pasar bandeng di kota Gresik merupakan tradisi yang dilakukan untuk menyambut hari raya idul fitri. Dimana dilakukan pada dua malam terakhir sebelum malam takbiran dengan tujuan untuk menyambut malam takbiran atau untuk memeriahkan hari kemenangan agama islam (hari raya idul fitri). Pasar bandeng dilakukan sebagai wujud rasa syukur atas keberhasilan mereka dalam menjalankan ibadah puasa, sekaligus menunjukkan kepawaian dalam bidang pertambakan ikan bandeng dan juga untuk mengingat adat dan melestarikan budaya agar tidak hilang digerogoti waktu. Hingga pada hari itu, tak heran banyak orang tumpah ruah menikmati kemeriahan pasar bandeng. Bagi yang membawah kendaraan harap bersabar dan yang berjalan kaki harap berhati- hati. Dengan kepadatan seperti itu, masyarakat tetep andil dalam perayaan. Tidak hanya masyarakat Gresik saja yang ikut serta memeriahkan tapi juga dari berbagai kota yang berdekatan dengan kota Gresik terutama Sidoarjo, Lamongan, dan Mojokerto serta daerah yang lainnya. Karena banyaknya orang yang simpatik, tempat pelaksanaan pasar bandeng ini diperpanjang dari Jl. Samanhudi, Jl. Gubenur Suryo, Jl. Santri dan Jl. Basuki Rachmat. Awalnya sebelum diperpanjang hanya dimulai dari Jl. Gubenur Suryo memanjang ke alun- alun kota. Maka jangan heran jika kita ingin merasakan pasar bandeng gresik kita harus rela bersenggol- senggol ria dengan pengunjung yang lainnya. Namun itu tidak akan dapat mengundurkan niat masyarakat.
Selain acaranya yang rame banyak berjejeran penjual barang- barang hari raya, kita juga dapat melihat pelelangan bandeng besar- besaran. Ikan bandeng di tempat ini berbeda dengan ikan bandeng yang ada di pasaran. Khusus untuk acara ini, kita dapat merasakan bandeng yang guri, tidak bau tanah dan juga besar. Bahkan ada kebiasaan orang kaya atau berduit yang senang berburu bandeng besar serta bermutu terbaik . Harga bandeng disini begitu bervariasi tergantung pintar- pintarnya kita menawar serta berat bandeng dan kualitasnya. Untuk bandeng yang masuk kategori bagus harganya mencapai Rp 30.000 hingga Rp 45.000 per-ekor. Jika ingin membeli, datanglah lebih awal karena memasuki tengah malam dan menjelang dini hari (sehari sebelum lebaran) bandeng – bandeng itu akan ludes terjual. Waah… terbukti bukan bahwa bandeng yang ada di pasar bandeng Gresik ini begitu enak dan diminati banyak pihak. Mborong banyak mumpung setahun sekali.
Apa bedanya dengan pasar- pasar yang ada di Gresik lainnya???
Perbedaan dan persamaan tentu ada. Diatas sudah saya jelaskan tentang pasar bandeng ini, namun agar lebih faham, saya akan menambahi sedikit. Pasar bandeng yang dilakukan dua hari sebelum takbiran ini hanya dilakukan setahun sekali dan dilakukan di jalan –jalan raya yang kalo pagi dipakai untuk lalu lalang tetapi ketika malam perayaan ini semua jalan penuh dengan stan- stan penjual dan pengunjung yang berjalan kaki. tidak lupa juga adanya pelelangan.
fatma,(03-11-2010) mengatakan: suasana waktu pasar bandeng sangat ramai sekali, banyak orang berjualan mainan anak- anak, baju, sandal buat lebaran dan yang paling utama adalah adanya penjualan bandeng dan lelang bandeng. Pengunjung biasanya mulai ramai setelah sholat terawih,sampai jam 12 malam, bahkan untuk berjalan saja berdesak- desakan.
Musa,(03-11-2010) mengatakan: pasar bandeng yang ini tentu bedah dengan pasar yang ada di Gresik yang ada setiap hari. Kalo pasar bandeng khas kota Gresik ini dilakukan setahun sekali dan itu sudah merupakan tradisi dan menjadi budaya orang Gresik.
Itulah hasil dari beberapa masyarakat Gresik yang telah diwawancarai. Dan tentu pasar bandeng khas kota Gresik ini merupakan hasil dari adat nenek moyang, bisa dikatakan sebagai sejarah. Dari sudut pandang pengembangan pariwisata, “pasar bandeng layak dikatakan ikon wisata karena mempunyai nilai spesifik produk khas daerah Gresik.” Kata Kepala Subdinas Pemasaran Pariwisata dan Informasi, Dinas Pariwisata dan Informasi, Setrisno.(oleh Vina Anom, 10-09-2010).
Dari hasil di atas dapat dikatakan yang membedakan adalah waktu pelaksanaan, tempat dan banyaknya minat masyarakat dan adanya pelelangan besar- besaran dan yang menjadikan sama dengan pasar harian hanya adanya penjual dan pembeli. Yang menjadikan perbedaan hanya itu. Namun sama – sama mendatangkan keuntungan bagi daerah Gresik itu sendiri. Dengan adanya kegiatan seperti ini maka pendapatan pun bertambah dan penghasilan serta kehidupan masyarakat dapat terbantukan. Dan dalam hal bersosialisasi dapat menjalin hubungan pertemanan, rasa saling peduli dan simpati serta rasa saling mengenal, tak kenal maka tak akur.
Bisa kita lihat setelah sholat asyar semua penjual bersiap- siap memasang stan, semua dipersiapkan, banyak mobil membawa ikan bandeng lalu lalang, baunya tentu amis. Tempat parkir sudah ditata lebih dulu. Penunjuk jalan mulai dipasang. Setelah maghrib semua sudah menunggu pembeli. Namun dijam- jam seperti ini masih blum rame, tapi setela sholat isyak siap- siap berjalan bak putri solo. Suara musik jadi satu dengan suara pembeli yang menawar harga. Juga penjual yang siap menerima uang. Banyak mainan anak- anak yang tak kalah keran juga dengan barang – barang yang keren dan murah. Bisa menawar bisa dapat barang bagus dan murah. Dan itu terus terjadi hingga malam takbiran.
Awal mula adanya tradisi pasar bandeng Gresik.
Pasar bandeng Gresik ini merupakan tradisi turun temurun dan merupakan warisan yang dipelopori oleh Walisongo yang sampai sekarang masih dilakukan dan dilestarikan oleh masyarakat setempat. Tradisi pasar bandeng kota Gresik ini pertama kalinya dilakukan oleh Sunan Giri yang bertujuan untuk menggangkat perekonomian rakyat setempat dengan melihat wilayah kota Gresik yang bagus untuk pertambakan. Pada zaman dahulu masyarakat masih belum terbantu perekonomiannya, masih kekurangan makanan, belum mengenal adanya hal – hal seperti perdagangan, mungkin ada sebagaian namun masih belum stabil. Oleh karena itu Kira –kira pada abad ke 15 Sunan Giri membantu perekonomian masyarakat setempat dengan cara mengolah dan memasarkan hasil bumi. Dengan itu berubahlah kehidupan masyarakat Gresik, mereka jadi mengenal tentang perekonomian yang menguntungkan banyak pihak. Dengan adanya hal itu juga masyarakat jadi lebih bersemangat dan tekun dalam pekerjaannya.
Selama ini pasar bandeng sudah disebarkan melalui media dan duta wisata. Dan mulai intensif dalam promosian pasar bandeng di dunia. Bagi yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan ini, jangan perna berhenti hingga terkenal sampai keluar negeri. Di jatim, Gresik termasuk wilayahnya yang kurang subur untuk bercocok tanam.oleh karena itu perlu adanya pengembangan dalam pertambakan dan pasar bandeng Gresik ini yang cocok sebagai solusi.
Adakah kemerosotan???
Setiap kita melakukan aktifitas pasti hasilnya kadang naik turun, sama halnya dengan kegiatan ini. Naiknya adalah setiap tahun malah semakin rame. Karena peminat semakin banyak, entah dalam penjualan, atau pembeli, semua ikut senang. Pasar bandeng Gresik bak ulasan senyum mengembang. Bahkan sekarang banyak sponsor yang menyeponsori pelaksanaan pasar bandeng ini. Bahkan masyarakat berlomba- lomba agar pertambakannya menjadi yang terbaik, inilah pengaruh pelelangan.bisa dipastikan bahwa perputaran uang pada malam pasar bandeng ini mencapai ratusan juta rupiah. Karena pada malam menjelang lebaran ini seluruh masyarakat kota Gresik dan daerah sekitarnya tumpah ruah untuk berbelanja berbagai macam kebutuhan lebaran. hanya saja kita tetap harus berhati- hati adanya perampokan walaupun sudah tersedianya aparat namun tetap berhati-hati. Jika terjadi pemerosotan itu karena adanya masalah yang mengganggu pertambakan masyarakat, hingga hasilnya tidak sesuai dengan harapan, dan itu mempengaruhi keikutsertaan pada kegiatan ini. namun kegiatan tetap berjalan, itulah gunanya adanya penjual- penjual selain ikan bandeng. Tapi Alhamdulillah sampai sekarang terus berjalan. Lalu.. masalah parkir motor juga masih kurang di atur, bisa dibilang masih semrawutan, namun saya ulangi sekali lagi, itu semuanya tidak akan mengendurkan niat masyarakat dalam merayakan acara ini.
Lelang bandeng khas Gresik
Adanya pasar bandeng dengan menjual berbagai macam kebutuhan lebaran yang serba banyak tampaknya tidak membuat resah masyarakat karena hampir semuanya dapat ditemukan dimana- mana khususnya disini. Pasar bandeng ini selalu di adakan di kota Gresik, selalu di kota Gresik dan dilakukan sejak dahulu kala. Pelelangan dilakukan seperti bandeng konser, yang terberat dan terbesar akan mendapatkan hadiah jutaan rupiah. dengan begini para petambak bandeng terus bisa membudidayakan tambak bandengnya. Dan di sisi lain,masyarakat gresik bisa menikmati hasil bumi kekayaan daerahnya.
Pelelangan tahun ini, Haidar, salah seorang penjual bandeng mengatakan, “ bandeng terbesar seberat 9 kg dibeli oleh Gus Ipul seharga Rp 5.000.000 milik orang mengare, Bungah.” Menurut warga setempat, diakui bahwa bandeng yang enak berasal dari Mengare, kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Karena lokasi Mengare yang berdekatan dengan pantai sehingga bandeng tidak mengadung bau tanah, dengan kata lain lebih gurih.(oleh Vina Anom,10-09-2010).
Dikarenakan ini banyak orang Gresik gemar memakan makanan berbahan ikan bandeng. Bahkan pada waktu tertentu, tiada bandeng tiada enak. Memang terbukti,dikeluarga saya bahkan setiap seminggu tiga kali saya mengonsumsi bandeng. Anehnya dan tidak perlu ditanyakan kenapa tidak ada bosan – bosannya menonsumsi
bandeng.
Keuntungan pasar bandeng bagi para remaja dan orang tua.
Keuntungan bagi para remaja dan orang tua, tentu banyak, diantaranya:
1. saya bisa hemat dalam pengeluaran uang, karena serba murah ceria.
2. dengan adanya pasar bandeng ini, bisa ikut serta dalam perjualan disini, untung- untung menambah pendapatan.
3. mengenal kekayaan daerah.
4. mengenalkan tradisi pada daerah lain.
5. tidak perlu khawatir dalam mencari baju atau kebutuhan lebaran yang mendesak karena disini serba ada.
6. menjalin silaturrahmi dengan tetangga yang jarang bertemu.
7. refresing, melepaskan penat.
8.melestarikan tradisi.
9.mendukung kemandirian perekonomian masyarakat.
10. menambah pendapatan masyarakat tentunya.dll.
Harapan saya sebagai masyarakat.
Bagi masyarakat yang lain jangan mengotori tradisi kita dengan perbuatan yang tidak senono, seperti perjudian. Tradisi ini begitu berharga, dan masa- masanya tidak akan terbayarkan karena menyimpan banyak perjuangan dan banyak kenangan akan masa lalu. Bagi kalian yang belum perna merasakan bagaimana tradisi pasar bandeng kota Gresik, silakan anda datang ke kota Gresik dan merasakan itu semua, kemeriahan, serba kesederhana namun banyak kebersamaan antara keluarga, saya jamin khalal asal anda tetap sopan. Tradisi pasar bandeng Gresik walau dilihat dari sudut pandang namanya seperti pasar biasanya namun nyatanya tidak. terbukti banyaknya peminat dari berbagai daerah. Semakin berlalunya waktu semoga tradisi kota Gresik tetap berkembang pesat tetap abadi tidak hanya dalam sejarah namun dalam kehidupan nyatanya.
Dan semoga tradisi ini semakin rame dan diminati lebih banyak orang, bahkan semoga ada kebijkan baru sehingga dapat membawah tradisi Gresik lebih terkenal. Dan ketika saya bilang kota Gresik meraka tidak hanya mengatakan kota Semen Gresik namun juga mengenal tradisinya yang lain. Amin….
dicopy dari : http://blog.ugm.ac.id/2010/11/05/tradisi-pasar-bandeng-di-kota-gresik-2/ Acara yang identik dengan lelang bandeng itu setiap digelar pada malam 27 hingga 29 di bulan Ramadhan. Jalan Gubernur Suryo, Gresik, yang biasanya nampak ramai lalu lalang kendaraan bermotor, mendadak berganti menjadi lautan manusia. Lapak-lapak dadakan pun mulai berdiri dan para pedagang menjajakan ikan bandeng raksasa. Mulai dari pejabat, politikus, hingga para pemilik tambak juga terlibat dalam tumpah ruah masyarakat di pasar itu. Ada yang menawar dengan harga tinggi di saat lelang, dan adapula yang memborong bandeng kawak di lapak pasar. Sejarah pasar lelang banding sendiri bermula dari cerita tentang Sunan Giri masih hidup dan memiliki ratusan santri di pondok pesantrennya di kawasan bukit Giri Kedaton, yang sekarang dikenal dengan Desa Giri, Kecamatan Kebomas.
Para santri yang berguru untuk memperdalam ilmu agama Islam, memiliki kebiasaan mudik setiap menjelang lebaran. Sebelum kembali ke kampung halamannya untuk berlebaran, umumnya para santri turun bukit menuju Kota Gresik, guna sekadar mencari oleh-oleh sesuatu yang menjadi khas Gresik. Karena makanan yang menjadi khas waktu itu adalah bandeng, akhirnya bandeng selalu dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Pasalnya, Gresik dikenal penyuplai ikan terbesar di Jatim. Luas lahan tambak di kabupaten ini mencapai 28 ribu hektare, atau sekitar 46 persen dari total luas area tambak di Jatim. Produksi budi daya ikan bandeng di Gresik sendiri mencapai 23.200 ton per tahun.
Salah satu kebiasaan dari kabupaten gresik disetiap akhir bulan romadhon adalah adanya pasar bandeng yang diadakan di kota gresik, pasar bandeng ini diikuti oleh banyak petani tambak maupun tengkulak untuk menjual ikan Bandeng. Selain jualan ikan Bandeng, disela-sela pasar ini dijuga diadakan lelang ikan bandeng.
Lelang ikan bandeng pada romadhon 2012 diadakan di Gedung Wahan Kreasi Telogo Dendo (WKT) dan langsung dibuka sendiri oleh Bupati Gresik(Sambari) bersama beberapa perangkat pemerintahan lainnya. Pada kesempatan kali itu Pak Bupati membuka lelang dengan membagi lelang menjadi beberapa tahap, tahap pertama dilakukan lelang bandeng untuk warga gresik agar semua warga gresik bisa merasakan bandeng asli gresik. Pak Bupati juga menentukan batas bawah dan batas atas harga lelang untuk masyarakat ini, awalnya Pak Bupati menentukan harga start lelang di harga Rp. 25.000 dan paling atas Rp. 100.000. Namun setelah berjalan 5 kali lelang awal Pak Bupati menurunkan batas atas menjadi Rp. 75.000 dengan alasan dengan batas tersebut para penyedia ikan lelang sudah mendapatkan untuk yang cukup.
Sebelum lelang yang sebenarnya dimulai, Bupati mengundang beberapa warga yang hadir dalam lelang kali ini untuk naik ke atas panggung lelang, mereka diberikan pertanyaan untuk mendapatkan hadiah ikan bandeng, tidak hanya orang dewasa yang ikut naik, ternyata ada beberapa anak kecil yang ikut berpartisipasi, kali ini anak sang bupati juga ikut ambil bagian…
Selain lelang untuk warga, Lelang kali ini juga diperuntukkan kepada Perusahaan dan Instansi pemerintahan. Untuk perusahaan2 ini, bupati menegaskan bahwa perusahaan yang ikut lelang tidak diperbolehkan untuk melakukan penawaran atau ngenyang…
Setelah lelang selesai…. warga yang sudah mendapatkan ikan hasi lelang akan membawa ikannya pulang kerumah dan diolah untuk dimakan bersama keluarganya… salah satu pilihan menu yang bisa disiapkan dan khas gresik adalah ikan sapit bandeng dan otak-otak bandeng…
YANG TERKAIT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)