Makam Condrodipo, Sejuk, Indah, dan Strategis

Berziarah di Makam Condrodipo.

Tempat yang sejuk, tenang dan indah. Lokasinya juga mudah dijangkau. Tidak sulit kita bisa sampai di tempat ini. Posisi yang strategis itu juga menjadikan tempat ini dimanfaatkan untuk rukyat, melihat hilal untuk menentukan pergantian bulan hijriyah.

Dalam rangka  Napak Tilas  Peninggalan Sejarah yang ada di Gresik, kali ini kita menikmati indahnya kota Gresik dari puncak bukit dimana ada makam Mbak dan Nyai Condrodipo. Suasana yang sejuk dan nyaman, membuat kita betah berlama-lama disini.

Acara dimulai dengan mensucikan diri menggunakan air kran yang ada di depan area makam. Karena peserta tidak datang bersamaan, maka acara dzikir dilakukan sendiri-sendiri di dalam area makam. Sebelum acara diskusi dan renungan, terlebih dulu kita menikmati blackforest yang lezat.

Dalam diskusi dan renungan, didukung lingkungan yang sejuk, kita bisa mendapatkan ketentraman dan pengalaman spiritual yang lebih mendalam.

Sampai jumpa di acara napak tilas berikutnya.
 
..
Peta Lokasi :




Gunung Putusan, Menoreh (Larangan), Surowiti di Gresik

Abdul Karim Almaimunah
#SEGI TIGA EMAS PENJAGA TUMBAL TANAH JAWA

Bukit Surowiti mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita sebagai Obyek Wisata Religi dan Petilasan Sunan Kali Jaga Yang berada di Kecamatan Panceng. Sebenarnya bukan hanya di Surowiti saja Obyek wisata Religius tetapi masih ada beberapa tempat, salah satunya di Di Gunung Larangan.

Gunung Larangan terletak di sebelah Utara Gunung Surowiti. Kalau dari jalan raya Deandles jaraknya 1 km. Di atas Gunung Larangan juga terdapat situs yaitu Makam Mbah Syafi’I, Mbah Abdur Rohman (Bupati Majapahit), Mbah Sholeh. Ketiga Waliyulloh itu adalah Murid dari Raden Secoh/ Sunan Kali Jaga yang lain berda’wah dan Bermukim di atas Gunung Sirowiti, yaitu Suro Astono, Suro Gento dan Empu Supo (Pejabat Majapahit).

Singkat Cerita Para Waliyulloh ini mempunyai tugas yang sama yaitu menjaga Tumbal Tanah Jawa yang di tanam Syekh Subakir (Persia) yang diutus Sultan Muhammad (Turki), di tengah-tengah 3 Gunung yang berada di Panceng. Gunung Putusan (Kukusan), Bukit Menoreh (Gunung Larangan), Gunung Surowiti, ketiga gunung ini adalah tempat di tanamnya Tumbal Syekh Subakir untuk menjaga tanah Jawa dan melindungi tanah Jawa dari gangguan Makhluk Astral yang Durjana.

Dalam Kitab Babat Surowiti disebutkan bahwa apabila 3 Gunung ini hancur maka Bencana akan terjadi di Pulau Jawa, dalam Kitab tersebut juga disebutkan Gunung yang akan habis terlebih dahulu adalah Gunung Putusan, ternyata benar Gunung tersebut sudah Luluh lantak oleh Buldoser..!!!, nah inilah yang kami maksud dengan SEGI TIGA EMAS (Bersambung Dulor) masih banyak hal yang tidak bisa diungkap disini..!! monggo kalau dulor mau anjangsana ke Tlatah Panceng akan kami jelaskan secara Detail...!!! ternyata Pak Syamsul dan Pak Edi Juga Masih Tedaknya............????????????????



Edy Prianto 
Luar biasa Pak Abdul Karim Almaimunah cerita ini mungkin juga belum banyak diungkap media ...
Tentu sebagai obat penasaran ... sangat ditunggu lanjutannya ... Kalo mau kesana memang sudah ada rencana hanya tinggal nunggu timing yang pas ...
Matur nuwun ...
Maksudnya "... ternyata Pak Syamsul dan Pak Edi Juga Masih Tedaknya............????????????????"


Afandi Kusuma 
yang ini mesti diagendakan... untuk rame-rame kunjungan kesini...

Kyai Sindujoyo membuka lahan dengan membabat hutan bakau di desa KARANG PASUNG

Muhammad Samsul
KYAI SINDUJOYO MEMBANTU TENTARA AMPEL

Sebagai nelayan Kyai Sindujoyo tidak seperti nelayan umumnya dalam kerjanya. Beliau menarik seroh (sodoh) tak ubahnya seorang yang melaksanakan lelaku (tirakat). Pada bagian ujung sodoh (seroh)nya dibiarkan terbuka tidak diikat seperti nelayan umumnya sehingga ikan yang masuk diserohnya keluar lagi lewat ujung serohnya. Beliau hanya membawa ikan yang cukup untuk dikosumsi keluarganya selebihnya dilepas kembali.
Saat melaut ini beliau berkenalan dengan MERTOJOYO lelaki dari manukan yang sama sama mencari ikan. Beliau juga bagian dari pasukan AMPEL DENTO. Dalam melaksanakan lelaku dengan mendorong alat tangkap seroh Kyai Sindujoyo menemukan tempat yang sunyi dan cocok untuk beliau melaksanakan bertapa. Tempat tersebut ada di KALI TANGGOK. Di atas sebuah pohon di kali Tanggok inilah Kyai sindujoyo melakukan tapa selama tiga bulan.

Setelah usai melakukan tapa beliau terbangun dan heran melihat banyak armada laut yang melintas di kali Tanggok. Saat menghampiri armada inilah Kyai Sindujoyo bertemu kembali dengan MARTOJOYO. Dari Martojoyo inilah kyai Sindujoyo mengetahui, bahwa iring iringan armada laut ini adalah pasukan AMPEL DENTO yang akan berperang melawan pasukan GUMENO yang dipimpin KIDANG PALIH.
Perang di Gumeno ini telah menyebabkan kekalahan di pihak Ampel Dento. Pasukan yang dipimpin langsung oleh sang patih pulang dengan membawa kekalahan. Kekuatan kembali disusun lagi untuk menyerang Gumeno. Tapi lagi lagi pasukan Ampel Dento menelan kekalahan. Kekalahan demi kekalahan ampel Dento membuat murka Raja Ampel. Disusunlah kekuatan yang jauh lebih besar, tapi tak seorangpun berani menjadi panglima perang. Kemudian Martojoyo mengusulkan kepada sang Raja, agar Kyai Sindujoyo dari desa ROOMO agar diperkenankan untuk memimpin pasukan ampel dento. Usul itupun disetujui raja Ampel Dento. Dan Martojoyo diutus untuk memanggil Kyai Sindujoyo agar bersedia menghadap sang Raja.Setelah menghadap raja ampel Dento, Kyai Sindujoyo diajak ke gudang senjata, untuk memilih senjata yang cocok. Dipilihlah tombak yang paling jelek diantara ratusan tombak di gudang.

Dibawah pimpinan Kyai Sindujoyo ternyata ekspedisi ini berhasil merahi kemenangan dan Kyai Sindujoyo berhasil membunuh Kidang Palih. Mendengar Berita kekalahan pasukan Gumeno dan kematian Kidang Palih membuat istri Kidang Palih tidak terima. Beliau ingin membalas kematian suaminya kepada Kyai Sindujoyo. Dengan berdandan lelaki, istri Kidang Palih berkuda mengejar Kyai Sindujoyo. Pertarungan terjadi Istri Kidang Palih tewas dengan tikaman tombak tepat di dadanya. Begitu mengetahui yang terbunuh seorang wanita, Kyai sindujoyo amat menyesal dan meninggalkan medan perang tanpa pamit dengan pasukan yang dipimpinnya.

Seperti halnya di Surakarta, Kyai Sindujoyo menolak pemberian hadiah dari raja Ampel Dento. Ratusan kerbau itu diberikan pada Rakyat Gumeno, dan beliau memilih satu kerbau untuk dijadikan tempat bertapa. Dari kali Tanggok beliau masuk ke dalam kerbau selama empat puluh hari, dan sampailah bangkai kerbau tersebut di desa KARANG PASUNG sekarang jadi kelurahan KROMAN. Saat keluar dari kerbau Kyai Sindujoyo menjumpai anak buaya yang terjepit akar pohon bakau (Tanjang). Lalu buaya kecil itu diangkat dan dikembalikan ke laut. Dan Kyai Sindujoyo membuka lahan dengan membabat hutan bakau ini untuk membuat rumah yang baru di desa KARANG PASUNG.




Muhammad Samsul 
monggo cak Bagus Cahyono, pas jam 00:00 pesenane sampeyan tak marekno, monngo di wastani ha ha ha
mbok menowoh onok kurange monggo dolor dolor podo iso ngelengkapi.


Bagus Cahyono 
Terima kasih, Cak Muhammad Samsul. Kalau gak salah dari tewasnya istri Kidang Palih, Kyai Sindujoyo mengeluarkan "ular-ular"(seruan/pesan kepada anak-turun). Tapi saya lupa itu.


Edy Prianto 
Asal bukan Ular Kambang Cak Bagus Cahyono


Edy Prianto 
Pak Muhammad Samsul ikut menyimak karo doprok


Andy Buchory 
Muhammad Samsul boleh tahu sumbernya darimana mas??? Karena ceritanya agak berbeda dengan "Serat Sindujoyo" yang telah diterjemahkan teman saya... Kalau lebih direnungi lagi, ada suatu hal yang ironis akibat perseteruan Politik antara ampel Denta dan Gumeno. Dikisahkan bahwa Sunan Dalem mengungsi akibat Kerajaan Giri diserbu oleh Kadipaten Sengguruh... dan melarikan diri sampai Gumeno dan ditolong oleh Kidang Palih yang akhirnya menjadi muridnya.... dan Kidang Palih sendiri tewas oleh Kyai Sindujoyo yang sebenarnya murid dari Sunan Prapen putra dari Sunan Dalem. Antara Kidang Palih dan Kyai Sindujoyo sendiri sebelumnya belum pernah ada perselisihan.

Arif Gunawan 
Ikut menyimak...
Kadang kala banyak versi sejarah "cerita" yg kabur/miss link... Bagaimana kalau di babar satu persatu setiap versinya kemudian di tarik suatu pembelajaran sejarah... Tapi mungkin juga bth banyak waktu...


Muhammad Samsul 
Mas Andy Buchory saya nulis ini berdasar buku Serat Sindujoyo, juga terjemahannya dan nara sumbernya bapak Nur Ngaidi selaku pemilik copy dari buku tersebut. Sekilas kita cermati dalam terjemahan yg ditulis teman sampeyan tidak sedetil dengan aslinya dengan. Di terjemahan itu juga tidak muat tembang tembang ang ada di dalam buku tersebut. Penambahan alur cerita dalam penulisan ini berdasar pada tutur narasumber juga gambar-gambar yang merupakan gambaran situasi saat itu. Kalau sampeyan menghubungkan dengan SUNAN DALEM ini sudah tertinggal 2 periode, yaitu jaman pemerintahan Pangeran Sedah Ing Margi dan Sunan Prapen sendiri. Dadalam buku itu juga alasan Ampel Denta Menyerang Gumeno karena Kidang Palih tidak mau patuh dengan Sunan Ampel sepeninggalnya Sunan Prapen, Dan kidang Palih berusaha menyusun kekuatan pasukan dalam upaya meleppaskan diri dari Ampel Denta. Dan tulisan ini tidak jauh berbedah dengan apa yang telah ditulisteman sampeyan, saya hanya melengkapi berdasar nara sumber dan buku copynya. Monggo jika ada perbedaan kita bisa share koq.


Muhammad Samsul 
PAK Bagus Cahyono memang bener pak ular ular itu disampaikan Kyai Sindujoyo setelah mengetahui yg tewas itu seorang wanita. Atas dasar keberanian istri Kidang Palih inilah mewanti wanti agar keturunannya kelak tidak menikah dengan wanita asal Gumeno karena takut kalah dalam memimpin rumah tangga. Pak Edy prianto matur suwon saran dan dorongannya, sehingga tulisan ini bisa terwujud.Untuk mas Arief Gunawan, kalo cerita itu memang ada beberapa versi tergantung siapa nara sumbernya dan ini sudah wajar jika ada perbedaan. Lah disinilah kita dituntut untuk membedahnya dengan berbagai nara sumber yang ada. Tujuannya untuk mengerucutkan satu alur yang lebih baik. Lain kalo berita loh mas harus valid data datanya dan dijamin 100% kebenarannya. Monggo colek mas Andy Buchori.

Fatim Fitri Ndut 
Maturnuwun pak samsul ilmu e,tmbh mane ilmu kulo mengenai babad alas e gresik,,,,


Edy Prianto 
Pak Muhammad Samsul ini bukti bahwa teman-teman itu multi talent selain anggota KORNEL beliau juga suka S.Ag. Selain itu juga mampu menceritakan dengan apik sejarah Gresik ... yang mungkin cerita ini belum banyak tereskpos media lanjutkan ...


Edy Prianto Pak 
Muhammad Samsul ini bukti bahwa teman2 itu multi talent selain anggota KORNEL beliau juga suka S.Ag. Selain itu juga mampu menceritakan dengan apik sejarah Gresik ... yang mungkin cerita ini belum banyak tereskpos media lanjutkan ...

Tokoh Nelayan Gresik menjembatani kepentingan nelayan

Rakyatpro Gresik
Akhirnya ada titik temu

Rakyatpro Gresik - Suhu panas di luar ruangan kantor PT. Gresik Jasa Tama (PT. GJT) tidak berpengaruh pada suasana pertemuan dengan Nelayan Pakelingan.

Perwakilan Warga Pakelingan bertemu dengan Manajemen perusahaan pada Senin (23/9) jam 1 siang.

Pertemuan ini sebagai tindaklanjut atas rencana PT. GJT yang akan melakukan ekspansi wilayah. Perlu diketahui PT. GJT dipercaya PELINDO sebagai Operator Terminal Curah Kering dan Log di Pelabuhan Gresik.

"Kami tidak mau arogan walaupun aset wilayah ini adalah milik PELINDO namun kami juga perlu "kulo nuwun" kepada nelayan setempat yang selama ini memanfaatkannya sebagai dermaga perahu" kata Ilhamsyah Javanisham sebagai Kepala HRD.

Dalam Pertemuan tersebut Nelayan dari Pakelingan pada dasarnya menerima rencana pemindahan dermaga perahu Nelayan Kemuteran dan Kebungson berdekatan dengan wilayah mereka. Dengan catatan biaya untuk pembuatan titian dengan panjang ± 100 meter dan lebar 1 meter dibangun atas biaya PT. GJT.

"Kami ini sesama nelayan kalo bisa ya ... saling bantu", kata Arif salahsatu Tokoh Nelayan Pakelingan. Saat dimintai tanggapan atas rencana bergabungnya nelayan Pakelingan dengan Kemuteran dan Kebungson.

Pertemuan diakhiri dengan rencana bertemunya perwakilan Nelayan dari Pakelingan dengan Nelayan dari Kemuteran dan Kebungson. Agenda pertemuan hari Jum'at, 27 September 2013.

#PTGJT_Nelayan_Pakelingan



Afandi Kusuma 
Semoga semuanya bisa berjalan lancar, tidak ada yang dirugikan,
kalau bisa semua bisa mendapatkan untung.


Afandi Kusuma 
oh ya, yang duduk paling kiri itu perwakilan warga, atau perwakilan PT GJT ya.

colek Samsul


Muhammad Samsul 
Sebenarnya aku tidak terlibat kegiatan ini, berhubung saya diminta untuk menjadi mediator dalam acara tersebut, yah......sebisaku untuk melaksanakan tugas mulia ini. Yang penting bisa anamah,
.


Rakyatpro Gresik 
@ Afandi Kusuma tujuan utama pertemuan ini adalah meminta tanggapan masyarakat nelayan dari Pakelingan. Rencananya dermaga masyarakat Kebungson dan Kemuteran terkena proyek PT. GJT. Dan akan dipindahkan dekat dermaga Pakelingan.


Rakyatpro Gresik 
Kalo Bapak Muhammad Samsul sebagai mediator karena dianggap para nelayan mampu menjembatani kepentingan nelayan. Ini terbukti beliau sebagai Tokoh Nelayan Gresik yang berasal dari Kroman.


Muhammad Samsul 
Yah ini merupakan salah satu contoh perusahaan yang peduli dengan masyarakat sekitarnya. Dan ini bisa ditiru oleh perusahaan lain dalam menyelesaikan masalah dengan warga Memang selama ini jarang ada perusahaan yg merasa peduli dengan masyarakat sekitarnya dengan dalam menyelesaikan suatu masalah.sekitar lokasi perusahaan.


Afandi Kusuma 
:)

Edy Prianto 
Pesoalan yang mengemuka antara Dunia Industri dengan Masyarakat ke depan bisa jadi akan semakin banyak. Mengingat semakin banyaknya alih fungsi lahan.

Diperlukan kearifan dalam menyelesaikan bukan dengan kesewenang-wenangan. Cara dialog kiranya lebih efektif dibanding dengan mendatangkan aparat termasuk Satpol PP.

Sehingga suara masyarakat bisa didengar dan manajemen bisa mempertimbangkan ...


Rakyatpro Gresik 
Pak Muhammad Samsul semoga perusahaan lain bisa mengambil hikmah ...


Rakyatpro Gresik 
Afandi Kusuma jempol juga


Rakyatpro Gresik 
Pak Edy Prianto sangat setuju ... sesuai dengan kami Rakyat Pro adalah Koran Pro Rakyat ...


Muhammad Samsul 
Untuk Admin Rakyatpro Gresik, jangan membesar besarkan saya, takut helmku nggak muat lagi. hal ini mungkin karena kebetulan atau bagaimana. Tanggal 30 Juli 2013 sore, saya dipanggil fihak managenant ke kantornya. Mereka banyak bertanya tentang profil nelayan Pekelingan. kedua bertanya penyebabnya Demo yang dilakukan rekan rekan Nelayan Kroman dan Lumpur saat pembangunan titian di kelurahan Kemuteran pada bulan Romadhon tahun 2012 lalu. dan yang paling fital adalah Keluhan pihak managemant yang mendapat tugas dari PT. PELINDO III Cab. Gresik untuk memindahkan nelayan yang menempati lahan yang merupakan bagian dari wilayah kerja perusahaan ini. dan disitulah peran saya dibutuhkan dalam usaha merangkul nelayan kedua kelurahan dan memberikan saran kepada pihak managemant dalam usaha merelokasi nelayan setempat.
Dan diawali pertemuan dengan pengurus nelayan Pekelingan pada 23 Agustus 2013 yang lalu, dan pertemuan ini saya jadikan sebagai perkenalan antara pengurus dan pihak management serta mengorek permasalahan yang selama ini tidak terselesaikan. Disinilah mulai saya lemparkan umpan yang sebelumnya sudah kami bicarakan dengan pihak managemant. Alhamdulillah pihak nelayan mau menerima. dan diagendakan pertemuan selanjutnya. Terlaksanalah pertemuan kemarin yang dihadiri pengurus nelayan, tokoh masyarakat nelayan sekitar dan perwakilan nelayan.


Rakyatpro Gresik 
Sosok seperti Pak Muhammad Samsul ini sudah jarang ada ..... semoga atas keberhasilan sebagai mediator antara Nelayan dan PT. GJT bisa menjadi acuan perusahaan2 lain bila memerlukan mediator handal. Masih memperjuangkan nelayan namun tidak bermusuhan dengan pihak perusahaan ..... sukses selalu .....


Edy Prianto 
Rakyatpro Gresik setuju ... hidup Pak Muhammad Samsul hidup Nelayan ... hidup masyarakat Gresik agar tidak menjadi obyek penindasan pelaku Industri ...

Panggung TERBUKA Warga Gresik TOLAK KONTES MISS WORLD

Antusias warga pada Panggung TERBUKA Warga Gresik  TOLAK KONTES MISS WORLD, sungguh luar biasa. Baik yang setuju atau pun yang menolak. Perhatian warga yang besar memberikan semangat tersendiri bagi panitia.

Setelah diumumkan beberapa hari sebelumnya secara terbuka, dengan beberapa spanduk dan juga di media online, warga Gresik langsung bereaksi. Ada yang langsung bersiap mengikuti menjadwalkan untuk ikut acara, ada juga yang memberikan komentar penolakan dan juga dukungan.




Foto-foto selengkapnya bisa dilihat disini.

Dengan didukung oleh ratusan warga Gresik dan dikawal petugas dari Polsek Gresik Kota, acara Panggung TERBUKA Warga Gresik  TOLAK KONTES MISS WORLD ini berjalan dengan lancar.
Setelah pembukaan, acara ORASI diawali oleh Ustadz Muhammad Haris, M.Pd dari HTI Gresik. Orator yang lain adalah
Ustadz Fatkhurrahman S Ag dari Pondok Pesantren Al Furqon Driyorejo Gresik,
Ustadz Makmun, tokoh masyarakat, pengurus Masjid Al Iman Driyorejo,
Ustadz Wahab, Pengasuh Yayasan Ar Rahman Suci Manyar,
Ust. Widodo Mpd, Direktur Lembaga Pendidikan Islam Al Kayis Gresik,
Ust. Lukman Hakim NS, Direktur Quantum Feeling Institute Jakarta.

Foto yang lain disini.

Napak Tilas Giri Kedathon Gresik

Penggalan Suasana Napak Tilas Giri Kedathon (foto-foto disini)
 

Semangat luar biasa ditunjukkan teman-teman dalam mengikuti kegiatan ini. Pak Muhammad Samsul yang berada di ujung telepon sudah mengabari kalo sudah sampai di lokasi Parkir Sunan Giri. Akan tetapi betapa kagetnya saya karena jam di tembok rumah baru menunjuk jarum pendek di angka 7 dan panjang antara angka 5 dan 6. Wah baru pukul 19.27 Wib koq sudah pada hadir pikir saya. Akhirnya kita sepakati untuk bertemu di rumah saya. "Ya ... pak saya akan ke Wiharta" katanya.

Disaat asyik menyiapkan segala sesuatunya Mas Hadi Karno mengabari via sms. "Siap merapat ini masih diperjalanan" lalu saya balas "OKE" dan kirim.

Melihat antusias teman-teman kami putuskan (saya dan P. Samsul) untuk segera ke TKP walaupun belum genap jam menunjukkan pukul 20.00 Wib.

Bertepatan dengan malam Jum'at Pahing suasana parkir Giri penuh sesak laksana lokasi parkir acara konser. Namun konser malam ini adalah sahut-sahutan kelompok maupun perorangan yang melantunkan bacaan Yasin dan Tahlil di depan Makam Sunan Giri. Walau jarak cukup jauh namun terdengar cukup jelas.

Setelah berhenti sejenak di pintu masuk sebelah Timur, dengan melihat ramainya peziarah. Maka kami putuskan untuk langsung ke Giri Kedhaton yang juga merupakan Makam Raden Soepeno.

Dari parkir Giri bergerak ke timur lalu masuk ke jalan Sunan Giri XV ke arah selatan. Gang pertama kita abaikan lalu masuk gang kedua sebelah kiri. Dengan sedikit menanjak lalu belok ke kanan. Tepat di depan Musholla kita parkirkan sepeda motor.

"Pak posisi dimana", tanya Mbak Veronica diujung telepon. Saya jawab bila kami (saya dan P. Samsul) sudah di Musholla dan saya minta untuk langsung saja ke lokasi. Dan saya akan kembali ke Parkiran menunggu teman yang lain.

HP berdering suara sms masuk. Sepersekian detik lebih cepat dari suara telepon yang masuk juga. Pak Purwadi Str dan Pak Achmad Zainul Abidin mengabarkan bila sudah di tempat parkir. Dengan lambaian tangan akhirnya kita mengetahui posisi masing-masing. Sms masuk ternyata dari Mas Afandi Kusuma dan Mbak Ayuna Fitria Fadjrin yang juga menanyakan posisi.

Ternyata tempat mereka berempat ( P. Pur, P. Zainul, Mas Afandi dan Mbak Ay ) berdiri berdekatan. Akan tetapi karena belum saling kenal sebelumnya maka tidak tahu bahwa sebenarnya juga bagian dari TIM NAPAK TILAS hehehe ... biar sedikit lebih keren namanya.

Sesuai informasi dari Mbak Ay bahwa P. Didin Airconditioner Gresik juga sudah hadir dan mengabarkan kalo menunggu di warung kopi yang ada bensinnya ... Saya berguman dalam hati ini mau kumpul-kumpul apa mau tebak-tebakan hehehe ... namun berbekal informasi itu lebih dari cukup untuk mencarinya.

Mata saya tertuju ke warkop yang menghadap ke utara yang berciri di atas. Begitu masuk saya tanya. "Pak Didin ya ...", "bukan mas jawab bapak umur 40 tahunan berkopiah putih". "Bapak ... Pak Didin", "Oh tidak Pak kata beberapa remaja tanggung yang juga lagi menikmati kopi". Dan ketemu juga dengan bapak bergamis putih yang justru saya yang malah kaget ... Bila di akun tidak jelas foto beliau hanya tergambar sepeda vespa yang dimodifikasi lalu ada tulisan Giri Teknik. "Saya Didin Pak" jawabnya. Lalu saya minta bila sudah selesai ngopi monggo langsung parkir di depan musholla.

Tidak berapa lama Mbak Ocha Susanti beserta Suami hadir. Saya sampaikan sebaiknya langsung saja ke lokasi bawa sepeda motor, tidak usah parkir disini. Lalu kita beriringan menuju ke lokasi parkir di depan musholla dimaksud.

Setelah sedikit olahraga dengan menaiki tangga dari sisi belakang. Sebenarnya ada jalan utama lewat depan Giri Kedhaton namun anak tangga yang harus dinaiki lebih banyak.

Begitu sampai diatas tanpa dikomando teman-teman mengambil posisi mengaji di makam Raden Soepeno. Sebelumnya sudah pada ambil air wudlu di musholla bawah. Namun bagi yang belum juga bisa ambil wudhu di musholla atas.

Nah ... selanjutnya membentuk posisi foto-foto di bawah ini kalo diceritakan lagi bisa panjang dan mungkin teman-teman lain juga ingin bercerita ... monggo nanti di komen.

Oh iya pas posisi sudah kumpul di atas, satu lagi teman ikut bergabung namanya P. Imam Rustamaji. Karena beliau ini juga termasuk S.Ag (Sarjana Alam Goib) hehehe ... jadi sebelum ke lokasi menuju ke beberapa tempat yang lain.

#Penggalan_Napak_Tilas_Giri_Kedathon

Oleh : Edprint

Foto-foto yang lain bisa dilihat disini.



Ocha Susanti 
ubi rebus..tahu goreng...godo tempe..maknyuss


Muhammad Sholikhin 
waaahhhh....seru juga ..... andai aq bs hadiirrrrrr......


Mardi Basuki
support slalu untuk Suara Gresik semoga tambah eksis .....


Ayuna Fitria Fadjrin
Seruuuuuuuu  pake banget... Pak Edy Prianto punya usul besok malam jum'at di condrodipo pake jalan2 ya... jangan duduk aja biar tambah seru


Fatim Fitri Ndut 
Nyesel g' bs ikut,tp mw gmn lg wong g' dpt izin dr ibu,coba npak tilasnya pagi/siang wes pst ikut


Teguh Budi Santoso 
mantaap...sebenarnya kemarin sudah pingin ikut, tapi apa daya nguli sampek malem...lain kali semoga dapat ikut serta.


Mardi Basuki 
cak Edy Prianto ini tadi lihat foto2nya asik sekaii, apalagi salah satu foto ada begitu banyak orbsnya.......


Andi Iswoyo 
maaf gak bs hadir ... kmrn lembur dirmh bnyk kerjaan pak

Apa yang Terjadi dengan Pantai Gresik

Muhammad Samsul
#APA YANG TERJADI DENGAN PANTAI KAMI#

Teringat masa masa kecilku, jika air laut surut. Sore hari kami bersama teman teman main bola diatas pasir pantai, dengan telanjang dada, terkadang tanpa celana kami main lempar lemparan bola pasir. Ooh....sungguh indahnya masa kecilku. Pantai yang bersih dan berpasir dulu kini sudah tidak ada lagi. Ganti dengan hamparan lumpur dan sampah yang tidak sedap dipandang mata.
 

 

Rusaknya pantai ini bermula dari reklamasi yang dilakukan PT. PETROKIMIA sebagai support pembangunan pelabuhannya sekitar tahun 1977. Mulai saat itulah secara perlahan hamparan pasir pantai kami sudah berubah menjadi lumpur walau tidak setinggi sekarang. Banyaknya reklamasi pantai dan pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya penyebab utama rusaknya pantai kami. Ketinggian lapisan lumpur di pantai kami sudah sangat tinggi. Kondisi ini sangat merugikan masyarakat nelayan.

Semakin bertambah tingginya lapisan lumpur di pantai kami, yang berakibat perahu perahu tidak bisa menepi, menimbulkan ide untuk membangun dermaga sebagai tambatan perahu. Pembangunan dermaga nelayan tahap pertama tahun 2003 dengan panjang 100 meter, sumber dananya berasal dari “ DANA KOPENSASI PT. GRESIK JASATAMA” berkaitan pembangunan TERMINAL LOG DAN BARANG CURAH di dekat pemukiman kami. sekarang panjang dermaga tersebut sudah mencapai 350 meter. Tapi upaya penambahan panjang dermaga ini tidak bisa melawan tingginya peningkatan volume sedimentasi pantai kami. Bahkan sekarang ketinggian sedimentasi pantai kami ( kelurahan Kroman dan Kelurahan Lumpur) lebih dari 1 meter. 

Barisan perahu perahu nelayan yang tampak di foto ini tidak sedang mengikuti pawai atau carnaval. Perahu perahu ini sengaja ditambatkan jauh dari dermaga nelayan yang telah dibangun bahkan sampai dekat jetty pelabuhan PT. PETROKIMIA GRESIK, karena Mereka berjuang agar perahu perahunya tetap bisa digunakan untuk melaut, walau air laut dalam kondisi surut.

Dari foto ini bisa dilihat dampak dari kebijakan pemerintah yang selalu memberi izin pada perusahaan perusahaan untuk melakukan reklamasi pantai. Tingkat sedimentasi yang tinggi, kerusakan ekosistim dan biota laut adalah suatu yang tidak bisa dihindari. Jika masalah reklamasi pantai ini tidak ada batasan. yang akan berdampak pada semakin tingginya tingkat sedimentasi pantai kami. Perlahan namun pasti, perahu perahu nelayan ini kelak akan merapat di dermaga PT. PETROKIMIA GRESIK, bersamaan dengan merapatnya kapal kapal yang melakukan aktifitas bongkar muat di pelabuhan itu, karena pantai kami sudah berubah seperti daratan yang tidak memungkinkan perahu untuk bersandar karena tidak ada air laut yang menggenangi.


Afandi Kusuma 
terlihat bagus ya, saat pasang...


Afandi Kusuma 
ini purnama, jadi jam sekarang pas jam pasang naik


Muhammad Samsul 
Top pasang air laut sekitar jam 22;30 . bagus juga kalo malam hari, tapi hembusan angin timur akan membawa debu batubara dari PT. Jasatama. juga angin Laut membawa material bongkaran dari pelabuhan PETROKIMIA.


Muhammad Samsul 
Pak Edy yah nggak mungkin salahlah ainunku, masih bisa ngintip koq !

Panggung TERBUKA Warga Gresik

PESAN TITIPAN:

"Ikuti bersama keluarga Anda
Panggung TERBUKA Warga Gresik
TOLAK KONTES MISS WORLD

Ahad, 22 September 2013
Pukul 09.00 s/d 11.30
Di WEP, Jl. Jaksa Agung, Gresik
Diselenggarakan oleh HTI Gresik
akan diisi orasi dari ULAMA dan TOKOH UMAT
dari berbagai ORMAS dan INSTANSI yang ada di Gresik

(Kontes Miss World adalah kemungkaran, cegahlah dengan lisan Anda. Jangan pilih selemah-lemahnya iman)"
 


Telogo Pegat dipenuhi Apu-apu. Indah atau mengganggu?

Entah yang nampak ini adalah suatu keindahan, ataukah sesuatu yang mengganggu. Yang jelas telogo pegat tampak hijau bak permadani, hampir penuh, ditumbuhi tanaman apu-apu (Pistia Stratiotes L.).
Keadaan seperti itu bisa kita lihat sendiri dari foto ini.

Langsung saya browsing mencari tahu mengenai tanaman ini. Bagaimana dia, dan apa yang bisa kita manfaatkan dari tanaman yang telah menutupi permukaan air telogo pegat yang biasa digunakan masyarakat sekitar untuk mandi atau mencuci.
Semoga berikutnya kita bisa menyusun dengan lebih baik mengenai tanaman yang mirip bunga kol yang terapung di permukaan air ini.

Berkebun Labu, Menyenangkan

LABU (Edisi Indonesia BERKEBUN)

Kali ini kami ingin membagikan foto-foto labu yang bergelantungan di sebagian kebun kami. Mengenai labu, mungkin ada teman-teman yang bisa menambahkan.

Berkebun adalah kegiatan yang menyenangkan. Melihat tanaman tumbuh, menunjukkan pertumbuhan sejak kuncup pertama hingga tumbuh daun-daun yang lebat yang memberikan pasokan oksigen bagi dunia tempat tinggal kita. Belum lagi ketika melihat bunga dan buah yang mulai membesar. Terbayang, buah ini akan bisa dimanfaatkan.

Bekerja sama dengan Indonesia Berkebun, kami mengajak teman-teman yang ada di Gresik, untuk membentuk Gresik Berkebun.

Oh ya, selain mengenai labu dan berkebun, teman-teman mungkin juga punya usul mengenai bagaimana memanfaatkan labu yang sebentar lagi siap panen dari kebun mungil kami ini.

#IndonesiaBerkebun #Labu #GresikBerkebun #SidoarjoBerkebun


Sampah Di Jalan dari petugas Kebersihan

Pernahkah Anda berkendara di belakang mobil pengangkut sampah? Apa yang Anda rasakan? Apakah Anda memperhatikan protes dari hidung Anda? Hendak memperlambat laju kendaraan, kok tetap bau. Mau mempercepat laju kendaraan kok tambah dekat. Ingin mendahului mobil sampah itu kok lalu lintas padat.


Belum lagi dari mobil sampah itu juga berjatuhan sampah-sampah di sepanjang jalan, karena goyangan mobil dan terpaan angin. Oh, bagaimana ini, petugas kebersihan kok membagikan sampah di sepanjang jalan. Dan bagaimana dengan foto ini? Bukan cuma satu dua sampah yang tumpah di jalan, dari mobil sampah, melainkan setumpuk seperti ini.

Hmmmmm.



Zulfikar Baharudin Fikar 
ya ,, itu lokasinya dibawah jembatan jalan tol Romokalisari. Pemandangan itu sering kali terjadi setelah jalan dibawah jembatan tol tersebut di tinggikan untuk menghindari banjir rob akibatnya ketinggian jalan dengan atap jalan tol semakin rendah. Hal ini sangat mengganggu truk sampah yang selalu sarat dengan muatan. Sudah bisa ditebak sundul dan sampah sedikit tertumpah.


Mbah Lolamakinsabarsekali Ayah'e Sandy
Y Rakyatnya y pemerintahan nya tdk memperhatikan kotanya secara menyeluruh , pemerintah daerah lebih cenderung memperhatikan kawasan kota tapi kawasan pinggiran , di biarkan saja. Bukan cuma sby tapi juga kota lain. Semua sama cuma kotanya sj di perhatikan.


Muhammad Samsul 
Yah seharusnya memakai mobil khusus yang dilengkapi kotak sampah (Garbage container) yg sdh ditempatkan di tempat pembuangan sementara. Kalau belum tercover oleh PEMKOT nya, kalau pakai bak terbuka jangan over toping muatannya. Harus disesuaikan dengan kondisi baknya. Sehingga ttruck truck ini nggak BE OL sampai di jalanan. Masak kalah sama kabupaten Gresik. Padahal retribusi sampah warga Surabaya ini mahal, lebih lebih warga yang ada sepanjang jalan raya.


M Zach 
di lokasi tersebut sebelum jalan nya ditinggikan sering sekali terjadi banjir rob setinggi lutut orang dewasa ketika air laut pasang. Akibatnya sering terjadi kemacetan dan bahkan truck terguling sudah menjadi pemandangan yang biasa. Setelah jalan nya ditinggikan yang tidak diiringi dengan meninggikan punggung jalan tol yang ada diatas nya. Banjir rob bisa dihindari tapi persoalan lain muncul seperti yang sudah terekam dalam kameranya mas Afandi Kusuma salah satunya adalah foto diatas itu ...


Mbah Lolamakinsabarsekali Ayah'e Sandy 
Mobil dinas kebersihan bermacam macam ada juga yg tertutup, bisa jadi ini tidak ada pengarahan terhadap petugas pengangkut sampah dengan orang kantor dinas kebersihan setempat.jadi truck membawa muatan berlebihan dan tidak ditutup terpal.

Melihat Kemajuan Kota Gresik

Semoga suara lirih ini pun bisa didengar:
Apabila kita berjalan di sepanjang kota Gresik, kita akan termangu melihat kemajuan kota Gresik yang rruar biasa, terutama Gresik Kota Baru (GKB), seakan ibukota kota kita berpindah ke sana, kota laksana petromak yang menyala 24 jam. Berbagai aktivitas ada di sini, mulai dari pendidikan, pertokoan, dunia maya internet dkk-nya, kuliner (apalagi), sampai pedagang kaki lima dengan segala merk dagang.

Yang menjadi pemikiran adalah dampak kemajuan kota. siapa sangka coba Gresik mempunyai kota baru yang segegap gempita seperti ini, seperti sulap, mengubah semak belukar menjadi hunian yang laris manis, tertata rapi dan pusat kegiatan..

Adakah yang urun rembuk atau prediksi sederhana, kira-kira bagaimana perkembangan kota kita 5 tahun ke depan? dampak perkembangan dan kemajuan kota kita terhadap anak-anak kita, mengingat semakin maju suatu pembangunan kota, semakin banyak pula warung-warung kopi (kalau saru disebut warung kopi...:D ), warung internet, game online, arena konkow-konkow alias cangkrukan, dominasi kekerasan dalam proses menuju remaja, kurangnya pelatihan dan pendidikan pengendalian emosi...hadeeh, inilah fakta.
Kita mau apa dengan keadaan yang seperti ini?
Mungkin kita akan tuding kemajuan zaman sebagai alibi, tapi apakah itu cukup?
Yuuuk, untuk anak-anak kita, apa yang harus dan bisa kita perbuat/lakukan untuk mereka?

(Agustine Nurhayati)

Ancaman Globalisasi bagi Nelayan Gresik

NELAYAN VERSUS GLOBALISASI

Bangsa ini tidak akan pernah luput dari setting globalisasi. Di era globalisasi yang tampak adalah Persaingan dalam bidang ekonomi, dan kondisi ini jelas berpengaruh pada nasib nelayan Indonesia kabupaten Gresik khususnya. Untuk itu perlu dorongan agar nelayan Gresik mampu bertahan bahkan ikut berkompetisi di era globalisasi ini.

Ancaman globalisasi bagi nelayan Gresik tidak luput dari peran pemerintah daerah kabupaten Gresik, khususnya dalam bidang perizinan. Tak jarang izin yang diberikan kepada pengusaha melanggar peraturan dan undang undang yang mengaturnya. Seperti Undang Undang nomor :27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau pulau kecil, juga KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN Nomor : KEP.58/MEN/2001, Tentang tata cara pelaksanaan sistem pengawasan masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan.

Hal tersebut terbukti dengan adanya beberapa reklamasi pantai dan laut yang dilakukan beberapa perusahaan di kabupaten Gresik ini. Dalam waktu 2 tahun berjalan sudah tercatat ada 7 kegiatan reklamasi pantai dan laut baik skala kecil dan skala besar. Diantaranya reklamasi di desa Kerang Kering dan desa Indro yang dilakukan group perusahaan PT. Wilmar Nabati Indonesia, reklamasi di kelurahan Kebungson yang dilakukan PT. PETRO OXO NUSANTARA dan PT. GRESIK JASATAMA sebagai suport pembangunan pelabuhan MULTI PHURPOSE, reklamasi sisi barat jetty PT. PETROKIMIA GRESIK, juga di desa Manyar, sisi barat jetty kawasan industri Maspion. Dan desa Tanggok, Manyar rencana pembangunan PELABUHAN INTERNASIONAL, juga beberapa reklamasi lainnya yang tidak aku ketahui. Dari beberapa kegiatan reklamasi pantai dan laut, hanya 1 perusahaan yg melibatkan nelayan dalam penyusunan study AMDAL-nya. Sedang yang lain tidak melibatkan baik nelayan atau masyarakat sekitarnya, mungkin juga nggak perlu memperhatikan study AMDAL yang merupakan syarat berdirinya suatu industri/perusahaan, karena sudah dikondisikan dengan pejabat terkait.

Selain kegiatan reklamasi pantai dan laut, di Gresik juga ada kegiatan pembangunan bebrapa pelabuhan. Satu pelabuhan baru yang dilakukan oleh PT. PETRO OXO NUSANTARA bersama PT. GRESIK JASATAMA dan 4 perluasan pelabuhan khusus yang dilakuian oleh PT. WILMAR NABATI INDONESIA, PT. PETROKIMIA, PT. MASPION, dan PT. PELINDO III Cabang Gresik. Banyaknya reklamasi pantai dan pembangunan pelabuhan merupakan ancaman bagi kehidupan nelayan Gresik khususnya. Karena hal ini dapat menyebabkan perubahan dan kerusakan ekosistem dan biota laut. Dampak yang lain adalah mempercepat proses sedimentasi dasar laut juga mempersempit areal tangkap (fishing ground) bagi nelayan. Pada akhirnya memicu terjadinya konflik horizontal sesama nelayan karena berebut areal tangkap.

Jika masalah perizinan pembangunan suatu perusahaan/industri tidak mematuhi undang undang dan peraturan serta tidak memperhatikan nasib masyarakat pesisir nelayan khususnya, lalu kemana nelayan harus mencari ikan selaku penanggung jawab dalam menghidupi keluarganya? Haruskah mereka dipindah ke waduk Bunder atau telaga Ngipik? rasanya nggak mungkin.

Sebagai antisipasi agar nelayan Gresik tidak tergerus oleh roda globalisasi, tetapi merupakan bagian dari roda globalisasi yang bisa ikut bersaing dalam bidang ekonomi, diperlukan peran aktif pemerintah daerah dalam memutuskan suatu kebijakan yg bisa membantu peningkatan perekonomian masyarakat nelayan, dan sekaligus sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Diantaranya kebijakan yang diharapkan masyarakat nelayan diantranya :
-Pinjaman Modal Usaha untuk memperbesar armada/kapal agarbisa beroperasi di laut lepas, karena di zona ini kaya akan sumber hayati yang belum dioptimalkan manfaatnya.
Membangun sarana dan jaringan pemasaran hasil tangkap yang resmi beserta sarana pendukungnya.
Mempermudah perizinan usaha penangkapan dan pengelola hasil tangkap, yang selama ini dirasa berbelit belit dan ruwet. Dan
Membatasi kuota impor untuk produk yang sama dengan produk lokal agar produk lokal bisa diserap pasar lokal 100%.

Tetapi semua itu kembali pada nelayan itu sendiri. Apakah mereka ingin menjadi korban kekerasan globalisasi atau menjadi bagian roda globalisasi ini.

(Muhammad Samsul)

Kyai Sindujoyo Murid Sunan Prapen

Muhammad Samsul
RIWAYAT KYAI SINDUJOYO
(Berdasar manuskrip Serat Sindujoyo Karangan Ki Tarub Agung tahun 1778 S/ 1856 M)

Kyai Sindujoyo adalah murid Sunan Prapen. Beliau adalah putra Kyai Kening dari Dusun Kelating, Lamongan. Nama aslinya Bangaskarto. Cerita nyantrinya pada Sunan prapen bermulah dari peristiwa terbunuhnya Abdullah. Abdullah adalah seorang santri sekaligus calon menanti Sunan Prapen yang terbunuh oleh petinggi Desa Kelating akibat salah paham. Abdullah dicurigai sebagai pelaku teluh/ tenung yang meresahkan warga Desa Kelating. Padahal kehadirannya di Desa Kelating sekedar singgah takut kemalaman dijalan dalam usaha menempuh perjalanan pulang ke Cirebon guna menyampaikan pesan Sunan Prapen pada ayah dan ibunya agar segera meminang putri Sunan Prapen untuk dirinya.

Abdullah terbunuh ketika sedang menjalankan sholat bersama sepupuhnya yang bernama Sahid. Beruntung Sahid bisa meloloskan diri. Gerakan sholat merupakan hal yang aneh bagi masyarakat desa Kelating dianggap sebagai ritual ilmu hitam, bahkan gerakan sujud dianggap seperti celeng (babi Ngempet). Hal ini disebabkan ajaran islam belum sampai merambah di desa ini, sehingga lihat orang sholat disamakan denga orang sedang melakukan “teloh’ atau santet.

Berita terbunuhnya Abdullah oleh petinggi Desa Kelating telah disampaikan pada sunan Prapen oleh Sahid yang lolos dari maut akibat keberingasan warga Desa Kelating. Mendengar peristiwa itu Sunan Prapen menyesalkan dan marah kepada petinggi desa kelating. Dan beliau mengutuk warga Keling sebagai manusia yang gemar “MAKAN DAGING CELENG” Akibat peristiwa ini Bangaskarto tidak mau lagi tinggal di desanya dan memutuskan untuk berguru kepada Sunan Prapen. Di pondok Sunan Praapen Bangaskarto tinggal sekamar dengan Imam Sujono beliau adalah putra Kyai kadim dari Desa Perning Mojokerto. Di pondok ini mereka belajar memperdalam ilmu agama dan kanoragan.

Sebelum Sunan Prapen wafat pada tahun 1605, Bangaskarto dan Imam Sujono diutus untuk membantu Sunan Amangkurat dalam menyelesaikan kemelut dengan Tumenggung Banyumas yang dianggap tidak patuh dengan kebijakan sunan Amangkurat. Ditengah perjalanan menghadap Sunan Amangkurat mereka bertemu dengan kakak beradik yang beranama Salam dan Salim. Hingga akhirnya mereka berempat diberi tugas untuk menangkap tumenggung Banyumas yang sakti mandra guna. 


Keberhasilan mereka menangkap Tumenggung Banyumas disambut gembira oleh Sunan Amangkurat, bahkan mereka diberi hadiah begitu banyak, tapi Bangaskarto menolak semua hadiah itu. Dari ratusan kerbau yang diberikan Amangkurat hanya satu kerbau bule kurus sebagai pilihannya untuk dijadikan sampan di atas arus bengawan Solo. Dan kerbau kerbau hadiah itu harus diberikan pada rakyat yang membutuhkannya. Karena lelakon yang aneh ini, Sunan Amangkurat memberi julukan pada mereka berempat. Bangaskarto diberi gelar SINDUJOYO, imam Sujono mendapat gelar SUROGARJITO, Salam dan Salim masing masing bergelar TIRTO ASMORO, dan ENING ASMORO.

Dari Kartosuro ini mereka berempat bertapa dalam perut bangkai kerbau bule selama empat puluh hari lamanya Sesuai dengan arus bengawan Solo. Akhirnya bangkai kerbau bule yang mereka jadikan tempat bertapa sampailah di salah satu desa yang kemudian dinamakan PALANGTREPAN. Di desa ini mereka berpisah. Surogarjito tinggal didesa PALANGTREPAN, Salam dan salim ke arah yang lain, dan Bangaskarto (Sindujoyo) kembali masuk ke perut bangkai bule mengikuti arus Bengawan solo dan sampailah bangkai tersebut di desa DRUYUNG (sekarang lokasi PT. LIKU TELAGA MANYAR). Dari desa Druyung ini Kyai Sindujoyo keluar dari perut bangkai kerbau bule dan berjalan ke timur lalu tinggal di desa ROOMO. Didesa ini beliau mulai mendirikan gubuk sebagai tempat tinggal. Setelah menetap beberapa lama Kyai Sindujoyo menikah dengan Nyai Pesalatan dan dikarunia beberapa anak (di dalam buku tidak diceritakan siapa saja anaknya). Dan bekerja sebagai nelayan “SODOH” sejenis serok besar yang didorong dengan berjalan di air. Kyai Sindujoyo sering melaut hingga ke pulau MENGARE. ............


Aldino Iskandar 
Aku yakin sebagian masyarakat Gresik tdk tahu akan riwayat ini, semoga dgn di angkatnya riwayat seperti ini Masyarakat Gresik akan lbh mengenal dan mengetahui riwayat/sejarah kotanya,, Lanjutkan Cak Samsul, Aku tunggu kisah/sejarah Gresik selanjutnya...


Muhammad Samsul 
Bener cak Aldino Iskandar, yah hanya sebagian masyarakat kelurahan Kroman dan Lumpur saja yg mengetahui sejara Kyai Sindujoyo. Dan sekarang tokoh sejarah Gresik Mulai banyak yg mempelajari dari Serat Kyai Sindujoyo ini.

Muhammad Samsul 
Mas Hernadi Harta trims jempolnya. enthok salam soko cak Suwarno, karo cak Wanijo warga Singgahan sing dadi tonggoku


Muhammad Samsul 
Yah semoga saja mbak Fatim Fitri, tapi semua itu tergantung personnya, mau belajar atau tidak.


Bagus Cahyono
Wah bakal panjang dan seru nih. Kalau tiap hari dijatah 5000 kata kayak gini, 6 bulan tamat gak ?


Fatim Fitri Ndut 
Aq mw cak,,,dri dlu pngen bnget,bs tw sejarah gresik,tp bingung mw tnya cp,,,mksh dh sling berbgi cerita sejarah gresik,,d tunggu klanjutannya


Muhammad Samsul 
Pak Bagus yang saya tulis ini cuma ringkasannya saja, lah kalo ditrjemahkan secara global bisa bisa 30 episode pak, ha ha ha
Mbak Fatim bisa minta referensi pada pak Bagus Cahyono atau mas Edy Prianto, mereka berdua ini juga ahli sejarah Gresik. jare arek arek wong Gresik tulen, ha ha ha
untuk cak Cemot Kpk Hidayat an cak Achmad Syaiful Badrus matur suwon


Sultan Timur 
Maaf pak samsul@ sunan2 yang pak samsul sebut namanya ko gk ada di senarai wali songo ya...apa kira2 duluan mana ya pak ,antara sunan2 tersebut di atas dengan rentetan wali songo.....maaf pak aku orangnya buta sejarah .Mohon penjelasan pak samsul. Sebab zaman sekarang banyak manusia yang hanya ingin mempopulerkan NAMA, TEMPAT, itu dengan cara menyangkut pautkan nama2 besar sprt ,sunan ,wali, kyai....


Hrh Yanti 
subhanallah....


Edy Prianto 
P. Sultan Timur nama Sunan yang mana ... ?
Bila Sunan Prapen adalah penerus Dinasti Giri yang keempat. Menurut cerita tutur, Sunan Prapen seorang Pujangga besar yang menggubah kitab “ASPAR” yang kemudian digunakan sebagai dasar menyusun Jongko Joyoboyo. Disamping itu beliau juga seorang empu (pembuat keris) dimana salah satu karyanya terkenal dengan nama Keris Suro Angun-angun. Pada masa Sunan Prapen inilah Giri mengalami kejayaan.

Menurut VOC Sunan Prapen sebagai “PAUS ISLAM” atau “RAJA IMAM” yang mempunyai peran dalam memberikan berkah kepada raja-raja Demak dan Pajang. Beliau memiliki pengaruh besar sampai pulau Kalimantan, Sulawesi dan Lombok. Makam Sunan Prapen terletak di Desa Klangonan Kec. Kebomas ± 400 m disebelah barat Makam Sunan Giri, dalam sebuah cungkup berarsitektur unik dengan ukiran yang bernilai seni sangat tinggi.


Hernadi Harta 
lho mas samsul berarti sampean lumpur ...aku balak balik nang lumpur nang lekno ...


Edy Prianto 
Mas Henadi Hernadi Harta P. Muhammad Samsul itu Kroman ASLI


Ayiek Qomariyah 
Muhammad Samsul
Tak tgg episud selanjutnya cak..eson pitune wong kroman tp tdk tau scr rinci sejarah sindujoyo..yg aku tau cm wong kroman g ole kawin mbek wong rumo dg alasan yg tdk jelas dr sejarah ms lalu yg gmn....
Suwun cak


Muhammad Samsul 
Pak Sultan Timur sebagian telah disampaikan mas Edy Priyanto. Memang dalam buku tersebut tdk disebut secara menyeluruh nama sunan sunan. Memang sejarah Kyai Sindujoyo hanya Sunan Amangkurat(kesultanan Surakarta), sunan Prapen atau Raden Muhammad Fatichal, dan tumenggung Banyumas itu saja. Dan buku ini ditulis dg huruf PEGON (Arab Gundul) bahasa jawa kuno(bhs Kawi). Untuk nama nama wali Songo akan saya kupas berdasar buku "PUNJER WALI SONGO" karya Drs.H. MUHAMMAD KHOLIL.Sampeyan tunggu saatnya tiba.


Hernadi Harta 
mas samsul sampean gawe buku ngonoloh ngenai sejarah gresik ...kemudian jadikan ikon ...untuk wisata ...bagus temen iku ..


Aldino Iskandar 
Cak Samsul, bener opo jare Pak Hernadi... Pak Hernadi siap jadi donaturnya dlm pembuatan bukunya,, bkn bgt Pak Hernadi ?? hehe


Ayiek Qomariyah 
Aku dngr, katanya cak nut- zainuddin- kampung kemasan... ngobitkan buku ttg sejarah kota gresik dg harga sktr 40 rb an ..ad di toko pantes ato menghub yg bersngtn.
Tp aku blm smpt cr buku itu..barangkali bs jd bahan referensi n perbandingan.


Muhammad Samsul 
Mas Harta, monggo mampir ning gubukku menowoh pyan dolan ning lek suwarno. Omahku 50 mtr kidule lek No.Sak jane Mas Harta iki sing pantes nyusun Sejarah Gresik cak Aldino. Wong kampung KEMASAN iki sing dadi cikal bakal sejarah Gresik. Mulane saiki kampunge mas Harta masuk dalam Cagar Budaya yg harus dilindungi. Perkoro penyandang dana mas Harta iki wis Kondang soko Tuban nganthi Bojonegoro, nek 4resik dorong kondang, ngonh cak Aldino.Mbak Ayik coba tak delekane buku iku, cocok kanggo wong sing ngangsuh kaweroh sejarah Gresik.


Muhammad Samsul 
Mbak Fatim Fitri nanti perlahan akan dikupas bersama mas Edy Priyanto,dan di postingan sebelumnya tepatnya bulan Romadhon kemarin sudah sedikit dikupas tp blm tuntas oleh mas Edy P, yg sekaligus diangkat bahan tabloid SRG first edition. Yah nanti kita akan saling melengkapi, mungkin dalam penulisan kami ada perbedaan data. Nah disinilah kita akan bedah bersama demi kevalidan tulisan kami.


Edy Prianto 
Pak Muhammad Samsul hanya sedikit meluruskan kalo tidak salah sejak Mataram pecah dengan ditandai Perjanjian Giyanti, 13 Pebruari 1755. Dibagi menjadi 2 wilayah yaitu Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan Ngayogykarta Hadininingrat.

Untuk raja2 yang berasal dari Kasunanan Surakarta maka bergelar "SUNAN" sedangkankan dari Ngayogyakarta bergelar "SULTAN"

Maka bila disebut SUNAN AMANGKURAT IV berarti keturunan dari Kasunanan Surakarta bukan dari Kesultanan Ngayogjakarta


Fatim Fitri Ndut 
Siiiiipppp Cak,,,lnjutkan  jngn prnah lelah memberikan infrmasi,kebanggan serang penulis adlah ketika karya mreka mndptkan apresiasi dr smw golongan


Aldino Iskandar 
ooo..bgt γ̥ɑ̣̣̝̇̇α̇̇̇̊ Cak, bgmn kalau semua tokoh dan sejarawan se Kab.Gresik dikumpulkan dan membuat satu buku tentan cikal bakal/ sejarah Gresik...


Edy Prianto 
Mbak Fatim Fitri Ndut ojok percoyo Cak Muhammad Samsul eson iki hanya salahsatu Wong Gresik sing kepingin ngerti sejarah Gresik. Sangat jauh bila disebut "AHLI GRESIK" hehehe ...

Sebenarnya kami sedang mengumpulkan sejarah gresik yang mungkin belum sempat terungkap ke media berupa tulisan maupun cetakan. Salam juga buat Cak Bagus Cahyono yang juga menjadi TIM PENELISIK SEJARAH GRESIK ...


Veronica 
sunan Prapen. ...putera dr sunan Dalem. ..putera pertama sunan Giri. ... ..


Edy Prianto 
Nah ini lebih lengkap dari Mbak Veronica


Veronica 
mnrt p. Muhammad Samsul...p.Edy Prianto. ..mn yg bnr mkm sindujoyo yg ada d dkt psr grsk ato yg dsamping sunan prapen. ....klo napak tilas. ...aq. ..d ajak gt lho. .... hehehehe..


Edy Prianto 
Nanti Pas Napak Tilas saja dan saya nurut info dari Mbak Veronica saja ...


Fatim Fitri Ndut 
Huuuaawwaaa pngen ngis aq,,,pngen ikut napak tilas,tp g' dpat izin dr Ibu,pdhl Bapak dh ngizinin,,,hiikksss,,hiikksss


Fatim Fitri Ndut 
Pak edy_smw yg ad d grup in jg blum tentu ahli sjarah,tp kita sm2 menelisik sjrh gresik,agr k dpnnya tdk hlang d telan Zaman,Klo tdk d mlai dr kita,dr cp lg,,


Muhammad Samsul 
Benar sekali mas Edy, memang di buku Serat Sindujoyo yang tertulis Surokerto. lah betul nggak mbak Fitri pak Edy profilnya jelaskan, cuma beliau selalu merendah seperti padi (tambah akeh ilmune tambah adap ashor)Cak Aldino kalo kita mau menimbah dari KH. MOchtar Zamil, BA itu sdh mencakup 90% data sejarah Gresik, tinggal 10% sebagai penyempurnanya.Mama Veronica betul betul sekali. Beliau memegang tapuk pimpinan giri menggantikan kakaknya (Pangeran Sedoh Ing Margi) yg wafat setelah beberapa tahun menjabat pimpinan di kerajaan Giri.


Aldino Iskandar 
Cak Edy@kalo ada acara napak tilas Aku melu,, ojo lali dikbri Cak..hehe


Veronica 
lho q mlh ngg infox dr p. Edy Prianto. ..q pkir minggu kmrn. ..k g.larangan. ..
Aldino Iskandar. ...ntr klo pas dkbari g bs. ...hehehe..


Fatim Fitri Ndut 
Cak Aldino_Insyaallah tgl 19 bsok ad Napak Tilas,tp aq g' bs ikut g' dpt izin


Veronica 
napak tilasx kmn aj. ... .


Fatim Fitri Ndut 
Mbak Ver_konfirmasi k pak edy/mbak ayuna j,,


Muhammad Samsul 
Mama Veronica keduanya diyakini makam beliau, dan yang ada di selatan pasar tepatnya di makam Dalem ini lebih terasa. Dan masyarakat Kelurahan Kroman dan Lumpur meyakini keduanya makam beliau. Semua peninggalan beliau dulu disimpan di Makam Dalem, mulai senjata, rompi onto Kusumo semua tersimpan di sini. Tapi alat tangkapnya berupa serok besar dulu ada di komplek makam Sunan Prapen.


Bagus Cahyono 
hahahaha... Ikiii pisan, Cak Edy Prianto. Sing ndadekkan eson Tim Penelisik Sjarah iku yo sopo. Wong sejarahe mbahku dhewe durung ngerti, koq..


Edy Prianto 
Pak Bagus Cahyono dimulai dari sekitar kita untuk mengungkap Gresik bukan begitu ... soal SUMUR SONGO ini sudah muncul ...


Fatim Fitri Ndut 
Aq sbgai pembca setia aj deh,,,


Edy Prianto 
Mas Aldino Iskandar monggo kalo mau ikut napak tilas ...

Muhammad Samsul 
Silahkan bergabung dalam ekspedisi Gunung Larangan/Hutan Larangan Panceng, di dalamnya terdapat situs penting dan sejarah besar hampir sama dgn "API DI BUKIT MENOREH" yang sengaja disamarkan atau ditutup tutupi. Tapi menunggu ijin dari sang Juru Kunci Gunung Larangan.


Bagus Cahyono 
Aku dulu sedikit mengenal cerita Sindujoyo waktu masih gabung dengan kelompok mocopatan. Sempat penasaran, tapi sayangnya aku gak bisa baca arab pegon.


Aldino Iskandar 
Mbak Fitri@silahkan ikut, kan sdh Sy kasih ijin hahahaaaaa...


Aldino Iskandar 
Cak Samsul@ kayaknya ekspedisi ke gunung/hutan larangan lbh menantang, rugi dong kalau gk ikut hehe
12 jam yang lalu melalui seluler · Telah disunting · Suka · 1

Muhammad Samsul 
Pak Bagus Cahyono iki uwonge podo koyok mas Edy Prianto, podo koyok pari. Nek nang dunia silat senengane NDASAR alias main ngingsoran (bawah) pasti ngelesss, colek pak Bagus !


Muhammad Samsul 
Oh iyo pak Bagus, buat referensi sampeyan. Buku iku wis disadur dalam tulisan latin oleh tim pak Suwarno Tubanan ini no Hpnya 087851481191 dan bapak Ahmad 0313975911:cak Aldino bisa konfirmasi dg pak Edy Prianto.


Fatim Fitri Ndut
Ak aldino_yeyeyeyeye


Muhammad Samsul 
Hisssss ......sestt.......ojok rame rame wayahe wong turu !


Veronica 
wah asiiiik tu p. Muhammad Samsul. ....p. Edy Prianto. ...mb Dhewieta Sukandi... jg mo ikut pak. .. g sabar nich. ... .


Bagus Cahyono 
oh udah diterjemahkan ? Alhamdulillah. Trimakasih sgl infonya Cak Edy


Muhammad Samsul 
Ngvak diterjemahkan pak Bagus, cuma disalin tulisannya dlam bentuk huruf latin. Bahasanya tetap jawa kuno. Berarti sampeyan juga jago nembang to pak ?' wis pasti firasatku.Mama Vero nanti tunggu info dari pak Edy saja, krn beliau saya suruh mengkondisikan dg juru kuncinya.


Ayiek Qomariyah 
Muhammad Samsul
Wkt aku SD aku prn bc buku sejarah kota gresik cak..asal usul nama, situs" ..mulai staus dr kawedanan sampa jd kabupaten. Komplit. Bukunya wrna putih.barangkali buku itu jg bs jd referensi..cb qt cr d perpus kabupaten dpn WEB..


Ayiek Qomariyah 
Oh ya...mengenai buki yg ditulis pak nut- kemasan..klo g salah prn diulas d gresik berhias iman ato grsik network..lupa..dah lama


Muhammad Samsul 
Mbak ayik tak coba ngelutus, ndelek buku iku. Matur suwon infonya.


Ayiek Qomariyah 
Mudah"an lancr n sukses cak samsul

Sutikno Tiko Hamzah 
atau tanya sejarahwan gresik Mustakim Sejarah


Keindahan Pulau Bawean

Berikut foto-foto di lokasi Pulau Bawean.

Berikut foto satelit Pulau Bawean dan foto lokasi di Laut Jawa.

 

Dari pelabuhan Gresik ke Pulau Noko biayanya berapa????

Erliat Junaidi 
Adakah info harga penginapan plus sewa kendaraan selama disana?

ABie Ae 
Penginapan di sangkapura kalau g salah 50/day. Sewa motor 50/hr. Itu aq tahun kemarin. Sblm bbm naik

Erliat Junaidi 
Klo bawa motor naik kapal ongkosnya berapa cak ABie Ae?

ABie Ae 
Kalau bawah motor minim 3 hari pak/ seminggu. Lbh murah dikit 200pp klu g salah.

Erliat Junaidi 
Thanks pengen banget ke sana tapi gak ada teman......

ABie Ae 
Aq ada plant kesana naik motor tapi blm tau kapan. Rencana 3 hari kalau berangkat lewat paciran pulang lewat gresik. Atau pergi lewat paciran pulang lwt Gresik.

Erliat Junaidi 
Boleh2, sampean ama leluarga ato single fighter...klo single fighter aku gabung pok o....

ABie Ae 
Ga singgle mas bro tapi kelompok hahahaa. Pake motor lbh flexible ama siapa aja.

Wardha Kif 
Dri plabuhan gresik ke p noko biya2 y brp????

Erliat Junaidi 
Adakah info harga penginapan plus sewa kendaraan selama disana?

ABie Ae 
Penginapan di sangkapura kalau g salah 50/day. Sewa motor 50/hr. Itu aq tahun kemarin. Sblm bbm naik

Erliat Junaidi 
Klo bawa motor naik kapal ongkosnya berapa cak ABie Ae?

ABie Ae 
Kalau bawah motor minim 3 hari pak/ seminggu. Lbh murah dikit 200pp klu g salah.

Erliat Junaidi 
Thanks pengen banget ke sana tapi gak ada teman......

ABie Ae 
Aq ada plant kesana naik motor tapi blm tau kapan. Rencana 3 hari kalau berangkat lewat paciran pulang lewat gresik. Atau pergi lewat paciran pulang lwt Gresik.

Erliat Junaidi 
Boleh2, sampean ama leluarga ato single fighter...klo single fighter aku gabung pok o....

ABie Ae 
Ga singgle mas bro tapi kelompok hahahaa. Pake motor lbh flexible ama siapa aja.

Mas Ono 
jiaann apik...gini kok sm pemda gresik ndak di kelola yg profesional....fasilitas pariwisatamya gimana..??

ABie Ae 
Sarana transporty dulu yg perlu di tata. Kalau karimunjawa setiap hari ada kapal kalau bawean ??

Mas Ono 
di bentuk komunitas bawean pak. ..sangat sayang kalo di diabaikan .....perdagangannya gimana pak...??

Papank Oke 
Monggo di jadwalkan semua bro.......
Saya asli Bawean dan saya sering pulang kebawean bro....
Kita jadwalkan bln 4 bro,soale kalo sekarang gelombang lagi gk bersahabat,takut pada mabuk laut trus rekreasi kurang berkesan.....
Ada banyak wisata di bawean.....
-.pulau noko 
-.danau kastoba
-.pohon kelaba cabang 4
-.jherat lanjeng.... dan masih banyak lagi wisata yg menawan...
Khusus jherat lanjeng (makam panjang) kalo kita pernah belajar bahasa daerah honocoroko,jherat lanjeng adalah makan kedua abdi dari Aji saka,artinya sejarah lahirnya honocoroko berasal dari pulau bawean....
Masalah penginapan,ada banyak penginapan dibawean tarif Rp.50.000 s/d Rp.75.000 permalam,sewa sepeda motor juga banyak,Rp.50.000 per hari......
Monggo sedoyo dulur.....
Saya sendiri yg akan mengkoordinir semuanya...
Dari mulai pemberangkatan,agenda selama dibawean dan proses kembali ke gresik daratan.....
Yang pasti gk perlu ngurus pasport ataupun visa kunjungan....



Letak Pulau Bawean di Peta
..
Monggo wisata ke bawean dulur......
  

 

   

Monggo sedoyo dulur......

Wisata nang bawean....nanti saya yg akan ngondisikan perjalanan dan tempat bermalamnya.....
Dgn catatan mbayar dewe-dewe...

z Suara Gresik | # - # | Mengembalikan Gresik sebagai kota santri, yang taat beribadah, rajin mengaji, dan pekerja keras, tak akan meninggalkan ajaran agama Islam

Didukung oleh :f Afandi, Blogger, Tenda Suwur, GMP, Mode suwur, OmaSae, #, - # -