PAKAIAN MUSLIMAH

Yaa ayyuhannabiyyu qulliazwaajika wabanaatika wanisaail mu'miniina yudniina 'alaihinna min jalaabiibihinna dzaalika adnaa anyu'rofna falaa yu'dzaina wakaanallohu ghofurorrohiima (Al-Ahzab 59)

"Hai Nabi ! katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak permpuanmu dan istri-istri orang mu'min semua hendaklah mengenakan jilbab-jilbab mereka yang demikian itu lebih memastikan mereka agar dikenali (sebagai wanitaIslam) supaya mereka tidak di ganggu"

Sudah jelas dikatakan bahwa kewajiban menutup aurat bagi kaum wanita salah satunya adalah agar tidak diganggu. Kemudian ada yang bertanya, mengapa banyak orang berjilbab tetapi masih menjadi korban pelecehan sexual ?

Dalam surat Al-Ahzab 59 di atas memang menyatakan bahwa bila kita berjilbab "tidak diganggu"
Tentu saja dalam konteks "tidak diganggu" harus memenuhi ketentuan sbb :
1. Jangan berhenti di tempat yang sepi/gelap
2. Jangan memakai baju yang tipis dan ketat sehingga memperlihatkan kawasan-kawasan yang mudah "menggoda"
3. Jangan memakai maxi yg berbelah sehingga memperlihatkan betis kita dan lain-lain.
4. Jangan memakai "kerudung gaul"

Seperti dalam firman Alloh surat An-Nur 31 yang artinya "Dan hendaklah mereka menutupkan (menjulurkan) kain kerudung (jilbab) ke dadanya"

Sangat jelas dari dalil Al-Qur'an dan Al-Hadits bahwa Islam mengharamkan perempuan memakai pakaian yg membentuk dan tipis sehingga nampak kulitnya. Termasuk diantaranya ialah pakaian yang dapat menampakkan bagian-bagian tubuh,khususnya tempat-tempat yang membawa fitnah, seperti buah dada, paha dan sebagainya.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rosululloh Saw bersabda : "Ada dua golongan dari ahli nereka yang belum pernah saya lihat, keduanya yaitu : 
1. Kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang (penguasa yang kejam), 
2. Perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, yang cenderung kepada perbuatan maksiat, rambutnya sebesar punuk onta. Meraka ini tidak akan boleh masuk surga, serta tidak dapat mencium bau surga, padahal bau surga itu tercium di sepanjang perjalanan yang jauh" (Riwayat Muslim)

Mereka dikatakan berpakaian karena memang mereka itu menutupi pakaian pada tubuhnya tetapi pada hakekatnya pakaiannya tidak berfungsi menutup aurat, karena itu mereka dikatakan telanjang, karena pakaiannya terlalu tipis dan ketat sehingga dapat memperlihatkan kulit dan bentuk tubuh, seperti kebanyakan pakaian perempuan sekarang ini.

Adapun Tujuan Tuntunan Menutup Aurat adalah sebagai berikut:
1. Membedakan dengan binatang, dalam surat Al-A'rof dikatakan :
"Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik"
2. Agar kaum wanita tidak disakiti
3. Tanda sebagai penganut Islam
4. Sebagai tanda profesionalisme dalam sistem pakaian Islam
5. Sebagai ujian bagi manusia untuk melihat tahap ketaatan mereka kepada Alloh SWT, seperti dalam surat Al-Mulk, artinya :
"Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun"

JUDUL : PAKAIAN MUSLIMAH
PENULIS : SRI MUNINGGAR

Posting Komentar

z Suara Gresik | # - # | Mengembalikan Gresik sebagai kota santri, yang taat beribadah, rajin mengaji, dan pekerja keras, tak akan meninggalkan ajaran agama Islam

Didukung oleh :f Afandi, Blogger, Tenda Suwur, GMP, Mode suwur, OmaSae, #, - # -