Cak Doel
Membaca berita di berbagai media cetak hari selasa 12 Agustus 2014 tentang hasil audiensi antara berbagai elemen masyarakat dengan bupati dan wakil bupati terkait masalah pembangunan GNI sungguh sangat menyedihkan.
Apa yang di beritakan di berbagai media cetak tersebut sungguh jauh dengan apa yg rencana disampaikan teman2 yang mewakili komunitas masing2. ( Suara Gresik, Gresik Update, Mataseger dan Mat Kodak Gresik.) pada audiensi tanggal 11 Agustus 2014. ADA APA INI......?
Radar Gresik justru lebih menyoroti perseturuan Mataseger dengan anggotanya sendiri (Hanafi) tentang eksistensi GNI masuk menjadi Gedung Cagar Budaya. Tidak menyampaikan resume pertemuan tersebut. Jawa Pos dan surya Online beritanya lebih mengagetkan lagi. Katanya Pemda Gresik Jalan terus walau pembangunan GNI banyak di kritik berbagai elemen masyarakat.
Saya sudah bertanya kepada teman2 yang diundang mewakili komutitas masing2. Katanya mereka sudah menyampaikan usulan mereka dan itu diakomodir oleh Pak Qosim sebagai pimpinan audiensi, bahwa Gambar yang terpampang di GNI itu bukan final nanti akan dikaji kembali dan direvisi sesuai usulan yang disampaikan pada audiensi tersebut. Saya kok jadi bingung, Mana yang bisa Saya percaya, info teman2 yang mewakili komunitas apa berita media.
Mohon pencerahan.
Andy Buchory
Dalam pertemuan itu juga diundang masyarakat yang Pro dan Kontra pembongkaran total, disitu kita menyampaikan maksud dan tujuan kami agar bangunan lama tampak depan juga panggung tidak dirubah, pembangunan tanpa merubah bentuk asli sangat kita dukung. hal itu dicatat karena memang desain GNI sekarang belum final, tp nantinya akan benar2 diwujudkan atau tidak kita tidak tahu. Dalam uraiannya sendiri Bapak Qosim sempat bilang jika nantinya Pembangunan ini bertabrakan dengan Perda, maka Perda-nya nanti yang dirubah atau dicabut. Terus piye???? Emboh aq dewe gak weruh....
NV Harjosuwitoe
yang jelas kalau kita melihat perda jelas G N I tidak bisa di bongkar dan sudah pakem dalam perdanya * * * tapi kalau kita mendengar uraian di atas . . Jelas dan gamblang bahwa dari komunitas kita ada yang terbeli oleh birokrasi biasa dalam permainan politik kotor dan bila seorang G 2 berbicara meremehkan perda buat apa ada D P R D selama ini * inikah solusi yang bagus untu meloloskan mega proyek G N I
Cak Doel
Ah mosok Pak Qosim bilang seperti itu. Beliau itu Wakil Bupati lo. Mosok ngomong ngawur seperti itu. Mas Andy Buchory salah dengar barangkali ?
Satrio Wirang
Apakah merubah perda semudah membuat perbup ? Mungkin biaya besar bukan masalah bagi pemerintah, tapi membuat perda butuh waktu dan proses yang panjang. Apalagi merubah. harus ada alasan yang jelas dan kuat untuk dapat persetujuan DPRD.
Cak Doel
Itu mungkin yang terjadi Pak NV Harjosuwitoe. Tapi sy anggap itu berlalu. Yang penting semua konsisten pada solusi yang telah disepakati oleh kedua pihak di forum itu.
NV Harjosuwitoe
disini sudah terlihat jelas bahwah birokrasi sudah menyeteng pertemuan kemarin ada Yang pro dan tidak jelas terbaca
Andy Buchory
Yang perlu difahami adalah bahwa keinginan masyarakat gresik mengenai GNI sangat beragam, ada yang terserah yang penting bagus tapi sewanya murah, ada yang berpendapat bahwa gedung GNI bangunannya tanggung lawas gak anyar yo gak dan harus dirobohkan diganti yang baru, dan dari kita inginnya diperbagus dan dilengkapi kebutuhan masyarakat yang ada tapi tetap bangunan depan tetap dipertahankan juga bisa dimanfaatkan masyarakat dengan murah. Dan pertemuan tersebut mencari jalan tengah, dan sepakat untuk tetap dibangun dan dipertahankan nilai historisnya, harapan kami hanya mudah2an hal itu bisa dipenuhi oleh pemerintah dalam realisasinya.
Mansur Almalika
Wis ndang di bongkar klo ada perda yang tidak relevan dengan kemajuan jaman perdanya yang dicabut karena mungkin perda tsb sdh exp./ kedaluwarsa, teruskan pembangunan GNI. mohon Mindset kita rubah "Gresik harus lebih baik" tarik ulur itu biasa krn kepentingan politik mungkin dominan apalagi sebentar lagi akan Pilbub. kita ssingkapi dengan bijaksana bagaimanapun tolak ukur kemajuan salah satunya adalah adanya pembangunan
Afandi Kusuma
setiap keputusan ada positif dan ada negatifnya,
ada yang pro dan ada yang kontra
dibangun, atau di lestarikan tetap ada manfaat yang bisa diambil.
[iklan]
YANG TERKAIT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)