Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat sejak abad-20 yang disebut era Globalisasi, telah membawa dampak positif bagi kemudahan hidup manusia, namun kemudian disadari juga membawa ekses negatif bagi alam. Perkem bangan iptek juga telah mempengaruhi pola atau gaya hidup manusia, yang cenderung lebih praktis dan mudah tapi sekaligus juga menyebabkan semakin cepatnya penurunan kualitas Sumber Daya Alam di bumi kita.Nah,jika hal ini dibiarkan, tentu akan sangat membahayakan bagi keberlangsungan hidup itu sendiri di masa mendatang.
Kerusakkan lingkungan cenderung meningkat akibat bertambahnya penduduk dan upaya-upaya pemanfaatan sumber daya alam tanpa disertai upaya pelestarian fungsi lingkungan. Akhirnya terjadi ketidakseimbangan di alam, akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Isu-isu lingkungan yang bersifat global seperti perubahan iklim berkaitan dengan naiknya suhu udara permukaan bumi, peningkatan CO2 dan berkurangnya luas hutan dunia, Pertumbuhan penduduk dan pengambilan sumber daya alam yang jauh melampaui daya dukungnya merupakan salah satu penyebabnya. Isu-isu tersebut berkembang menjadi permasalahan lingkungan yang serius. Pencemaran udara, sampah, kelangkaan air bersih, kerusakkan lahan dan hutan, longsor, banjir yang saat ini juga melanda ibukota RI, dan kekeringan, merupakan masalah yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dewasa ini.
Sehubungan hal tersebut, maka upaya pelestarian lingkungan melalui jalur pendidikan di sekolah merupakan harga mati. Pendidikan lingkungan hidup yang dilakukan sejak dini di sekolah, merupakan langkah strategis dalam upaya merubah sikap dan perilaku peserta didik agar lebih cinta terhadap lingkungan utamanya sebagai generasi muda,penerus tongkat estafet kepemimpinan di masa depan, agar lebih peduli terhadap pentingnya lingkungan yang sangat menunjang kelangsungan hidup,karena sangat bermanfaat bagi manusia dan mahluk hidup lainnya