Muhammad Samsul
RUNTUHNYA BENTENG TERAKHIR KEADILAN INDONESIA
Melihat judul diatas di atas, seolah keadilan negeri ini sudah sangat memprihatinkan. Betapa tidak lembaga hukum yang selama ini yang dianggap bisa jadi pengadilan terakhir kini terlibat kasus rasuah. Lembaga yang selam ini disebut sebut super body mendapat kado yang sangat memalukan setelah merayakan ulang tahun yang ke-10 dengan tertangkapnya pimpinan lembaga ini.
Secara analisis, kalau Pimpinannya saja berani melakukan hal yang memalukan, apalagi dengan elemen elemen di bawahnya, seperti apa kira kira? yang pasti dalam satu merek barang tentunya kwalitasnya sama, kalaupun ada perbedaan, ya.. sangatlah tipislah. Intinya dalam lembaga ini kualitas orangnya nggak jauh bedah, ibarat pepatah “setali tiga uang”.
Dan yang paling ironis, Kasus tertangkapnya pimpinan Mahkamah Konstitusi Indonesia merupakan kasus pertama di dunia sejak berdirinya lembaga semacam MK tahun 1920 di Austria. Dengan tertangkapnya pimpinan MK selaku lembaga tertinggi , bisa dibayangkan betapa bobroknya hukum negeri ini di tingkat bawah.
Ayuna Fitria Fadjrin
Sungguh Ironi... dan sangat disayangkan...
Nujum Pak Belalang I
nilah yg selalu NUJUM kedepankan......di PN gresi sudah tidak ada HUKUMdan KEADILAN .....karna hukum dan keadilan sudah DIMAKAN IBLES........ maka yg tertinggal di jajaran itu HANYA IBLES.....
Muhammad Samsul
memang hampir semua elemen hukum, dan pejabat penyelenggara pemerintah tidak ada yang kebal terhadap serangan virus korupsi. hal ini karena kesalahan kebijkan pemerintah yang membagi bagi kekuasaan, bukan pemisahan kekuasaan, sehingga keputusan apapun tidak terlepas dari intervensi penguasa,
Nujum Pak Belalang
Buat jajaran PEMKAB ....jangan salahkan orang awam ..kalok sudah nggak percaya kalian ....warga DEMO disangsi hukum dg pasal 335 .....LATEROS KALIAN NGEROKOTI HUKUM MENJUAL HUKUM ........DIBAYAR GAJIAN DUWET RAKYAT PULAK..........disangsi apa sama iBLES IBLES jugak JEN JEN ......yg bertopeng iJASA SH ....IR .....DRS....dan masih banyak kedok an kedok an S H.....SETAN HARIAN......
Afandi Kusuma
memprihatinkan... memang
Muhammad Samsul
Memang hukum negara ini ibarat paku payung pak Nujum. Hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Artinya hanya mengenah pada lapisan masyarakat bawah atau rakyat kecil, tapi dalam memberi sangsi pelanggaran hukum pada pejabat pemerintah atau orang berduwet rasanya sulit pak. Karena semua lapisan lembaga Yudikative ini tidak ada yang kebal terhadap ganasnya virus rasuah dan sejenisnya yg tergolong dalam tindak korupsi. Dan kronisnya, selaku penyelenggara pemerintah malah menyediakan peluang utk tindakan semacamini dengan harapan bisa membantu baliknya modal selama proses terpilihnya dia di posisi jabatan yang mereka idamkan.
Afandi Kusuma
"siapa yang mengawasi sang pengawas"
[iklan]






























Gurita Dinasti Politik, “Gurita Persekongkolan” (Disalin dari buletin Al-Islam edisi 677, 25 Oktober 2013 M)
Aktifitas Nahi Munkar itu Berat

YANG TERKAIT
Diskusi
- Album Alun-alun Gresik
- Pengemis di Area Makam Sunan Giri
- Aku boleh menyayangi mantan pacarku, Aku boleh menyayangi mantan istriku?
- Solusi usaha dan kerja sama tanpa Riba tanpa Bank
- Selamat ulang Tahun Gresik
- Soto- pembuatan kaldu, Teknik membumbui, dan Pelengkap
- Nulis html ada Aturannya kalau nulis Cerita harus bikin aturan Sendiri
- Bagaimana memulai membuat Blog
- Piramida Penduduk Indonesia
- Hati-hati penipuan dengan modus penjualan barang langsung diambil di pabrik
Politik
- Politik adalah segala aktifitas yang dapat membuat manusia lebih dekat kepada kebaikan
- JADWAL KAMPANYE PEMILU LEGISLATIF KAB GRESIK TAHUN 2014
- Kecintaan terhadap Gresik jangan dibenturkan dengan Pemimpinnya
- Membuka Bingkai aktifitas di Masyarakat
- Pilihlah orang yang menurut anda layak mewakili Anda
- Apresiasi Puisi Politik (oleh Bagus Cahyono)
- ANGGOTA DPRD KABUPATEN GRESIK PEMILU 2014 (DAFTAR CALON TETAP)
- Gerakan perubahan menuju masa depan yang lebih baik
- Sosialisasi pembangunan dermaga Barlian Manyar Sejahtera
- Gurita Dinasti Politik, “Gurita Persekongkolan” (Disalin dari buletin Al-Islam edisi 677, 25 Oktober 2013 M)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)