Meraih Kebahagiaan Hidup dengan Zikir dan Doa

Berzikir akan membuat kita menjadi tenang. Karena dengan berzikir berarti kita sedang mengundang Allah Swt ke sisi kita. Sedangkan Allah Maha memiliki segalanya, baik yang nampak maupun yang tersembunyi. Dengan berzikir hati kita akan tenteram dan tenang. Karena kita mengingat Allah, dengan begitu kita juga akan diingat Allah. Dzikrullah dapat menghilangkan rasa sedih, gelisah, dan rasa cemas dari hati. Bahkan zikir dapat mendatangkan kebahagiaan dalam hati. Ia membuat hati menjadi bersinar, bersih, dan tajam menangkap setiap pesan baik yang datang padanya. 

Begitu juga doa, ia merupakan inti ibadah. Jika kita senantiasa berdoa maka Allah Swt akan senang. Jika kita menginginkan apapun termasuk ingin hidup bahagia, mintalah pada Allah. Dia pasti mengabulkan setiap doa yang dipanjatkan.

Buku ini mengulas tentang tata cara meraih kebahagiaan dengan berzikir dan berdoa. Mulai dari kedudukan doa dan zikir itu sendiri dalam pengaruhnya terhadap orang yang melakukannya, manfaat-manfaatnya, serta keutamaan-keutamaannya. Di samping itu, buku ini juga menjelaskan arti bahagia yang sesungguhnya. Sehingga kita tidak akan terjebak pada pandangan tentang kebahagiaan hidup yang jauh dari ajaran Islam. 

Dan paling penting, dalam buku ini penulis menyuguhkan doa-doa dan zikir yang terpilih dari Al-Qur’an maupun Sunnah. Sehingga tidak ada keraguan lagi untuk mengamalkannya. Dijelaskan pula waktu, kondisi, dan tempat mana saja yang dijamin terkabulnya doa-doa.

http://blog.adamcholil.com/2013/07/meraih-kebahagiaan-hidup-dengan-zikir.html

Asal Penyebutan Telogo Dendo

Telaga Denda. lokasinya di sebelah timur Jalan Jaksa Agung Suprapto. Tempat WEP KT Pusponegoro.

Menurut riwayat, telaga ini dibangun pada jaman belanda. Telaga ini sepertinya bagian dari sistim pengairan dan tandon air kondisi setempat yang tergolong daerah pertanian tadah hujan. Hal ini terlihat pada saluran-saluran yang menghubungkan telaga ini dengan telaga lain, Tlogobendung, telaga Trate dan beberapa lagi di kawasan Bedilan, yang selanjutnya tersalur ke utara menuju laut.

Adapun proses pembuatannya, telaga ini digali oleh tenaga-tenaga pribumi yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan pemerintah pada waktu itu sebagai ganti denda. Maka tersebutlah sebagai Telogo Dendo.

(Bagus Cahyono)

Asal Mula Nama Randu Agung

Randu Agung dulu dibawah Gunung Giri ada hutan lebat banyak pohon randu besar besar-besar.

Ringkas cerita ada Begawan Sidik Wicaksono dari brang wetan Alas Purwo mau menantang kesaktian dari Sunan Giri di situ Begawan Sidik Wicaksono kalah dan tunduk dan mau menjadi murid Kanjeng Sunan. Karena pengabdianya yang tulus akhirnya Sidik Wicaksono disuruh membabad alas randu untuk menjadikan karang pradesan dan menetap di Desa Minangkani / Manangkuli. Di situ Jeng Sunan memberi seorang santri putrinya yang bernama Dewi Sekar Sore yang hebat cara berdakwah dengan cara kidungan dan nembang jawa dan dillengkapi gamelan dan niogonya.

* Singkat cerita disini Dewi Sekar Sore diutus Jeng Sunan untuk membantu Begawan Sidik untuk siar agama di daerah baru *

Begawan Sidik Wicaksono adalah kepercayaan Jeng Sunan dan diberi hak momong R Supeno

Setelah melayat Jeng Sunan wafat Begawan Sidik Wicaksona pulang ke Desa Minangkani / Manangkuli karena sang begawan tidak pernah ikut tahlil akhirnya R Supeno menengok ke desa tersebut. Di situ R Supena terkejut dari nglayat sampai 7 hari kok tidak pernah keluar dari kamar padepokanya semua santrinya tidak diperkenankan untuk masuk kamar itu. Akhirnya R Supeno memberanikan diri masuk dan wallohu alam ternyata Begawan Sidik Wicaksono mukso. Sebelum dia masuk kamar padepokan dia bicara pada santrinya bahwa begawan ingin membangun rumah ibadah yang layak (masjid) . .

Penelusuran sejarah oleh Mbah Genok Tebu wong Dukun Gresik.
(NV Harjosuwitoe)

Asal Muasal Nama Sumursongo (pedukuhan terbesar, kawasan Kelurahan Sidokumpul, Gresik)

Sumursongo (pedukuhan terbesar, kawasan Kelurahan Sidokumpul)
Terdapat lebih dari satu versi mengenai asal muasal nama Sumursongo.
Yang jelas di kawasan ini memang terdapat beberapa peninggalan berupa sumur tua yang tersebar dan masing-masing punya nama. Sayangnya nama-nama terebut terlupakan.
Saat ini tinggal sebuah yang masih ada dan berair, itupun sudah menjadi milik perorangan. Sedangkan lainnya sudah hilang, tapi saya yakin bila ditelusuri dengan serius insya' Allah masih bisa ditemukan lokasinya.

Menurut sekelumit riwayat, sumur-sumur tersebut dibuat oleh ke-9 Wali termasuk Sunan Giri.

Adapun versi legendanya, syahdan seorang Pangeran dari Majapahit meminang Nyai Ageng Tumengkang Sari (Cucu Sunan Giri dari putra terakhirnya, Sunan Wruju)
Karena tidak berkenan, NYA Pamengkang Sari (penulisan dari lain buku) memberikan syarat untuk dibuatkan 10 buah sumur dalam semalam.
Persyaratan itu terpenuhi, namun ketika paginya dihitung ternyata cuma sembilan. Ke manakah yang satu lagi ?

Silahkan ditebak hehehehe tinggal nyari 1 sumur aja koq

(Bagus Cahyono)


 ....
Afandi Kusuma 
Bagus Cahyono... hmmm kemana ya satu sumurnya?
gemuling ?
atau?


Bagus Cahyono 
Terima kasih telah menanyakannya, Cak Afandi Kusuma.

Dari kesepuluh sumur yang telah selesai dibuat itu ketika dihitung berulangkali ternyata jumlahnya cuma sembilan.
Ini membuat Sang Pangeran Sakti itu heran dan gelisah. Betapa tidak, kerja kerasnya yang semalam suntuk dengan mengerahkan kesaktian tentu akan sia-sia. Dan angan-angannya untuk mempersunting Nyai Ageng Tumengkangsari yang Jelitapun akan kandas.

Kemanakah sumur yang sebuah lagi?
Kalau dipinjam Cak Muhammad Samsul juga tidak mungkin, karena PDAM di rumahnya sudah lancar.

Dari atas tempat mereka duduk, sang Pangeran berusaha mengingat-ingat. Walaupun dia merasa sudah membangun sumur di sekitar tempat itu. Sementara Nyai Ageng Tumengkangsari diam membisu dan terus memohon perlindungan Allah SWT. agar sumur itu tidak ditemukan. Agar perkawinan antara mereka tidak terjadi.
Dan ternyata doanya terkabul. Sumur yang hilang tidak pernah diketemukannya.
Akhirnya sambil garuk-garuk kepala sang Pangeran pulang dengan langkah gontai penuh kekecewaan.

Hingga cerita ini dibaca, sang Pangeran tidak menyadari bahwa sebenarnya sumur yang hilang itu ada di bawah tempat duduknya.

Demikianlah Legenda asal-usul Sumursongo
Semoga memperkaya khasanah Budaya Gresik.


Arif Gunawan 
nice story om Bagus Cahyono ...


Afandi Kusuma 
Dan akhirnya Sang Pangeran punya kesempatan mempersunting putri yang jauh lebih cantik lagi, dan untuk dinikahinya tidak perlu ngerepotin pakai minta dibuatkan banyak sumur segala.
(hehehe)

Sabar + Nriman + Loman + Ngalah + Akas + Temen

Mari kita belajar dan membentuk kepribadian yang diajarkan Waliullah.
Insya' Allah menjadikan kita bermanfaat, eksis dan mulia di dunia dan akhirat.

S A B A R
Tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, putus, asa patah hati) ;
Tabah: menerima musibah, derita
Tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu

N R I M A N
Selalu Ikhlas menerima segala sesuatu baik hasil upaya ataupun kejadian dalam hidup sebagai ketetepan Allah SWT yang harus disyukuri.

L O M A N
Dermawan, tidak pelit. suka memberi kepada membutuhkan ataupun tidak membutuhkan namun memintanya.

N G A L A H
Rela berkorban untuk orang lain demi kebaikan bersama
Tidak egois, tidakmenang sendiri,

A K A S
Ringan tangan, suka membantu dan mengerjakan tanpa menunda-nunda.

T E M E N
Benar : Yang diucapkan adalah benar
Bersungguh-sungguh baik dalam berjanji maupun melakukan pekerjaan dan tugas serta bertanggungjawab.

Semoga Allah SWT. menganugerahkan kekuatan kita untuk menghayatinya dalam hidup kita. Amin yaa Robbal Alamin



    NV Harjosuwitoe sabar * nriman * loman * ngalah * akas * temen * prigel * diatas anda telah panjang lebar membeber arti kata berkaitan agama dan tingkah laku yang harus di jalani oleh manusia berkeyakinan luhur ( aku bilang mantap dan siip )

    Asri Terate iya c bagus ini sik belajar...semboyan iku musti ada di setiap bangun nx Mbah Thoyib ( Ulama' Wringin Anom )..nek iso nglakoni kabeh sempurno mungguhe Piyantun luhur

    NV Harjosuwitoe kita memahami kemungkaran tidak mungkin hilang sama sekali dibumi ini . Termasuk gresik . Tetapi setidaknya sebagai kota santri PEMERINTAH dan ULAMAK harus serius meminimalisir kemaksiatan . terasa tabu jika kita mendiamkan di depan matakita melihat r...Lihat Selengkapnya

    Afandi Kusuma sabar + nriman + loman + ngalah + akas + temen

    Edy Prianto Terima kasih P. Bagus Cahyono, Bu Asri Terate dan P. NV Harjosuwitoe telah berkenan berbagi. Ringan diucapkan namun untuk mengamalkannya perlu perjuangan yang luar biasa ...
    Dimulai dari "TOTO NIAT" karena segala perbuatan akan tergantung dari niat tersebut (Inamal 'akmalu biniyah).
    Dan dalam prosesnya tentu tidak sedikit adanya upaya pembelokan2 baik dari "SYETAN" yang nampak maupun yang tidak tampak. Sehingga LA KHAULA WA LA KUWATA ILLA BILLAH. ( Tidak ada kekuatan/ Kemampuan selain pemberian dari ALLOH ).
    Senantiasa memuji dan bersyukur akan setiap keadaan dan perlu sangat disadari bahwa itu bukan untuk diri namun dikembalikan kepada Sang Pemilik. ALHAMDULILLAHI ROBBIL ALAMIN. ( Segala puji itu hanya "KEPUNYAAN ALLOH", Tuhan semesta alam ).
    Bila sudah demikian saya yakin : sabar * nriman * loman * ngalah * akas * temen * prigel * mengalir bagaikan di samudra luas. Karena kita sudah menyiapkan keluasan diri ...

Afandi Kusuma 
kalau mendefinisikan "prigel"... itu apa ya?

NV Harjosuwitoe 
prigel mudah bergaul * ringantangan sopan

Bagus Cahyono 
Fenomena memprihatinkan yg sering kita lihat itu adalah bagian yg sudah dicegah sejak jaman turunnya agama2 terutama agama samawi,Cak NV Harjosuwitoe. Namun karena hawa nafsu jua segala perilaku yang anda paparkan kini kembali dan semakin marak. Memang perlu perhatian ekstra oleh pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk menekannya. Bukan terbatas dengan cara membubarkan dan melarang kemaksiatan saja. Tetapi dengan pengawasan dan menerapkan kembali pendidikan budi pekerti yang di dalamnya sarat dengan norma2 yang selaras dengan perintah agama. Diiringi suri tauladan para orang tua dan yang dituakan, niscaya akan terlaksana tujuan pembangunan masyarakat mulai dari masing2 individu. Berangkat dari diri sendiri dan orang terdekat kita dalam memerangi kemaksiatan.
Bila dihubungkan dengan petuah “sabar + nriman + loman + ngalah + akas + temen” , barang kali termuat dalam kata Sabar, dan Temen. Sabar, tahan terhadap godaan. Temen, bersungguh2 berpegang pada perintah menjauhi larangan.

Bagus Cahyono 
Iya Yuk Asri Terate, semoga kita diberi kekuatan dan bimbingan Allah SWT untuk ngelakoni dan menghayatinya

Bagus Cahyono 
Memang tidak ada yang ringan ketika kita menuju kebaikan. Karena selalu ada nafsu yang nggandoli dan memberikan pilihan yang lebih asyik, Cak Edy Prianto. Tapi seperti kata anda, bahwa semua tergantung niat.
Walaupun dalam rumusan petuah itu tidak mencantumkan “noto niyat”, namun niat tetap merupakan hal yang terpenting. Syarat prakualifikasi. Sehingga tidak bahas lagi mengingat tataran masyarakat islam waktu itu sudah pada kelas berikutnya.
Maaf, sekedar pendapat... 

Budaya Peninggalan Sejarah dan Penataan Lingkungan Hidup

NV Harjosuwitoe
masih ingatkah masi perlukah kita . Generasi muda dan lingkungan sekitar kita untuk bisa merenungkan dan melestarikan hal - hal yang bernuasakan budaya peninggalan sejarah dan penata an lingkungan hidup

Mu'amar Khoiron 
Kalau saya pribadi sangat perlu itu Pak Harjosuwitoe, tapi sekali lagi harus ada peran pemerintah di balik semua itu,

Edy Prianto 
Kita mencoba apa yang bisa kita lakukan sendiri atau dengan kelompok ... bila mengharap pemerintah sepertinya terlalu banyak yang diurusi ...

Mu'amar Khoiron 
Pak Edy Prianto_ betul sekali Pak, untuk mewujudkan kepedulian itu harus dari pribadi masing2,
Kalau pemerintah menurut saya, karena itu sudah tanggung jawab mereka maka mereka wajib mengurus dan menjalankan amanahnya, tapi terkadang mereka mencari2 kesibukan lain untuk mengurusi hal2 yang sepatutnya tidak di urusi..hehehe

Bagus Cahyono 
Bukan perlu, tapi penting dan harus
Karena budaya merupakan jati diri suatu bangsa. Bukan sekedar asset yang harus dilestarikan dan dilindungi. Jadi yang telah terpendam harus digali kembali untuk diwarisi dan dikembangkan sesuai relevansinya pada masyarakat di jaman yang sedang dilalui
Demikinan pula kepedulian terhadap lingkungan oleh masyarakat termasuk pemuda. harus dicegah dari keterkikisan. Terutama di lingkungan masyarakat perkotaan yang cenderung semakin individualis dan materialis.
Untungnya masih ada diantara masyarakat yang menyadari pentingnya hal itu yang kemudian membentuk atau bergabung pada organisasi-organisasi/kelompok-kelompok untuk berkiprah bersama dalam menanganinya. Sekaligus mempelopori masyarakat pada umumnya

Bagus Cahyono 
Cak Mu'amar Khoiron ,
Ciri negara berkembang adalah ketergantungan masyarakatnya. Karena permasalahan rakyatnya sangat komplek. Otomatis masalah-masalah rakyat yang merupakan kewajiban Pemerintah untuk menangani pun tumpangtindih, terlebih bila tidak diimbangi dengan kemampuan anggaran negara. Dan pada negara demokrasi tingkat kerumitan semakin tinggi karena segala bentuk kebutuhan dan permasalahan rakyat muncul dari berbagai wilayah dalam waktu yang relative bersamaan.
Berbeda dengan negara yang lebih maju, dimana kesejahteraan masyarakatnya relatif lebih baik . Sehingga tuntutan-tuntutan lebih sedikit dan tidak bersifat mendesak. Di sisi lain akan lebih banyak sektor yang bisa ditangani masyarakat/swasta. Sehingga pemerintah negara tersebut bisa lebih fokus pada hal-hal/sektor tertentu.
Maka kita sudah seharusnya ikut serta dalam mengatasi permasalahan sesuai kemampuan n bidang kita, walaupun dari lingkungan terdekat. Cukup dengan niat “fastabiqul khoirot”. Semoga kita bisa menjadi insan yang bermanfaat bagi orang lain.

Mu'amar Khoiron 
Pak Bagus Cahyono__Amin ya Robbal 'Alamiin, terimaksih pak atas jabaranya, sungguh bijak sekali, ,
Memang benar apa yang sampean katakan, intinya negara yang besar dan cenderung maju adalah negara yang masyarakatnya mempunyai tingkat kepedulian yang tinggi untuk menjaga, memelihara, melestarikan warisan budaya dan sejarah bangsa itu sendiri, dr hal ini yang saya sayangkan kenapa begitu mudah budaya asing dr negara lain masuk ke Indonesia melalui pemuda2 kita, satu contoh yang lagi trend sekarang adalah budaya ke-Korea-Korea'an, mulai cara berpakaian, gaya bicara bahkan sampai operasi wajah supaya mirip seperti bintang korea, (sungguh ironis), padahal kalau wanita Indonesia pakai kebaya atau batik, lebih keliatan Cantik aslinya Indonesia, begitupun dengan laki2nya..hehehe,
Itu yang saya perlu belajar banyak bagaimana bisa melestarikan warisan budaya dan

Muhammad Samsul 
Mas @Mu'amar Khoiron inilah sisi buruk mental bangsa kita. Kebanyakan dari masyarakat kita tidak percaya dg apa yang ada dirinnya. Bahkan cenderung meniruh orang lain lbh 2 kaum celeb. kebanyakanmasyarakat kita egonya tinggi. Satu contoh kecil, mereka lbh senang produk luar negeri dan enggan mecintai produk dalam negeri. Bahkan seolah mereka tdk mau menerima anugerah Tuhan yg tlh ddiberikan. sebagai orang rumpun melayu mereka ingin sperti indo China, pingin putih kayak orang Eropa. Itu semuabukti kalau mereka tergolong orang orang kufur nikmat.

Mu'amar Khoiron 
Pak Muhammad Samsul, Betuk sekali pak, kebanyakan masyarakat Indonesia sekarang lebih bangga berpakaian atau mengkomsumsi makanan dari luar negri, monggo ningail makanan siap saji sepertii KFC,MCD,PIZZA HUT makin hari semakin ramai pembeli, padahal mereka tidak tau dampak dr makanan ber kadar bahan kimia tinggi tsb, kalau saya lebih nikmat lebih puas makan nasi krawu..hehe, sebenarnya produk Indonesia tidak kalah mutunya dr produk asing, sebagai contoh Lea (produk jeans), Polygon (sepeda pancal yg harganya juataan rupiah), adalagi Polytron (elektronik), Eiger (tas gunung dan sandal) dan masih banyak produk2 lain yang mendunia, yg lebih aneh lagi masyarakat kita tidak tau kalau produk2 tsb produk asli Indonesia...sebentar lagi kita tunggu minuman khas Gresik ES DAWET SIWALAN "PANCENG GRESIK" akan menghiasi sepanjang jalan dan Mall2, dengan konsep lebih moderen...Insyallah...hehehe

Edy Prianto
Mas Mu'amar Khoiron silakan buat Dawet Siwalan berbentuk serbuk jadi bisa instant hehehe ... praktis dan tahan lama ...

Abdul Karim Almaimunah 
Juga legennya di Parmantasi jadi kristal, juga awet..(ma'af, bukan Pak Parman tapi Pak Fermen) hehehe

Mu'amar Khoiron 
Pak Edy Prianto__ bisa jadi Pak, tapi kalau di bikin serbuk nanti gak ada kenyal siwalanya pak..?hehehe,
Kalau Legen saya pribadi punya angan2 di jadikan soft drink kemasan kaleng seperti coca cola dan mampu bersaing dengan pabrikan amerika tsb, dengan jargon "SIAPAPUN ORANGNYA, MINUMNYA LEGEN PANCENG GRESIK"...hehehe

Tradisi Sedekah Bumi

Edy Prianto
RENUNGAN TASYAKURAN "SEDEKAH BUMI"
WARGA KARANGTANJUNG DESA SEKARKURUNG - KEBOMAS

Demi menghormati bumi yang kita pijak, PBB saja menetapkan "HARI BUMI"
Guna menyebut tempat kelahiran di negeri ini. Kita sebut "TANAH AIR"
Manusia diciptakan dari "TANAH" dalam sebaik-baiknya bentuk.

kenapa kita lalai untuk bersyukur kepada Alloh atas semua nikmat tersebut.

Edy Prianto 
Maklum selama ini banyak dibelakang layar setiap ada kegiatan dan menjadi "JURU FOTO" sehingga tidak ikut mejeng. Hehehe ...

Mas Hartoko 
Mas Edy, mhn pencerahan nggih. Nyuwun tulung deskripsi ttg prosesi SEDEKAH BUMI itu kayak apa sih konsepnya? Baik dari perspektif budaya maupun (jika ada) agama. Saya butuh informasi yg mencerahkan biar tdk salah persepsi acara ini. Klo jaman kecil saya, saya kenal istilah "ruwah (t) Deso", yg dilakukan tiap tahun dan biasanya sbg bentuk syukur kpd Gusti Alloh stelah masa panen di sawah. Klo SEDEKAH BUMI kayaknya tdk hanya di desa ya. Apa bgitu. Matur nuwun.

Mas Hartoko 
merendahkan diri hehehe ... bila menurut saya yang fekir ini ... bahwa "Sedekah Bumi" adalah wujud dari syukur masyarakat. Dahulu Masyarakat kita kebanyakan sebagai petani, nelayan atau petambak. Sehingga wujud dari hasil panen adalah mengadakan tasyakuran. Dan mengacu pada ayat yang dibacakan KH Mohtar Jamil, La in syakartum la azidannakum walainkafartum inna adzabi lasyadiid. Kurang lebih artinya barangiapa mensyukuri nikmat-Ku, maka akan Ku tambahkan nikmat baginya. Dan barangsiapa kufur terhadap nikmatKu, sesungguhnya adzab-Ku amat pedih.
(Q.S. Ibrahim : 7)

Untuk sekarang dengan beragamnya profesi masyarakat tentu sekilas sudah tidak sejalan lagi namun yang tidak boleh kita tinggalkan adalah wujud dari syukur tersebut. Salahsatunya kebersamaan dan juga demi menyambung silaturahmi minimal 1 tahun sekali ...

Maaf bila jawaban ini kurang berkenan dan mohon yang lebih paham bisa menambahkan ...

Muhammad Mashudi Zein 
Betul pak,..
Intiny syukur...
Berbagi...
Dan mempererat silaturahm..

Aditya Rahmat Putra 
sedekah bumi, ruwat deso dllnya itu insyaallah intinya adalah perwujudan rasa SYUKUR masyarakat kpd Tuhannya sesuai dg kepercayaan yg d anut dr zaman ke zaman. krn kegiatan ini d pastikan ada sejak nenek moyang kt yg memiliki kepercayaan animisme,dinam...Lihat Selengkapnya

Muhammad Samsul 
Kita bersyukur, di erah modern ini masih ada masyarakat yang melaksanakan cara yang mulia. Lebih lebih di perkotaan. Acara yang dikemas sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat yg telah diaugerahkan kepada seluruh bumi ini tanpa te...Lihat Selengkapnya

Edy Prianto 
Mas Muhammad Mashudi Zein kebetulan itu hasil jepretan saya yang duduk berhadap-hadapan dengan Bapak H. Subkhan (kades), KH Mohtar Jamil (Pembicara), H. Usmuni (Pembaca Tahlil), Adik Nico Iskandar (Pembaca Saritilawah) dan Chamim Thohari (Pembaca Tahlil). Mohon maaf bila hasil jepretannya kurang bagus karena pakai kamera tahu dengan jarak ± 6 meter.

Kenali Bakat Alami Anak Sejak Dini dengan Analisa Potensi dari Sidik Jari -

Term of Reference (TOR)
Pelatihan Jari Potensi (JAPO)
“Kenali Bakat Alami Anak Sejak Dini dengan Analisa Potensi dari Sidik Jari”


A. Agenda :
Pelatihan Jari Potensi (JAPO)
Guru Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar se- Kabupaten Gresik

A. Judul:
Pelatihan Jari Potensi (JAPO)
“Kenali Bakat Alami Anak Sejak Dini dengan Analisa Potensi dari Sidik Jari”

B. Latar Belakang
Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) memposisikan diri sebagai NGO mitra pemerintah yang berpartisipasi aktif membantu dan saling melengkapi membangun sektor-sektor yang menjadi fokus bidang garap yang beririsan dengan bidang garap YDSF yaitu: Pendidikan, Yatim, Dakwah, Masjid, dan Kemanusiaan.
Di sektor pendidikan, salah satu faktor penting yang harus menjadi perhatian adalah mendorong optimalisasi peran guru. Optimalisasi peran ini dapat terwujud jika kompetensi guru baik, kesejahteraannya cukup, dan sebarannya merata. Dalam hal ini, salah satu upaya yang telah kami lakukan adalah melatih para guru yang memiliki semangat berubah menjadi lebih baik, kreatif dan menguasai PAIKEM. Gerakan peningkatan kualitas guru ini kami fokuskan pada guruPendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Taman kanak – kanak (TK), Sekolah Dasar (SD)Guru kelas 1 – 3, khususnya sekolah islam swasta di Jawa Timur pada pelatihan Jari Potensi“Kenali Bakat Alami Anak Sejak Dini dengan Analisa Potensi dari Sidik Jari”
Saat ini perkembangan sidik jari tidak hanya untuk tujuan Security identification saja, lebih dari itu sidik jari merupakan peta potensi seseorang. Dari sidik jari bisa diketahui dominasi otak kanan otak kiri (brain hemisphere), gaya belajar (learning style), gaya kerja (working style), kecenderungan bakat, dan karakter kepribadian (character traits) dan lain sebagainya.
Setiap manusia merupakan individu yang unik dan berbeda. Stimulasi yang tepat tentunya sangat dibutuhkan untuk kesesuaian bakat, karakter dan gaya kerja seseorang sehingga ia dapat menyerap dan mengolah informasi untuk mengembangkan potensi secara optimal. Dengan mengenali bakat, karakter dan gaya kerja, seseorang akan lebih optimal dalam mengembangkan potensinya. Terlebih guru, kemampuan memahami karakter dan sifat alami siswa merupakan bekal ampuh dalam pendampingan belajar siswa di sekolah. Pada pelatihan ini, peserta akan dipandu mengenali tipe dan pola sidikjari serta bagaimana ‘menerjemahkannya’ dalam kaitan mengenali karakter dan sifat alami.
Berbeda dengan ramalan yang bertujuan untuk mengetahui atau memprediksi masa depan, Ilmu yanga akan didapat peserta didasarkan pada science of Dermatoglyphics yang lebih kepada membaca yang sudah ada untuk referensi melangkah ke depan lebih baik dan lebih gemilang.
Kami menyadari bahwa upaya tersebut baru sebagian kecil dari banyak hal yang semestinya dilakukan untuk meningkatkan kualitas guru Indonesia khususnya di Jawa Timur. Bahwa untuk mencapai tujuan besar tersebut, selain meningkatkan kompetensi, perlu juga memberikan apresiasi imbalan kesejahteraan yang layak, serta mendistribusikan guru secara merata ke daerah-daerah terpencil.
Untuk itu kami berharap sinergi dari banyak pihak yang memiliki kesamaan tujuan untuk memperbesar efek gerakan ini. Sehingga kami berkeinginan mengajak berbagai pihak dalam Pelatihan Jari Potensi“Kenali Bakat Alami Anak Sejak Dini dengan Analisa Potensi dari Sidik Jari”.

C. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan :
1. Membekali peserta dengan pemahaman pola sidik jari
2. Membantu peserta untuk mengenali potensi diri & anak didik melalui sidik jari
3. Membekali peserta agar lebih mengenali karakter anak didik/ siswa dari pemahaman sidikjari
4. Solusi pendampingan pembelajaran efektif dengan mengenal sifat alami siswa dari sidikjari
5. Meningkatkan komunikasi antar guru & siswa dengan pemahaman karakter siswa melalui sidikjari
6. Memberikan pemahaman bahwa sukses lebih cepat bila minat sejalan dengan bakat
7. Menumbuhkan sikap optimisme sukses lebih dini

D. Sasaran Peserta
1. Perwakilan guru PAUD se-kabupaten Gresik
2. Perwakilan Guru TK se- kabupaten Gresik
3. Perwakilan Guru Kelas 1,2,3 Sekolah Dasar
Total peserta 200 orang

E. Penyelenggara dan Acara
Acara ini digagas dan diselenggarakan oleh YDSF Surabaya dan YDSF Kantor Kas Gresik. Kegiatan acara dikemas dalam bentuk Pelatihan, yang dihadiri oleh 200 Guru PAUD – TK – SD sekabupaten Gresik.
Pembukaan Acara oleh : “ Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik yaitu : Drs. Nadlif, M.Si.”
Pembicara: 1. Nurdin Afhami Bashori, B.B.A
(Analis dan Ahli Bakat Genetis dari Sidik Jari-Pendiri JAPO )
Bahasan: 1. Fakta tentang manusia
2. Teori bakat dan otak manusia
3. Bagaimana mengukur area kecerdasan
4. Science of Dermatoglyphics
5.Apa yang bisa diketahui dari sidik jari
6. Kegunaan analisa sidik jari
7. Pengenalan pengelompokan sidikjari
8. Memahami tipe sidikjari serta hubungannya dengan karakter kepribadian
9. Cara kerja analisa sidik jari (simulasi)
Metode:
Multimedia presentation, Games & Energizer, Discussions, Brain Storming, Role Play

F. Waktu
Minggu, 1 Desember 2013
Pkl. 08.00 – 15.00
Di Aula Dinas Pendidikan

G. Tempat
Penyelenggaraan dilaksanakan : Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik
Jl. Arif Rahman Hakim No. 2 Gresik

H. Jadwal Acara
07:30-08:00 Registrasi peserta
08:00-08:30 Pembukaan
08:00-08:05 Pembukaan
08:05-08:10 Tilawah
08:10-08:15 Sambutan Direktur Pelaksana YDSF
08:15-08:20 Sambutan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik
08:20-08:30 Break
08.30-12.00 Materi 1
12.00-12.30 Istirahat, Sholat dan Makan
12.30-14.45 Materi 2
14.45-15.00 Penutupan dan Foto Bersama

I. Pelaksana:
a. Mohammad Ismail Marzuki, Staff Pendayagunaan YDSF Gresik
b. Zainul Musthofa, Marketing YDSF Gresik

J. Penanggung Jawab
a. Arief Prasojo, Kepala Kantor Kas YDSF Gresik

K. Penutup
Semoga acara ini dapat terselenggara sesuai dengan rencana dan jadual, dan menjadi penggerak inspirasi model pendidikan pada semua lapisan masyarakat Jawa Timur khususnya di Kabupaten Gresik.

Apresiasi Puisi Politik (oleh Bagus Cahyono)

TEGAR 
Taklukkan Buas Belantara



Di tepian belantara
Bentangan langit masih bisa kau tatap
dan hangatnya mentari bisa kau tangkap
Suara satwa bak keramahan mengundang
Pada para pemilik ketidak puasan.
Langkah-langkah mantap menyeruak semak
Meski kadang tersangkut akar menjalar
Namun tak padam semangat yang membakar
Wujudkan mimpi dalam genggaman.

Menembus belantara
cahaya dan ramah alam memudar
sadarkan diri yang waspada
bahwa perseteruan tak terelakkan
antara pemburu, petualang dan sejenismu.
Cobalah lengah barang sekejab
harapan kan terenggut sirna
dan tinggalkan dirimu terkapar
sia-sia di atas jalan setapak

Ini di belantara
Hukum Rimba singkirkan si lemah
maka genggam tongkat sekokoh iman
Kekuatan kan menjelma dalam jiwa
yang menyatu dengan alam raya
Lupakan pesona harta terkubur
di kolong tahta yang lacur
Demi terwujud keinginan luhur

_______________________
untuk seseorang di ambang belantara

(Oleh Bagus Cahyono didesikasikan untuk Edy Prianto:baiklah:



.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
Cocoknya dikasih judul apa ya ?
Monggo... :luv: :yosenyum:.

Cak Yud 
Usul; judule Rumbuk (Belantara)

Muhammad Samsul 
Hukum rimba menjadi dewa, pak Bagus Cahyono !

Bagus Cahyono 
hahaha... 2 alternatipe berlawanan. Nek butuhe nggo slidenan brati gak iso mergawekno uwong, nek dipotongi gak kenek nggo slidenan.... 

Bagus Cahyono 
Oke Cak Samsul, masuk. Tinggal ulasannya yg belum. Cak Samsul kan ahlinya...


Historiyono Kusdaryanto 
penekanan makna jelas ada alenia kedua. Menembus hukum rimba belantara. Dialenia terakir melawannya harus bersenjata iman. Sarat dengan pesan moral. JIKA HATI SUDA MATI (biar gk sama dengan cak samsul)


Cak Yud 
bener cak bagus,, 2 alternatife namun mempunyai sifat sebagai kata kerja.. heheeeee

Muhammad Samsul 
Kata "BELANTARA" kalau saya boleh konotasikan adalah pelaksanaan "PILEG 2014" nanti pak Bagus Cahyono. Cahaya Ramah Memudar = keramahan kawan sebatas wajah, tapi dibelakang mereka akan menikam dg taringnya yang tajam berupa fitnah. 

untuk itu saya ingatkan pada sahabat yg menjadi CALEG waspadalah dengan lawanmu jangan lengah walau sedetik karena mereka semua harimau, lebih lebih orang yang dekat denganmu.
sekali lengah mereka akan menerkamu dan meninggalkanmu.

Historiyono Kusdaryanto 
dalam dunia belantara jika lari kita terus dikejar, jika berenti kita digigit bahkan ditelannya


Cak Yud 
sama dengan jagad dunia persilatan donk,, saling bersilat lidah, kapan ber silat turahmi nya (ke basis konstituent) hahaaaaa

Muhammad Samsul 
Jika ingin memasuki belantara dengan aman, maka jinakkan dulu macan dan singanya. baru tangkap rusa dan kijangnya.

NV Harjosuwitoe 
belantara terkuak sendu

NV Harjosuwitoe 
iki critane mbedah sair mas bagusto


Afandi Kusuma 
"ADA KEINGINAN LUHUR DI BELANTARA"

Bagus Cahyono 
Hehehehe... di sini, Cak 
Menikmati kekaguman atas komen2 dari 3 dari 4 Sahabat tentang Puisi itu.
Terimakasih untuk Njenengan, Cak Historiyono Kusdaryanto, Cak Muhammad Samsul, n Cak Afandi Kusuma.
Subhanallah... ulasan2nya mengalir searah rasa ketika aku menuliskanya. 
Masih kutunggu lengkapnya 4 sahabat, sebelum kupaparkan makna yang tentu tak jauh beda dari yang sudah ada.
Anggap penantian ini sebagai penghormatan pada yang belum hadir 


Bagus Cahyono 
Bener, Cak Yud, Silaturrahmi akan tentu akan dianggap bagian penting bagi (calon) wakil rakyat yang memanusiakan siapa yang (akan) diwakili.


Bagus Cahyono 
Terima kasih usulan judulnya Cak NV Harjosuwitoe. Klo berkenan ikutan mbedah saya tambah senang koq. Monggo 

NV Harjosuwitoe 
wis okeh singbedah nggarai tambah suwek ombo * judul diatas itu saya rasa pas saya amati sangat puitis dengan muatan politik praktis anda bakat untuk nenyindir

Bagus Cahyono 
Judul yang Njenengan usulkan memang pas koq Cak NV Harjosuwitoe, Tp sy sudah janji untuk memilih salah satu dari yang masuk. Yang kemudian bila sudah berjudul saya berharap Cak Afandi Kusuma berkenan membagian di Blog Suara Gresik, itupun bila dinilai layak... hehehe

Afandi Kusuma 
jadi judulnya yang cocok ... apa nih?

Afandi Kusuma 
"DI AMBANG BELANTARA"

Bagus Cahyono 
Sepertinya semua cocok, Cak Afandi Kusuma. Nanti saya hanya memilih yang sesuai dengan feelingku ketika menulis puisi tsb. Tp itu nanti, sesuai janjiku untuk menanti lengkapnya ulasan 4 sahabat.. hehehe.

NV Harjosuwitoe 
mas bagus ada hadiah apa c yang cocok ?


Bagus Cahyono 
Hehehehe.... sy gak berani ngasih hadiah, Cak NV Harjosuwitoe. Sama saja memperlombakan tokoh2 ini. Bisa kualat. Ini justru minta masukan. Beruntungnya beliau2 ini berkenan.. hehehe


Edy Prianto 
Urun rembug Pak Bagus Cahyono judulnya "TEGAR"

Bagus Cahyono 
Selamat datang, Cak Edy Prianto. Welcome home. Semoga tugas di kantor tadi terselesaikan dengan baik
Terima kasih urun rembugnya, sudah saya himpun
Selanjutnya saya ingin ulasan dari sisi yang berbeda pada puisi yang Njenengan usulkan diberi judul "TEGAR" itu.
Nyumanggaaken... 


Abdul Karim Almaimunah 
MENEMBUS BATAS

Afandi Kusuma 
"Tegar Menembus Batas Belantara"


Bagus Cahyono 
Salam kenal Cak Abdul Karim Almaimunah. Subhanallah... Suka banget dengan judul itu. Terima kasih banyak.


Bagus Cahyono 
Cak Afandi Kusuma, Sungguh piawai merangkai kata 

Bagus Cahyono 
Baiklah Dulu2r, aku akan memilih salah satu judul untuk puisiku, namun sebelumnya mohon ijin untuk memaparkan ungkapan yang telah kuekspresikan pada puisii itu. Bila ada judul baru saya persilahkan.

Bagus Cahyono 
Belantara adalah hutan besar n lebat yang dipenuhi pohon tinggi dan semak, yang menyimpan bahaya, dan mampu menyesatkan siapa saja.
Sebagai simbul kancah politik dalam Pileg
Maka yang berani ke sana adalah mereka yang punya tujuan dan tekat yang kuat.
Yang terdorong oleh rasa tidak puas atas apa yang telah dimiliki/dirasakan/dipikirkan.
Apakah itu kepentingan pribadi ataupun demi orang banyak
Kuatnya motif ini mampu mengalahkan peringatan orang terdekat tentang besarnya resiko

NV Harjosuwitoe 
he he he puisimu menggambarkan filsafat marxirme tertekan oleh tingkah laku kapitalis borjuis yang siap membelokan prosedur birokrari dan hukum di sinilah bobot puisi bermuatan politik praktis

Bagus Cahyono 
Setelah terjun dalam kancah ini Sang Caleg harus waspada terhadap Caleg Pemburu yang berkemampuan namun mementingkan duniawi, Caleg petualang yang hanya inginkan kesenangan tanpa potensi apa2.
Sejenismu adalah sesama Caleg yang cukup SDM dan memiliki kepentingan sama mulia.
Semua akan bertemu dan saling menyingkirkan tanpa kepedulian.

Bagus Cahyono 
Sungguh di kancah ini semua melupakan aturan. Siapa kuat dia yang menang
Namun Sang Caleg cukup mempergunakan tongkat. Disaat yang lain menggunakan pedang atau tombak. 
Dengan iman yang kokoh tongkat ditangan jadi pegangan, penangkis sekaligus senjata yang tidak mematikan.
Diiringi penyatuan pada kekuatan alam (lingkungan, rakyat) niscaya akan mendapat kekuatan dahsyat untuk menang
tanpa silau pada kekayaan dan jabatan yang disalahgunakan
Teguh memegang amanah memperjuangkan rakyat

Bagus Cahyono 
Monggo Cak NV Harjosuwitoe, bila berkenan melanjutkan komentar. Mengulas atau mengkritisi. Dengan senang hati saya ingin belajar. Mohon petunjuk.. hehehe

Bagus Cahyono 
Saya memilih "TEGAR" dengan sub judul yang melekat di bawahnya "Taklukkan Buas Belantara". Puisi itu kudedikasikan khusus pada Cak Edy Prianto.

NV Harjosuwitoe 
saya rasa isi dari puisi yang bermuatan politik dan dengan kahanan yang ada itu sah - sah saja * karna dalam isi disitu jelas menggambarkan ketidak mampuan masa rakyat untuk membendung tingkah laku birokrasi yang banyak aji mumpung dengan semau gue * disini kita salah dalam membuat arah SYSTEM negara kesatuan ini kar na melenceng jauh dari PANCASILA dan U U D45 jelas * karna sestem kita negara demokrasi dimana para kapitalis dan pemodal asing sangat tumbuh subur dan siap membelokan alur PANCASILA dan U U D 45 melalui birokrasi yang aji mumpung * seharusnya negara ini menganut ECONOMI SOCIAL KEMASARAKATAN dari rakyat untuk rakyat ini baru PANCASILA dan U U D 45 bisa berfunggsi * ( ini menurut aku lo mas bagus mengenai kekuatan arah puisi dan penjabaranya ) bila ada yang lain monggo

NV Harjosuwitoe 
aku tidak setuju TEGAR karna tidak sesuai isi muatan nya * ( kita foting )

Muhammad Samsul 
Setengah hari meninggalkan situ FB khususnya Puisi pak@Bagus Cahyono, aku merasa rugi. Bedah puisi karya pak @Bagus Cahyono ini sangat menarik. Di puisi inilah nampak jelas basic karakter seniman filsuf dituangkan. Dan saya sangat mengagumi susunan kalimat dan gaya bahasa yg halus tp mempunyai kekuatan makna. Dan tidak semua orang bisa memahami makna kalimat kalimat kiasan yang dicurahkan tiap bait puisi ini kecuali orang seni. Lebih susah lagi merangkai kata katanya, tanpa basic seni yg kuat, tak akan mampuh menulis karya sebagus ini.Selamat buat buat pak Bagus Cahyono, dan kpd pak @Edy prianto smg bisa mengambil manfaat dr puisi ini, dan meningkatkan kewaspadaan, karena sekarang lawan & kawan anda sudah mulai menyerang.Waspadalah......waspadalah......!!

Muhammad Samsul 
Kalau masalah judul pasrah saja, saya sebatas memberi masukan, keputusan ada pd pak @Bagus Cahyono.

NV Harjosuwitoe 
enggak bisa gitu dong kita harus ( FOTING )

Afandi Kusuma 
NV Harjosuwitoe, pilihannya apa saja?

Afandi Kusuma 
Muhammad Samsul bagaimana pun keadaan kawan maupun lawan, kita harus tetap berlaku baik. Tetap membantu kawan, dan berlaku adil terhadap lawan.

NV Harjosuwitoe 
masing indifidu membikin judul * suara terbanyak ber arti menang dapat suara sedikit harus legowo

Muhammad Samsul 
Monggo dibentuk panitia pemilihan pak @NV Harjosuwitoe layaknya PILEG 2014 ha ha ha

Edy Prianto 
Terucap "TERIMA KASIH" yang sedalam2nya Pak Bagus Cahyono atas puisi indah nan sarat makna ... memang rangkaian kalimatnya se-BAGUS nama dan orangnya ... hehehe ...

NV Harjosuwitoe 
belajar managemen politik ben ojo pah poh * he he he mas afandi pengumpul suara siap forum semua * aku pilih BELANTARA TERKUAK SENDU

Edy Prianto 
Juga terima kasih atas berkenannya memberikan judul "TEGAR".
Kata itu singkat, padat dan sarat makna. Dibalik sikap tegar tentu ada kepasrahan. Pasrah bukan berarti diam membisu dan membatu. Akan tetapi terus bergerak dengan meluruskan niat dan berupaya semaksimal mungkin dengan segala daya dan upaya mewujudkan niat tersebut. THE POWER of SILATURAHMI adalah salahsatu jalan yang kini kita tempuh. Bersama2 teman, sahabat saya yakin IMPOSSIBLE MISION menjadi POSSIBLE.

Bila anda yakin bahwa saya layak anda dukung maka tolong "getok tular" ke orang2 terdekat dengan anda. Akan tetapi bila ada yang kurang pada diri saya mohon dengan senang hati menginformasikan. Insya Alloh selama itu demi kebaikan bersama tentu akan saya tindaklanjuti.

Sekali lagi setiap kali saya ulang membaca puisi tersebut serasa ada aliran energi ketulusan yang luar biasa. Semoga puisi ini salahsatu yang menjadi penyemangat untuk terus melangkah. Dan tentu kebersamaan dengan sahabat2 yang lain dalam memberikan sumbangsih juga saya apresiasi. Semoga apa yang telah dilakukan segenap sahabat dirihoi oleh Alloh dan mendapat balasan ya setimpal ... Jazza kumulloha khoiron katsiro ... amin ... amin ... ya robbal alamin ...

Afandi Kusuma 
NV Harjosuwitoe keputusan panitia (Pak Bagus) tidak dapat diganggu gugat (hehehe)

Mbah Tanggung Boyo dusun Karangsono Giri, Gresik

MBAH TANGGUNG BOYO

Siapakah Mbah Tanggung Boyo? Apa kiprah beliau sehingga masyarakat dusun Karangsono Giri memperingati khoul Beliau setiap tahun. Sesuai namanya “TANGGUNG BOYO” dalam bahasa Indonesia diartikan “Menanggung Bahaya”, bisa juga diartikan sebagai pelindung (Bodyguard) atau perisai atau tameng.


Diceritakan oleh bapak H. Gufron Ja’far (68 tahun) selaku tokoh agama masyarakat Karangsono. Mbah Tanggung Boyo adalah satu diantara sekian banyak musuh kanjeng Sunan Giri dari keturunan kerajaan Majapahit. Dikisahkan ada dua jawara dari Senggulu dikirim untuk membunuh kanjeng Sunan Giri, tapi tidak berhasil menjalankan tugas junjungannya. Salah satu jawara yang diutus lolos dan kembali ke Senggulu, tapi Mbah Tanggung Boyo bisa dilumpuhkan oleh Kanjeng Sunan Giri. Ketika disuruh kembali ke Senggulu Beliau memilih mengikuti ajaran kanjeng Sunan Giri dan mengabdikan dirinya pada kanjeng Sunan Giri sebagai pelindung kesunanan Giri.

Selama sisa hidup Mbah Tanggung Boyo diabdikan pada Kanjeng Sunan Giri, hingga ajal menjemput beliau dan dimakamkan di dusun Karangsono Giri. Sebagai penghormatan atas jasa jasa beliau, diselenggarakan khoul oleh warga dusun Karangsono Giri setiap Jum’at kedua di bulan Muharam/Asyura. Dan kegiatan khoul ini sudah dilaksanakan masyarakat Karangsono sejak jaman dulu.

Kondisi makam sangat sederhana, suasana sekitar makam terasa asri tidak terlepas dari peran bapak Abdur Rohman selaku juru kunci makam Mbah Tanggung Boyo. Pohon pohon besar yang berumur hampir satu abad melengkapi komplek makam ini. Di sebelah timur makam ada gentong /jambangan kuno yang terbelah. Juga ada beberapa makam warga, konon makam makam tersebut ditengarai merupakan keturunan Mbah Tanggung Boyo. 

(By Muhammad Samsul)


Harjo 
Ini sedikit tambahan mas Muhammad Samsul, sebagai wujud kecintaan kepada Beliau yang telah ikut membantu perjuangan Mbah Sunan Giri, masyarakat Giri, khususnya warga Karangsono seluruhnya sehabis bakda sholat shubuh mengadakan khataman Qur'an dilanjut do'a bersama, khususnya kepada Beliaunya. Ini murni bukti kecintaan warga karena sangat menghormati atas jasa-jasa beliau dalam perjuangan membantu menyebarkan agama Islam mendampingi mbah Sunan Giri.


Harjo 
Kegiatan Religi sprti ini InsyaAllah bs mnjadikan kbiasa'an yg sangat baik buat generasi mndatang,smga dgn derasnya budaya2 barat yg msuk keNegeri kita,hal2 smacam di atas bs mnjadi filter yg baik buat kita2 smua.Amiin


Muhammad Samsul 
Mas @Harjo, Alhamdulillah di kalangan masyarakt Gresik budaya mengirim do'a kpd sesepuh/tokoh panutan masih kental, nah ini sesuai yg sampeyan katakan bisa menjadi filter masuknya budaya barat yg mengikis budaya kita sebagai orang Mukmin. Mbak @Fatim, Mengenai penempatan makam Beliau mengapa koq di desa Karangsono,tidak di komplek makam kerabat kesunanan Giri?. Ini salah satu bukti, sifat dari Mbah Tanggung Boyo. Walau posisi Beliau dekat dan bertanggung jawab atas keamanan kesunanan Giri khususnya kanjeng Sunan Giri tp beliau jasanya tidak mau diketahui orang lain. Dan lokasi makam Beliau di desa Karangsono ini ditengarai di tanah miliknya. Dan orang orang yang menguasai tanah tersebut ditengarai masih keturunannya, termasuk istri juru kunci makam pak Abdur Rohman,

Muhammad Samsul 
Cerita Mbah Tanggung Boyo ini hampir sama dengan Panembahan Singosari. Yang berbeda hanya waktu dan pemegang tapuk pimpinan kesunanan Giri. Kalo Panembahan Singosari terjadi pada pemerintahan kanjeng Sunan Dalem (Putra Sunan Giri).

Harjo 

Kisah mbah Tanggung Boyo hampir mirip ceritanya dengan Begawan Minto semeru ,yang beda mungkin niat keduanya.Mbah Tanggung Boyo murni dapat mandat dari atasanya untuk melumpuhkan Sunan Giri, sedangkan Begawan mninto Semeru semata mata hanya kepingin menguji sampai di mana kesaktian dari Sunan Giri itu sendiri. Ringkas cerita, keduanya kalah dalam hal apapun, sehingga dari keduanya meminta untuk bisa jadi murid Sunan Giri. Perjuangan mbah Tanggung Boyo bersama Sunan Giri di abdikan sampai akhir usia dengan bukti makam Beliau seperti keterangan mas M. Samsul di atas. Sedangkan Begawan Minto Semeru dapat amanah dari Sunan Giri untuk kembali ke daerahnya supaya bisa mengajarkan apa yang sudah di ajarkan dari Sunan Giri. Mungkin Dulur-dulur yang lain bisa ngasih tambahan.Monggo...

Raden Santri merupakan sepupuh maulana Malik Ibrahim, dan memiliki nama Asli Syajid Ali Murtadlo

Muhammad Samsul
RADEN SANTRI

Raden Santri merupakan sepupuh Maulana Malik Ibrahim, dan memiliki nama Asli Syajid Ali Murtadlo. Beliau menyebarkan agama islam di jawa Gresik Kuhsusnya,Madura, Bali, dan Ampenan Nusa Tenggara. Beliau adalah tokoh islam seangkatan dan sekaligus kakak Raden Rachmatullah (Sunan Ampel). Beliau merupakan penerus syiar agama Islam di Gresik setelah Maulana Malik Ibrahim. Beliau juga disebut Sunan Gresik dengan Gelar ROJO PANDITHO ING WUNUT .

Beliau datang ke Jawa menyertai ayahnya bernama Syech Ibrahim Asmorogondi untuk menyebarkan agama Islam. Sekaligus silahtur rohmi ke budehnya , Dewi Condro Wulan/Dwara Wati yang menjadi istri Prabu Kertajaya/Brawijaya. Selama setahun di majapahit, beliau hendak balik ke Campa tapi negeri tesebut sudah hancur dan dikuasai raja Pelbegu dari kerajaan Koci. Berkat saran raja Kerjajaya Raden Santri disuruh menetap di Gresik,


Beliau menikah dengan Rara Siti Taltun atau RA. Madu Retno binti Aryo Baribin dan mempunyai 4 anak bernama Usman Haji (Sunan Ngudung) , Haji Usman, Nyai Gede Tundo, dan Ali Musytar. selanjutnya Usman Haji setelah dewasa meminang putri Tumenggung Wilwatikta dan mempunyai anak bernama Amir Haji /Dja’far Sodiq atau dikenal dengan Sunan Kudus, dan Dewi Sujinah. Haji Usman menikah dengan Siti Syari’at binti sunan Ampel mempunyai anak bernama Amir Hasan (Sunan Manyuran). Sedangkan Nyai Gede Tundo menikah dengan Kholifah Husain (Sunan Kertoyoso) mempunyai anak Kholifah Suhuroh. Selain Rara Siti Taltun Raden Santri juga menikah dengan Dyah Retno Maningjum Binti Arya Tejo.

Raden Santri wafat pada tahun 1317 saka / 1449 M. Makam beliau termasuk kuno kuno yang dikeramatkan . Haul beliau jatuh pada setiap tanggal 15 bulan Muharram. Bertepatan Khoul kakeknya Sayid Jumadil Kubro di desa Troloyo Trowulan Mojokerto.
Mengapa Sayyid Ali Murtadlo / Raden Santri tidak masuk dalam jajaran anggota wali songo? Menurut Drs. H. Muhammad Kholil dalam buku “PUNJER WALI SONGO” tahun 1403 disebutkan Raden Santri mendarat Gresik Beliau melanjutkan perjalanan karena mendapat tugas mensyiarkan Islam wilayah Madura, Bali, lombok dan Nusa Tenggara. Beliau kembali ke Gresik setelah berhasil mengIslamkan daerah daerah tersebut yang masyarakatnya semula kental suasana Budha dan Hindhu. Pada 9 April 1419 Syech Maulana Malik Ibrohim Wafat, beliau menggatikan peran Maulana Malik Ibrohim sebagai imam penyebaran Islam di Gresik.

Makam Raden Santri terletak di utara aloon aloon kota Gresik, tepatnya di Jalan Raden Santri, kelurahan Bedilan di belakang kantor Badan Lingkungan Hidup kabupaten Gresik.
Kondisi makam yang bersih dan asri tidak terlepas dari peran aktif bapak Muhammad Syahroni selaku Juru kunci, yang tinggal di kelurahan Bedilan gang Doro. Beliau selalu membersihkan dan merawat lingkungan makam Walliyullah ini dengan keikhlasan dan kesabaran. 

(By Muhammad Samsul, Nara sumber Muhammad Syahroni, Website Wisata Religi kab Gresik, buku Punjer Wali Songo



Harjo
Mas Muhammad Samsul,Sunan Ngudung yg di Jateng njeh mas?.Kl di lihat runutanya,Para orang2 sholeh tsb slalu melahirkan tokoh2 hebat ya mas.q br bc kl smua orang2 pnting dahulu slalu nyambung satu dgn yg lainya.mksih ya mas Muhammad Samsul

Muhammad Samsul 
Mas Harjo, Sunan Ngudung yg dimaksud dalam tulisan diatas adalah Usman Haji, Makam Sunan Ngudung ini beada di desa Troloyo, Trowulan Mojokerto tepat di samping kiri Masjid Sayyid Jumdil Kubro. di dalam cungkup bersama saudaranya yang bernama Haji Usman. Kalau ada lagi makam Sunan Ngudung lain, bisa juga dari orang yang sama atau keturunanan dari Usman Haji.


Abdul Karim Almaimunah
Foto di atas sinten nje Mbah?

Muhammad Samsul 
Menikoh Juru kunci saking Makam Raden Satri, kagungan asmo H. Ahmad Syachroni, pak Abdul Karim Almaimunah.

Hrh Yanti 
ni postingan yang saya sukai..."Mantep.." pak Samsul.

Muhammad Samsul 
Mbah Tanggung Boyo lokasi makamnya dimana mas Harjo? dan saya juga baru tahu nama ini. colek mas Harjo.

Historiyono Kusdaryanto 
Mr. Muhammad Samsul Historien of gresik

Harjo

Ikut wilayah Ds Giri mas,persis di belakang rmah mertua q.InsyaAllah hbis Shubuh acara Khataman Qur'an,di lanjut hbis sholat jum'at.Biasane. Ruamenya pr pngunjung hbis dhuhur.mas Abdul Karim Almaimunah mngkin udah hafal t4 nya.

Hrh Yanti 
Kyai Raden Santri tergolong ulama awal yang menyebarkan agama di wilayah sekawan keblat gangsal pancer-nya gunung Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan deretan pegunungan Menoreh di sepanjang Kali Progo. Keturunan Kyai Raden Santri berturutan adalah Kyai Krapyak I, Kyai Krapyak II, Kyai Krapyak III, Kyai Harun, Kyai Abdullah Sajad, Kyai Gus Jogorekso,Raden Moch Anwar AS, Raden Qowaid Abdul Sajak, hingga Kyai Dalhar, dan termasuk Kyai Ahmad Abdul haq. Anak keturunan Kyai Raden Santri inilah yang kemudian menjadi ulama penyebar dan menjadi tokoh agama Islam di wilayah Gunung Pring hingga saat ini. peran ini kini dilanjutkanmelalui Pondok Pesantren Darussalamdi Watucongol.Makam Kyai Raden Santri dan anakcucunya kebanyakan berada dikawasan atas Gunung Pring dan kini menjadi tempat ziarah yang ramai dikunjungi ummat Islam dari berbagai penjuru tanah air.Kompleks makam Kyai Raden Santri terletak di sisi barat kota Muntilan,tepat di atas sebuh bukit yang sangat asri. Makam Gunung Pring secara administrasi berada di DesaGunung Pring, Kecamatan Muntilan,Kabupaten Magelang. Namun demikian, secara asal-usul sejarah kepemilikian, makam kompleks makam ini merupakan milik Keraton Ngayojakarta Hadiningrat di bawah Reh Kawedanan Hageng Sriwandowo bagian Puroloyo.

Afandi Kusuma 
Acara bersama berikutnya.... ziarah ke makam Raden Santri...
(bagaimana teman-teman?)

Muhammad Samsul 
Mbak Hrh Yanti, banyak makam Raden Santri tapi i ni bukan satu orang. kalo makam Raden Santri yang mbak Yanti maksud di atas adalah Mbah Dalhar. bukan sebagai Sayyid Ali Murtdlo. yang terletak di Gunung Pring Magelang. dan saya teakhir ziarah di makam tersebut sewaktu kandungan sikembar masih 5 bulan. dan saat itu istriku terjatuh berguling guling sekitar 7 anak tangga.


Muhammad Samsul 
mas Historiyono Kusdaryanto dan keluarganya sebenarnya orang yang menciptakan sejarah bagi Gresik di tingkat Nasional dan internasional.


Hrh Yanti 

anda benar Bpk.Samsul itu makam Raden Santri yang saya infokan juga kpd anda..ternyata di magelang jg ada..maka dari itu saya jg sempat bingung..lha terus yg di Gresik itu makam raden santri itu apakah msih ada hubungannya di Magelang itu ya?..

Haul Mbah Haji Sunaryo Pojok Pesisir Gresik

Ratusan warga Pojok menghadiri Haul Mbah Haji Sunaryo Pojok Pesisir Gresik. Tua muda, pria dan wanita berkumpul, memanjatkan doa, setelah sebelumnya diawali dengan membaca surat Al Fatihah dan Surat Yasin, dan dzikir agar lebih dekat kepada Tuhan. Setelah doa, acara dilanjutkan dengan makan bersama. Kompak dan kekeluargaan yang begitu kental tampak ditunjukkan oleh semua yang hadir.

Menurut Pak Aspandi, salah satu warga Pojok yang mengikuti acara, bahwa pada 1984 sekitar 450 rumah dipindah termasuk rumah keluarganya. Pada 1985 - 1986 Aspandi dan kakaknya Aspilan yang menjadi salah satu juru kunci Makam Haji Sunaryo mbangun Desa Pojok 'baru'. Dengan diangkut truk Petro bekas rumah yang masih bisa digunakan, dibawah ke kampung yang baru. Aspiadi juga menunjuk salah satu tempat dimana dulu rumahnya berdiri.

"Biasanya lebih banyak lagi yang hadir pada acara seperti ini, namun karena hari ini berbarengan dengan acara yang diselenggarakan di Jl. Vetaran Gresik, jadi yang hadir cuma segini" Pak Aspadi menjelaskan.




Muhammad Samsul 
Mas Afandi, saya klarifikasi status saya terhadap perawatan makam Mbah Haji Sunaryo. Sebenarnya saya bukan juru kuncinya, utk sementara sebelum ada ketetapan dari warga Desa Sukorejo, maka jabatan dipegang oleh istri Bapak Aspilan juru kunci yang meninggal. Saya sekedar membantu perawatan dan pemeliharaan makam tersebut. Dan untuk pak History, maaf semalam saya tidak dapat postingkan sejarah singkat Mbah Haji Sunaryo krn semalam saya mendem (mabok) kebanyakan menghirup rokok menyan. Baru bangun subuh tadi. Dan sekarang sudah melaut. Sementara ilmu jurusnya masih tesimpan dalam kotak kecil, dan kuncinya masih dibawah anakku sekolah. Jadi mohon bersabar nanti setelah pulang melaut tak postingkan.


Fatim Fitri Ndut 
Pojok pesi2r sm pojok sukorejo it sm g' sih,,,,#mikir


Afandi Kusuma 
Fatim Fitri, pojok pesisir wis kosong, 450 rumah dah dipindah semua dari lokasi itu pada 1984 lalu...


Edy Prianto 
Mbak Fatim Fitri Ndut persamaannya Warga Pojok Pesisir sudah pindah/ bedol desa dari lokasi awal yang didekat pabrik petro ke Pojok Sukorejo


Muhammad Samsul 
Nah nyonya Fatim Nduth sekarang sdh jelaskan ! wis gamblang cethoh treweloh weloh. Wis dipaparkan sam mas Afandi dan pak Edi. Sekarang tinggal pennelusan sejarahnya saja. Bisa di liat pd postingan awal september di halaman Suara Gresik. Nanti biar disempurnakan oleh yang ahli.



Muhammad Samsul 
Siapakah Mbah Haji ?Mbah Haji Sunaryo/Muh. Yalin adalah putra Kyai Wahab dari Giri Kedaton. Beliau salah satu murid Sunan Giri. Sejak remaja beliau dimasukkan ayahnya (Kyai Wahab) pondok pesantren yg diasuh Sunan Giri (Maulana Ainul Yaqin). Ketika ilmu beliau dirasa cukup oleh Sunan Giri, beliau ditugaskan syiar agama Islam ke Bawean. Hingga beliau mendapat jodoh dengan putri Bawean yang bernama Dewi Megawati. Dari pernikahan ini beliau dikarunia seorang putra bernama Abu Bakar. Lama di Bawean, membangkitkan kerinduan pada orang tuanya di Giri Kedaton. Minggu tanggal 9 Asyura beliau menuju Giri dengan menitih sebuah kayu setigi dari Bawean, pada malam Senin 10 Asyura beliau sudah sampai di ujung Desa Mengare dan disinilah awal tragedi. Pada malam itu seekor ikan hiu besar memangsa Mbah Sunaryo/Mbah Yalin. Dalam peristiwa itu kepala Mbah Haji ditelan Hiu, sedangkan badan beliau terlontar hingga di tengah hutan Desa Mengare. Pada malam itu juga hutan Desa Mengare (Dusun Kramat) terang seperti bulan Purnama. sambung



Muhammad Samsul 
Sedangkan kepala beliau masih didlm mulut hiu. Berkat kebesaran Allah,kepala beliau dimuntahkan lagi oleh hiu tersebut. Berkat rohmatullah diutuslah nabiullah Qodir AS selaku penguasaha laut untuk mengawal kepala mbah Haji tersebut hingga sampai di pantai desa Pojok Pesisir.Senin 10 Asyura kepala tersebut ditemukan warga nelayan di ujung air laut yang surut. Berkali kali kepala tersebut dibuang ke tengah laut tapi selalu kembali ke posisi semula. Sampai akhirnya terdengar bisikan suara tanpa sosok untuk menguburkan kepala tersebut di posisi saat ditemukan. Setelah kepala tersebut dimakamkan keanehan demi keanehan terjadi. Di saat desa Pojok Pesisir tenggelam akibat banjir ROB, tapi makam ini tidak tenggelam padahal secara horizontal posisi makam lebih rendah dari daratan desa Pojok Pesisir, ada apa dengan makam ini? Dengan kejadian kejadian tersebut akhirnya makam ini dikeramatkan dan sebagai kepunden oleh masyarakat desa tersebut. Perihal ada dua batu nisan dalam makam tersebut, sebagai penghormatan kepada Nabiullah Qadir AS yang mengawalnya


Muhammad Samsul 
Bukan ikut ikutan pak @Edi Prianto, karena demi menghormati sahabat sahabat, terpaksa saya tulis ini semua di atas perahu. Dan kapasitas Hpku juga terbatas, tidak bisa dikemas dalam satu komentar. Dan mungkin ada versi lain tentang sejarah Mbah Haji. Krn tulisan ini berdasar sisi ghoib saja, tidak ada data dan fakta sejarah sebagai referensi penulisan ini. Jika ada versi lain yah wajar wajar saja tergantung siapa yang bercerita atau siapa yang membisikan tentang sejarah beliau. Karena juga versi lain yang menghubungkan dengan kekuasaan keluarga Amangkurat I yang berpihak pada belanda. Tapi itu saya sudah berusaha membantah karena perbedaan tahun, juga pada saat itu pusat kendali pemerintahan Islam berpusat di Giri.

Foto yang lain bisa dilihat di SINI
Komentar bisa dibuka di SINI


MBAH HAJI MUHAMMAD YALIN/MBAH HAJI SUNARYO

Mungkin banyak masyarakat yang kurang mengetahui siapa Mbah Haji muhammad Yalin, atau Mbah haji Sunaryo begitu masyarakat Desa Sukorejo atau Pojok Pesisir menyebut nama beliau. Beliau adalah putera Kyai Muhammad Wahab dari dari Giri Kedaton. Mbah Haji Muhammad Yalin adalah satu diantara sekian banyak santri Kanjeng Sunan Giri atau Maulana Ainul Yaqin.

Semasa mudanya beliau mengabdi dan nyatri pada Kanjeng Sunan Giri. Ketika bekal ilmu agama yang diajarkan Sunan Giri dirasa sudah cukup, beliau diberi tugas mensyiarkan agama Islam ke pulau Bawean. Setelah menetap beberapa lama di Pulau Bawean, beliau menikah dengan Nyai Dewi Megawati. Dari pernikahan ini lahirlah putera beliau bernama Abu Bakar yang menikah dengan puteri bangsawan Pakistan, dan tinggal di Pakistan.

Mbah Haji Muhammad Yalin Lahir di Giri Kedaton Pada Hari Senin, 15 Romadhon (Tahun tidak Jelas) dari Pasangan Kyai Wahab dan Nya Seruni. Dan Beliau wafat pada hari Senin, 10 Muharam (juga Tahun tidak jelas). Dan dimakamkan di desa Pojok Pesisir. Tanggal 10 Muharam ini ditetapkan sebagai peringatan khoul Beliau oleh masyarakat Desa Sukorejo atau Pojok Pesisir, Tapi kegiatan Khoul Beliau biasanya ditetapkan Hari Minggu agar bisa diikuti masyarakat Desa Sukorejo, karena bertepatan hari libur sebagai karyawan pabrik.

Bagaimana Makam Mbah Haji Muhammad Yalin berda di desa Pojok Pesisir?  Diceritakan Juru Kunci makam, Konon ada bangkai kepala orang terbawah air laut hingga menepi di pantai desa Pojok Pesisir. Oleh masyarakat nelayan desa Pojok Pesisir bangkai itu disingkirkan ke tengah laut, tapi nggak lama berselang bangkai itu kembali di posisi semula, dan kembali Masyarakat membawa lagi bangkai itu ke tengah laut. Tapi lagi lagi bangkai kepala itu kembali ke posisi semula. Hingga akhirnya Kami Tuwo Desa Pojok Pessisir mendapatkan amanat dalam mimpinya” Agar mengubur bangkai itu, di pantai dimana posisi saat ditemukan warga.

Keanehan demi keanehan terjadi di makam ini setelah dimakamkan kepala tersebut. Saat desa Pojok Pesisir terendam air laut karena banjir ROB, tapi tidak demikian dengan makam ini. Secara horizontal ketinggian makam ini lebih rendah dari daratan desa Pojok Pesisir, tapi setiap terjadi banjir makam ini tidak terendam air laut, seolah olah terangkat oleh air laut. Sehingga ada sebagian masyarakat menyebutnya dengan sebutan “MAKAM KAMBANG”

Sekarang Makam ini sudah lebih 26 tahun ditinggalkan warga Pojok Pesisir, bersamaan dengan tergusurnya pemukiman mereka karena perluasan pabrik PT. Petrokimia. Makam ini terletak di jalan Equalizerl, dekat kolam penjerniahan limbah PT. Petrokimia tepat di tepi pantai yang masuk dalam kawasan pabrik PT. Petrokimia Gresik. Sayang Nama Besar Perusahaan ini tidak pernah menyentuh keberadaan makam ini, bahkan pernah berusaha menggusurnya juga. Jika saja usaha yang pernah dilakukan PT. Petrokimia untuk memindah makam ini berhasil,entah dimana akan ditempatkan, untung usaha itu gagal, sampai salah satu Kyai suruhan PT. Petrokimia itu lumpuh spontan setelah terjadi MACIC CONFRONTATION dengan penjaga makam Mbah Haji Muhammad Yalin tersebut .

Suasana yang sepih dan asri karena dikelilingi pohon bakau, jarak, juga palm, ditambah lagi kicau burung menambah betah bagi mereka yang berziarah. Banyak pekerja proyek yang menyempatkan datang sekedar istirahat siang, sesekali mereka juga ikut membersihkan halaman makam ini. Banyak juga mereka yang datang dari luar kota untuk tirakat disini. Tapi anehnya mereka tahu makam ini bukan dari mulut ke mulut, tapi bisikan hatinya saat mereka tawasul di makam makam Walliyullah lainnya.

Untuk memasuki makam ini tidak sulit. Cukup membawa kartu identitas, untuk ditukar dengan pass atau baged di pos utama SATPAM PT. Petrokimia, di jalan Gubernur Suryo. Jika anda ingin masuk dalam cungkup, bisa pinjam kunci di pos SATPAM tersebut, dengan syarat anda harus ada ijin dari juru kunci atau orang yang dipercaya merawat makam beliau, karena ini adalah etika dalam berziarah.

Kelas Unggulan Boleh [Wawancara Kepala Dinas Pendidikan Gresik Bapak Drs. Nadlif, M.Si]

Kelas Unggulan [Wawancara]
Kemarin (6 Nopember) SG Mewancarai Kepala Dinas Pendidikan Gresik Bapak Drs. Nadlif, M.Si, di ruang kerja beliau Jl. Arif Rahman hakim No. 2 Gresik.

Berikut kutipan percakapan yang terjadi dengan sangat akrab dan terbuka, mengenai KELAS UNGGULAN. (Mengenai masalah lain, diposting terpisah)

SG: "RSBI kan sudah nggak ada Pak, tapi yang kelas unggulan masih ada yang kapasitasnya ditambah, yang satu kelas ditambah menjadi dua kelas. Bagaimana itu Pak?"

Drs. Nadlif, M.Si : "Saya, Gak opo-opo lo, wong kelas unggulan ae, nyata ne iku apik."

SG: "Biayanya Pak?"

Drs. Nadlif, M.Si : "Yo, sing mampu ae, sampeyan iku, wong kelas unggulan, gak gelem yo ga opo-opo."

SG : "hmm hehehe"

Drs. Nadlif, M.Si : "Lo, ini untuk kepentingan anak didik kita loh, untuk memacu, tuk berpacu. La nek wis ala kadarnya, epek-epek, nek sekolah yo epek-epek Mas."

SG : "Apa nggak membebani begitu Pak, biayanya?"

Drs. Nadlif, M.Si : "Gak opo-opo Mas."

SG : "Tidak apa-apa ya?"

Drs. Nadlif, M.Si : "Gak apa-apa. Asalkan itu dirembuk, dimusyawarakan. La nek kelas unggulan gak narik la tambah apik yo.
Sampeyan iku mbahas kelas unggulan e opo, mbahas narik an e?"

SG : "Ya dua-duanya"

Drs. Nadlif, M.Si : "Oh. Nek mbahas kelas unggulan ojo dikaitkan dengan tarik an."

SG : "Kok bisa begitu Pak?"

Drs. Nadlif, M.Si : "Sebab ada kelas gak unggulan yo narik. Jadi sekarang kalau kelas unggulan, dimusyawarakan dengan orang tua. Wong jenenge ae kelas unggulan, nek perlakuane sama dengan kelas yang lain, yo ndak ada kelas unggulan Mas. Dan kelas unggulan itu untuk memacu mereka berprestasi ya."

SG : "Tujuannya untuk kelas unggulan itu, apa?"

Drs. Nadlif, M.Si : "Tujuannya yo, untuk mempercepat, percepatan akselerasi, prestasi.

SG : "Percepatan prestasi ya?"

Drs. Nadlif, M.Si : "Iyo, percepatan prestasi, wong, kelas unggulan iku. Nah, mereka juga semakin giat la, dia di dalam kelas itu sendiri"

SG : "Dan itu dengan biaya tambahan, tidak masalah ya Pak?"

Drs. Nadlif, M.Si : "Lo, nek biaya tambahan iku kan bisa dirembuk Mas. Sak iki nek, kelas yang lain ndak pake AC, Eh iki kelas unggulan rek pake AC, urunan dewe. Lah ngunuh iku kan yo ndak masalah. Ndak masalah. Jangan diasumsikan, kalau kelas unggulan terus anu..."

SG : "Jadi, sekali lagi, kelas unggulan tidak apa-apa Pak ya?"

Drs. Nadlif, M.Si : "Tidak apa, selagi tidak membebani orang tua yang berlebihan. Dan harus subsidi silang. Kalau ada orang tua.. apalagi anak pinter dari anak yatim, itu tidak mungkinlah kalau tidak diperhatikan. Itu kalau ada iuran apa-apa kalo bisa kan dibebaskan. (yang yatim dan miskin)"

....

Siapakah Puteri Cempo?

Edy Prianto
Siapakah Puteri Champa ?
1). Sang Penakluk Hati Raja Majapahit (Prabu Brawijaya V) (Mojokerto)
2). Yang mengusik "Cinta" Sunan Giri (Gresik)
3). Yang makamnya di Desa Bonang, Lasem (Rembang)

Apakah dari "Champa" Kamboja atau justru dari "Jeumpa" Aceh ?

Peneliti Belanda, seperti Christiaan Snouck Hurgronje (lahir di Tholen, Oosterhout, 8 Februari 1857 – meninggal di Leiden, 26 Juni 1936 pada umur 79 tahun) dan lain-lainnya yang beranggapan bahwa Champa berada di sekitar wilayah Kamboja-Vietnam sekarang. Dengan teorinya ini kemudian mereka menyatakan bahwa Wali Songo yang berperan dalam proses Islamisasi Jawa, menjadikan daerah ini sebagai basis perjuangan Islamisasi Nusantara dengan mengenyampingkan sama sekali peranan Perlak, Pasai dan beberapa Kerajaan di sekitar Aceh dalam Islamisasi Nusantara. Karena mereka beranggapan bahwa Champa Kamboja-Vietnam adalah wilayah Islam yang jauh lebih maju dan berperadaban dibandingkan dengan beberapa wilayah di Aceh tersebut. Anehnya, teori inilah yang sangat populer dan menjadi rujukan sebagian besar para Cendekiawan Muslim.

Teori lain dikemukakan Gubernur Jendral Hindia Belanda dari Kerajaan Inggris yang juga seorang peneliti sosial, Sir Thomas Stamford Bingley Raffles (lahir di Jamaica, 6 Juli 1781 – meninggal di London, Inggris, 5 Juli 1826 pada umur 44 tahun) dalam bukunya The History of Java. Teori Raffles menyebutkan bahwa Champa yang terkenal di Nusantara, bukan terletak di Kamboja sekarang sebagaimana dinyatakan oleh para peneliti Belanda. Tapi Champa adalah nama daerah di sebuah wilayah di Aceh, yang terkenal dengan nama ”Jeumpa”. Champa adalah ucapan atau logat Jeumpa dengan dialek ”Jawa”. Jeumpa yang dinyatakan Raffles sekarang berada di sekitar daerah Kabupaten Bireuen Aceh.

Buat kami sementara ini adalah angan-angan terlalu tinggi untuk bisa menapaktilasi karena sudah lintas Negara ... namun sesuatu yang mungkin bila kami mampu menyelesaikan NAPAK TILAS GRESIK. Karena dari sini juga sebagai bentuk pelurusan sejarah.


    Edy Prianto 
Bila mengikuti alur orang yang menceritakan. Kalo disamakan dengan hadits untuk mengetahui palsu tidaknya maka biasanya latarbelakang perawi menjadi pertimbangan. Akhirnya Lebih meyakinkan si Raffles - Inggris dibanding Snouck - Belanada.


    Mamak Rusmana 
klo mnurut pnarawanganq si didaerah dkat gujarat/india, ntah itu srilanka/kambodia karna si putri cempo itukan brdarah cina?..


    Edy Prianto P
ak Mamak Rusmana puteri aceh buah persilangan antara Arab-Parsi-India dan Melayu


    Mas Hartoko 
Kok nyilangnya sampe 4 negara/rumpun gitu. Gimana caranya? Apa bahan baku ke-4 rumpun itu dicampur n diudek jadi satu gto, wakakakaka ....


    Muhammad Samsul 
Dari sekian banyaknya putri Champa yang ada di Indonesia, hanya yang ada di desa Troloyo, Trowulan yang saya ketahui. Beliau adalah DEWI CONDROWULAN (nama Jawanya) atau yang disebut juga DWARAWATI MURDANINGRUM selir dari Brawijaya V, dan merupakan ibu dari Raden Fatah pendiri dan sekaligus Raja Demak pertama dan ini merupakan cikal bakal raja Islam di pulau Jawa.dan beliau berasal dari negeri Champa Chambodia.


    Edy Prianto
Penduduk Aceh merupakan keturunan berbagai suku, kaum, dan bangsa. Leluhur orang Aceh berasal dari Semenanjung Malaysia, Cham, Cochin, Kamboja.

    Di samping itu banyak pula keturunan bangsa asing di tanah Aceh, bangsa Arab dan India dikenal erat hubungannya pasca penyebaran agama Islam di tanah Aceh. Bangsa Arab yang datang ke Aceh banyak yang berasal dari provinsi Hadramaut (Negeri Yaman), dibuktikan dengan marga-marga mereka al-Aydrus, al-Habsyi, al-Attas, al-Kathiri, Badjubier, Sungkar, Bawazier dan lain lain, yang semuanya merupakan marga marga bangsa Arab asal Yaman. Mereka datang sebagai ulama dan berdagang. Saat ini banyak dari mereka yang sudah kawin campur dengan penduduk asli Aceh, dan menghilangkan nama marganya.

    Sedangkan bangsa India kebanyakan dari Gujarat dan Tamil. Dapat dibuktikan dengan penampilan wajah bangsa Aceh, serta variasi makanan (kari), dan juga warisan kebudayaan Hindu Tua (nama-nama desa yang diambil dari bahasa Hindi, contoh: Indra Puri). Keturunan India dapat ditemukan tersebar di seluruh Aceh. Karena letak geografis yang berdekatan maka keturunan India cukup dominan di Aceh.

    Selain itu juga banyak keturunan bangsa Persia (Iran/Afghan) dan Turki, mereka pernah datang atas undangan Kerajaan Aceh untuk menjadi ulama, pedagang senjata, pelatih prajurit dan serdadu perang kerajaan Aceh, dan saat ini keturunan keturunan mereka kebanyakan tersebar di wilayah Aceh Besar. Hingga saat ini bangsa Aceh sangat menyukai nama-nama warisan Persia dan Turki. Bahkan sebutan Banda, dalam nama kota Banda Aceh pun adalah warisan bangsa Persia.

    Sumber ://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Aceh


    Edy Prianto 
Diantara 3 Putri Champa diatas ada yang meyakini seluruhnya dari Champa, Kamboja. Ada yang menyatakan bukan Champa Kamboja tapi Jeumpa, Aceh.

    Saya pribadi meyakini ada yang berasal dari Jeumpa, Aceh.

z Suara Gresik | # - # | Mengembalikan Gresik sebagai kota santri, yang taat beribadah, rajin mengaji, dan pekerja keras, tak akan meninggalkan ajaran agama Islam

Didukung oleh :f Afandi, Blogger, Tenda Suwur, GMP, Mode suwur, OmaSae, #, - # -