MENGENAL LEBIH DEKAT LAMBANG KABUPATEN
GRESIK
Berdasarkan peraturan Daerah Kabupaten Gresik No. 3 tahun 1975. Lambang Daerah merupakan cermin yang memberikan suatu gambaran tentang keadaan daerah.
Segilima, melambangkan Pancasila yang mendasari sosio cultural, histories, dan aktivitas ekonomi.
Warna kuning, melambangkan keluhuran budi dan kebijaksanaan, sedangkan warna tepi hitam melambangkan sikap tetap teguh dan abadi.
Kubah masjid, melambangkan agama yang dianut mayoritas yakni Islam.
Rantai yang tiada ujung pangkal _ melambangkan persatuan dan kesatuan.
Segitiga sama kaki sebagai puncak kubah masjid, melambangkan bahwa tidak ada kekuasaan yang tertinggi selain Tuhan Yang Maha Kuasa.
Gapura berwarna abu-abu muda, melambangkan suatu pintu gerbang pertama masuk dalam suatu daerah sebagaimana penghubung antara keadaan diluar dan dalam daerah.
Tujuh belas lapisan batu. Melambangkan tanggal 17 yang merupakan pencetus revolusi Indonesia dalam membebaskan diri dari belenggu penjajah.
Ombak laut yang berjumlah delapan, melambangkan bahwa pada bulan Agustus merupakan awal tercetusnya revolusi Indonesia.
Mata rantai 45 (empat puluh lima) melambangkan bahwa pada tahun 1954 merupakan tonggak sejarah dan tahun peralihan dari jaman penjajahan menuju jaman kemerdekaan Indonesia yang jaya kekal abadi.
Cerobong asap, melambangkan bahwa Kabupaten Gresik adalah daerah pengembangan industri yang letaknya amat strategis bila ditinjau dari persilangan komunikasi baik darat, laut maupun udara.
Perahu Layar, garam, ikan laut dan tanah melambangkan bahwa mata pencaharian rakyat Kabupaten Gresik adalah nelayan dan petani.
Moto: Satya Bina Kertaraharja : Teguh Membangun Kesejahteraan.
Sumber : gresikkab.go.id/profil/lambang-dan-moto dan id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Gresik
Berdasarkan peraturan Daerah Kabupaten Gresik No. 3 tahun 1975. Lambang Daerah merupakan cermin yang memberikan suatu gambaran tentang keadaan daerah.
Segilima, melambangkan Pancasila yang mendasari sosio cultural, histories, dan aktivitas ekonomi.
Warna kuning, melambangkan keluhuran budi dan kebijaksanaan, sedangkan warna tepi hitam melambangkan sikap tetap teguh dan abadi.
Kubah masjid, melambangkan agama yang dianut mayoritas yakni Islam.
Rantai yang tiada ujung pangkal _ melambangkan persatuan dan kesatuan.
Segitiga sama kaki sebagai puncak kubah masjid, melambangkan bahwa tidak ada kekuasaan yang tertinggi selain Tuhan Yang Maha Kuasa.
Gapura berwarna abu-abu muda, melambangkan suatu pintu gerbang pertama masuk dalam suatu daerah sebagaimana penghubung antara keadaan diluar dan dalam daerah.
Tujuh belas lapisan batu. Melambangkan tanggal 17 yang merupakan pencetus revolusi Indonesia dalam membebaskan diri dari belenggu penjajah.
Ombak laut yang berjumlah delapan, melambangkan bahwa pada bulan Agustus merupakan awal tercetusnya revolusi Indonesia.
Mata rantai 45 (empat puluh lima) melambangkan bahwa pada tahun 1954 merupakan tonggak sejarah dan tahun peralihan dari jaman penjajahan menuju jaman kemerdekaan Indonesia yang jaya kekal abadi.
Cerobong asap, melambangkan bahwa Kabupaten Gresik adalah daerah pengembangan industri yang letaknya amat strategis bila ditinjau dari persilangan komunikasi baik darat, laut maupun udara.
Perahu Layar, garam, ikan laut dan tanah melambangkan bahwa mata pencaharian rakyat Kabupaten Gresik adalah nelayan dan petani.
Moto: Satya Bina Kertaraharja : Teguh Membangun Kesejahteraan.
Sumber : gresikkab.go.id/profil/lambang-dan-moto dan id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Gresik
Edy Prianto Ada lambang berupa Perahu Layar,
garam, ikan laut dan tanah yang dijelaskan bahwa mata pencaharian rakyat
Kabupaten Gresik adalah nelayan dan petani.
Dengan kondisi terkini 2014 (hampir 40 tahun) sejak di PERDA-kan masihkah relevan pemaknaan itu tanpa harus merubah Lambangnya ?
Dengan kondisi terkini 2014 (hampir 40 tahun) sejak di PERDA-kan masihkah relevan pemaknaan itu tanpa harus merubah Lambangnya ?
Moto berdasarkan web resmi Kabupaten Gresik
gresikkab.go.id/profil/lambang-dan-moto adalah : “Gresik Bisa lebih Baik” akan
tetapi bila melihat dipita pada logo tertulis Satya Bina Kertaraharja yang
artinya Teguh Membangun Kesejahteraan.
Makna Gresik bisa lebih baik dalam bidang apa ? terlalu luas dan multi tafsir sedangkan bila tetap menggunakan yang lama Teguh Membangun Kesejahteraan bermakna implisit bahwa segenap Sumber Daya Pemerintah akan cancut taliwondo membangun dan mewujudkan kesejahtaraan rakyat ...
Makna Gresik bisa lebih baik dalam bidang apa ? terlalu luas dan multi tafsir sedangkan bila tetap menggunakan yang lama Teguh Membangun Kesejahteraan bermakna implisit bahwa segenap Sumber Daya Pemerintah akan cancut taliwondo membangun dan mewujudkan kesejahtaraan rakyat ...
semoga kota gresik seindah dengan lambang daerah nya ,,,
akeh sing ws dadi pabrik....warga jg banyak yg mengeluh
limbanya...hemmm.....oh gresik kota ku....
hidup gresik...
Segitiga sama kaki sebagai puncak kubah masjid, melambangkan bahwa
tidak ada kekuasaan yang tertinggi selain Tuhan Yang Maha Kuasa.
Ternyata sekarang menjadi plesetan UANG dan KEKUASAAN yang lebih berkuasa.
Ternyata sekarang menjadi plesetan UANG dan KEKUASAAN yang lebih berkuasa.
gresik riwayatmu dulu kala
Pak M Zach dan Mas Arfas Langganan sebenarnya upaya mengkritisi
adalah bagian dari bentuk kecintaan kita terhadap kota ini ... jangan sampai
maknanya menjadi kabur karena diterjemahkan oleh orang-orang yang MEMILIKI KUASA
hanya untuk kepentingan dirinya sendiri dan golongannya ...
walaupun sudah jd kota industri....mbok ya para pengusaha itu
memberdayakan para putra putri daerah untuk bs bekerja disitu jd g cm dikasih
limbahnya tok....masyarakat gresik ini banysk yg pinter pinter banyk yg
sarjana. ini pengalaman pribadi ketika baru lulus begitu susahnya cr kerja di
gresik....miris saya yg dr lahir menghirup asap limbah semen dan
petro....sering ketemu para pejabat n karyawan ketika saya tanya mayoritas
mereka dr luar daerah....
smoga gresik benar benar bs lebih baik....yg miris lagi beberapa perush
melarang menggunakan jilbab ....ya Allah.... nangis saya ketika saya tanya
alasannya mereka menjawab biar sama rata n nasionalis.....sama rata sm siapa?
kan kalo laki laki memang g boleh pake jilbab? hehehe....jilbab kan g ganggu
kerjaan tidak berpengaruh pd produk yg dihasilkan.....
itu cuma logo aja,bukti sekarang banyak pemimpin yg gak amanah,banyak
warung pangku apa perlu masuk dlm simbul,tikus dan cangkir kopi!
Mas Afandi Kusuma memang benar sudah pernah
ditampilkan di Suara Gresik dotcom akan tetapi tidak ada
salahnya untuk saat ini kita refleksikan kembali ...
Mas Suyanto Sakti kalo soal industri memang sejak
awal sesuai lambang sudah dikemukan bahwa makna cerobong asap, Kabupaten Gresik
adalah daerah pengembangan industri yang letaknya amat strategis bila ditinjau
dari persilangan komunikasi baik darat, laut maupun udara.
Mas Viko Valenzia semoga Gresik masih tetap bisa
menghidupi warganya bukan hanya pejabatnya ...
Yo pak perlu po maneh pean caleg
ea mas edy,,gresik kota prospek tapi pembangunan dan tata kota
Mbak Lila Zaky harapan masyarakat tentu semua berharap
seperti itu. Bila kebutuhan dengan pekerjaan beberapa waktu lalu ada upaya
dengan JOB FAIR. Sekarang kaitan dengan lambang bahwa mata pencaharian masyarkatnya
nelayan dan petani namun bila dihitung dengan cermat justru profesi Buruh/
Karyawan yang lebih dominan karena semakin berkurangnya lahan karena beralih
fungsinya lahan dari tambah/ sawah menjadi pergudangan atau lahan industri ...
belum lagi laut yang diurug untuk kawasan industri atau kawasan lainnya
penunjang industri ...
Mas Jack Hasan Grestula saya kira keberadaan yang
sampeyan sebutkan diatas adalah ekses negatif dari industrialisasi ... namun
jangan dilupakan bahwa Gresik juga menyimpan potensi wisata yang luar biasa ...
Setuju Mas Viko Valenzia ... kalo
menurut nalar saya yang pendek ini seharusnya di daerah-daerah dekat industri juga
disiapkan daerah pemukiman sehingga tidak ruwet dari penataan. Kalo sekarang
saja mayoritas perumahan di wilayah perkotaan dan kecamatan penyangga semisal
kebomas dan cerme (lebih ke Gresik selatan) namun pabrik kebanyakan di Gresik
Utara. Tidak mengherankan bila terjadi proses pulang kembali yang banyak
mengakibatkan kemacetan belum ekses-ekses yang lain.
apa gak cerobong asap artinya polusi.gmbar ombak yg kecil karena laut
gresik banyak di reklamasi,atau itu lambang jalan gresik yg di modif
bergelombang seperti ombak!
Mas Jack Hasan Grestula hehehe ... mungkin bila
diterjemahkan sekarang seperti itu ...
Pak Edy Prianto, hasil diskusi ini bisa ditambahkan
untuk melengkapi
apalah arti dari sebuah lambang,,,,klo kenyataannya formalitas suatu
kota belaka...
Mas Afandi Kusuma kita memcoba berdiskusi mengenai
Gresik kita mulai dari Lambang dulu ...
Apakah benar lambang itu sudah mencerminkan kondisi terkini ... ataukah terjadi distorsi ...
Apakah benar lambang itu sudah mencerminkan kondisi terkini ... ataukah terjadi distorsi ...
yoi,,pokoknya perlu penataan jalur sarana infrastruktur yg lebar dan
bagus,dan taman2 penghijuan untuk polusi udara dikota2 dan kawasan
industri,soalnya prospek ke depan sangat rame,,palagi ad pembangunan pelabuhan
international,,banyakpembangunan pabrik,,,dan armada2,,yg mana jalur2 kota akan
terlewati armada2 besar,,perlu ad jln lintas atao jembatan layang/ tol,,
sebgai contoh di pt wilmar laut yg hilang ada -+ 60ht+ pelabuhan peti
kemas di belakang pt sumber mas sekarang sperti waduk yg di kelilingi
urukan,belum lagi wlayah petro,mungkin sekarang kita ke madura gak usah naik
kpal berenang aja bisa!
Mas Irfan Syahrir Zain bila berdasarkan peraturan
Daerah Kabupaten Gresik No. 3 tahun 1975. Lambang Daerah merupakan cermin yang
memberikan suatu gambaran tentang keadaan daerah.
Jadi kalo boleh saya terjemahkan bahwa melalui lambang itulah sebenarnya JATI DIRI suatu kota. Koq bila kenyataannya tidak sesuai ada beberapa kemungkinan. Semisal pemaknaan lambang yang sudah tidak bisa mengikuti perkembangan daerah atau pengelolaan daerahnya yang justru melenceng dari lambang yang sudah ditentukan ...
Jadi kalo boleh saya terjemahkan bahwa melalui lambang itulah sebenarnya JATI DIRI suatu kota. Koq bila kenyataannya tidak sesuai ada beberapa kemungkinan. Semisal pemaknaan lambang yang sudah tidak bisa mengikuti perkembangan daerah atau pengelolaan daerahnya yang justru melenceng dari lambang yang sudah ditentukan ...
Mas Viko Valenzia jangan sampai para pemimpin kita
sekarang salah mengantisipasi ... dan jangan sampai kota kita tercinta ini
menjadi kota yang gagal karena underestimate.
Mas Jack Hasan Grestula memang benar-benar eksploitasi dan
reklamasi besar-besaran serta membabi buta untuk saat ini sudah banyak merugikan
saudara kita yang bermatapencaharian sebagai nelayan. Belum lagi masyarakat
umum sebagai konsumen.
Mas Budie Prasetyo terus ULTRAS ijol gawe lambange
pemerintah ngono ta hehehe ...
Eo
Gapura berwarna abu-abu muda, melambangkan suatu pintu gerbang pertama
masuk dalam suatu daerah sebagaimana penghubung antara keadaan diluar dan dalam
daerah.
Makanya jangan heran bila pemimpin sekarang banyak membangun Gapura ...
Makanya jangan heran bila pemimpin sekarang banyak membangun Gapura ...
betul mas edy...saya berharap lambang cerobong asap yg menandakan
gresik sebagai kota industri yg bs memberdayakan masyarakatnya dan bs
memperbaiki perekonomian warganya jg tidak sekedar penghirup asap limbahnya
saja.....
Keberadaan industri memang bila dirasa sebagai tuntutan keadaan ...
tentu harus yang memberikan manfaat dalam skala besar bagi masyarakat bukan
hanya investor dan segelintir orang saja begitu maksudnya Mbak
Lila Zaky
Lila Zaky
Seandaianya Gresik juga mau mengeksplorasi wisata mungkin masyarakat
tidak hanya kebagian polusi namun juga kesempatan mengembangkan potensi ...
kabarnya waduh bunder mau dibuat wisata apakah kabar itu bener adanya
kabarnya waduk bunder mau dibuat wisata apakah kabar itu bener adanya
ya mas.....kita sbg stakeholders jg bisa diberikan kesempatan paling
tidak ketika ada job fair spt kemaren itu perusahaan lbh mengutamakan para
putera daerah tp tentu saja harus melewati test sesuai kriteria yg diinginkan
perusahaan
Kabupaten Gresik bergabung dengan Kabupaten Surabaya pada tahun 1934.
Sebelumnya pada era VOC, Afdeeling Gresik terdiri dari Kabupaten Gresik,
Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Sedayu.
Afdeeling adalah sebuah wilayah administratif pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda setingkat Kabupaten. Administratornya dipegang oleh seorang asisten residen. Afdeling merupakan bagian dari suatu karesidenan. Suatu afdeling dapat terdiri dari beberapa onderafdeling (setingkat kabupaten pada masa sekarang).
Semula kabupaten ini bernama Kabupaten Surabaya. Memasuki dilaksanakannya PP Nomer 38 Tahun 1974. Seluruh kegiatan pemerintahan mulai berangsur-angsur dipindahkan ke gresik dan namanya kemudian berganti dengan Kabupaten Daerah Tingkat II Gresik dengan pusat kegiatan di Kota Gresik.
Agar kita tidak lupa bahwa Sidayu pada masanya juga wilayah Kabupaten. Sehingga Kabupaten Gresik sekarang ini meliputi wilayah Kabupaten Surabaya, Kabupaten Sidayu dan Wilayah Bawean.
Dan masing-masing wilayah memiliki potensi wisata yang layak dikembangkan ...
Afdeeling adalah sebuah wilayah administratif pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda setingkat Kabupaten. Administratornya dipegang oleh seorang asisten residen. Afdeling merupakan bagian dari suatu karesidenan. Suatu afdeling dapat terdiri dari beberapa onderafdeling (setingkat kabupaten pada masa sekarang).
Semula kabupaten ini bernama Kabupaten Surabaya. Memasuki dilaksanakannya PP Nomer 38 Tahun 1974. Seluruh kegiatan pemerintahan mulai berangsur-angsur dipindahkan ke gresik dan namanya kemudian berganti dengan Kabupaten Daerah Tingkat II Gresik dengan pusat kegiatan di Kota Gresik.
Agar kita tidak lupa bahwa Sidayu pada masanya juga wilayah Kabupaten. Sehingga Kabupaten Gresik sekarang ini meliputi wilayah Kabupaten Surabaya, Kabupaten Sidayu dan Wilayah Bawean.
Dan masing-masing wilayah memiliki potensi wisata yang layak dikembangkan ...
Kecamatan Sidayu hanyalah satu di antara 18 kecamatan di Kabupaten
Gresik saat ini. Namun, kecamatan tersebut meninggalkan bukti-bukti sejarah
kebesaran sebagai bekas sebuah Kadipaten. Sidayu merupakan Kota tua, jejak
sejarah Kabupaten Gresik tertapak jelas di bekas Kadipaten Sedayu yang kini
menjadi Kecamatan Sidayu. Berbagai peninggalan masih membekas sebagai ikon
sebuah kadipaten di zaman penjajahan Belanda. Ada pintu gerbang dan pendapa
keraton. Ada pula masjid dan alun-alun, telaga dan sumur sebagai sumber air
Sedayu. Bangunan tersebut termasuk sebuah situs yang kini seperti onggokan
bangunan tidak bermakna. Diperkirakan, situs itu berusia satu abad. Situs
tersebut dibangun menjelang perpindahan Kadipaten Sedayu ke wilayah Kadipaten
Jombang oleh penjajah Belanda pada sekitar 1910. Sejak berdiri pada 1675,
Kadipaten Sedayu dipimpin oleh sedikitnya sepuluh adipati. Adipati yang paling
dikenal adalah Kanjeng Sepuh Sedayu. Meski hanya sebuah kecamatan, Sidayu
memiliki alun-alun yang cukup luas dan bangunan-bangunan tua yang cukup megah.
Itu merupakan pertanda bahwa Sedayu, atau yang sekarang lebih dikenal dengan
sebutan Kecamatan Sidayu, dulu merupakan kota tua yang pernah jaya. Sebelum
akhirnya menjadi bagian yang terintegrasi dengan Kabupaten Gresik, Sedayu
merupakan wilayah kadipaten tersendiri pada masa pemerintahan Mataram.
Istimewanya, Kadipaten Sedayu saat itu mempunyai koneksitas kewilayahan secara
langsung di bawah kekuasaan Raja Mataram Prabu Amangkurat I dengan adipati
pertama bernama Raden Kromo Widjodjo. Nama-nama bupati yang pernah memerintah
di kabupaten Sidayu adalah sebagai berikut: 1. Raden Kromo Widjojo 2. Adipati
Probolinggo 3. Raden Kanjeng Soewargo 4. Raden Kanjeng Sido Ngawen 5. Raden Kanjeng
Sido Banten 6. Kanjeng Kudus 7. Kanjeng Djoko 8. Kanjeng Sepuh 9. Kanjeng
Pangeran 10. Ragen Badru Namun, sejarah Kadipaten Sedayu mencatat nama harum
adipati ke-8, yaitu Kanjeng Sepuh Sedayu. Kanjeng Sepuh dianggap sebagai aulia
dan pemimpin besar Kadipaten Sedayu yang layak mendapatkan penghormatan.
Kanjeng Sepuh tersohor lantaran beliau adalah seorang bupati yang ulama atau
ulama yang menjadi seorang bupati. Beliau sangat dicintai masyarakatnya karena
beliau sangat memperhatikan nasib rakyat yang dipimpinnya terutama kawula alit
Maaf agak terlambat menjawab setahu saya kepemilikan waduk Bunder itu
Pemprov Jawa Timur. Kalo untuk wisata koq belum tahu ya ... sumbernya ...
Mbak Lila Zaky terima kasih semakin melengkapi
informasinya ... bahwa selayaknya sekarang dipikirkan matang2 arah Gresik ke
depan ... sehebat apapun nantinya jangan sampai merusak apalagi menghilangkan
bukti-bukti sejarah ... bahwa Gresik
Katanya Maskot Gresik Rusa Bawean ... namun setahu saya tidak ada
tempat pemeliharaan atau pelestariannya di kota ini. Justru ada di Surabaya
salahsatunya di Kebon Bibit Bratang.
iya itu pak bukti sejarah yg harus kita pertahankan agar kita tahu
bahwa dulu gresik pernah berjaya....dan saat ini kita kita yg muda berusaha
mengembalikan kejayaan gresik...tp mmg msh ada segelintir masyarakat yg kurang
menghargai cagar budaya....cb njenengan ke makam sunan giri di dekat lawang
agung....sudah tak tampak lawang agung yg dulu menjadi kebanggaan gresik yg dl
pernah muncul di tv tvri setiap adzan magrib...dl para pemimpin sering
mengadakan coffee morning disitu....pak johansyah alm pernah marah marah karena
ada.kulit pisang di tangga dan sisa hujan di mlm hari yg belum
dibersihkan.....tp sekarang semua itu g ada tertutup oleh para
pedagang.....memang repot kalo berurusan dng perut harus hati hati dan pintar
mengambil hati...serta harus dilakukan dng halus agar cagar budaya lawang
agungvyg menjadi kebanggaan kota gresik bs terjaga kelestariannya kembali
Benar Mbak Lila Zaky ... Gresik
memiliki potensi sebagai wahana wisata religi, wisata budaya, wisata kuliner,
wisata alam. Dan seandainya digarap dengan serius serta terintegrasi tentu
orang akan enggan kerja menjadi buruh pabrik ...
yes,i like that
Edy Prianto Gresik sebagai wisata budaya yang
terkenal dengan LELANG BANDENG yang biasanya dilaksanakan menjelang hari raya
iedul fitri juga terancam. Karena fungsi tambak sudah banyak beralih menjadi
lahan industri/ pabrik/ gudang ... hanya tinggal menunggu waktu saja ...
indikasinya adalah bahwa sekarang petani tambak sulit membudidayakan bandeng
berukurang besar dan siap diikutkan lomba/ kontes. Justru mereka lebih suka
bila mengambil bandeng dari luar Gresik ...
mantab...Gresik
Mas Teguh Ance Prasetyo sahabat Banyuwangi, terima
kasih ... sukses juga buat teman-teman OSING ...
Bila masyarakat banyak yang puas berarti pembangunan yang dirasakan
masyarakat memang benar-benar menyentuh semua lapisan ...