| Arif Gunawan: Sedikit ingin berbagi informasi.... Beberapa Peninggalan Sunan Giri yang berupa sumber mata air: 1. Telaga Sumber ini adalah sumber air pertama yang dibangun oleh Sunan Giri pada Tahun 1479. “Tempat ini adalah tempat pertama yang dibangun Sunan Giri, sebelum pindah ke Kedaton Giri 2. Sumur Gumuling (1480), 3. Telaga Suci di desa Suci Manyar (1481) 4. Telogo Pegat disekitar Giri (1482). Sumber : Tausiah KH. Mochtar Jamil pada Haul dan peringatan Rabu Wekasan |
Sudah banyak beredar cerita mengenai Sunan Giri. Asal usul beliau, silsilah, hingga perjuangan dan dakwah beliau, sampai akhir hayat. Tidak lupa banyak juga diceritakan mengenai peninggalan-peninggalan beliau. Peninggalan berupa makam, masjid, dan benda-benda bersejarah, serta tradisi dan ajaran yang tetap dilestarikan hingga kini. Sunan Giri sebagai salah satu dari Wali Songo yang sungguh terkenal di tanah Jawa itu, memang sangat besar peranannya dalam menyebarkan agama Islam.
Sejak kecil aku mengenal cerita mengenai Sunan Giri yang dimakamkan di Giri, Kebomas, Gresik ini, dari kakekku. Pada masa masih kanak-kanak, aku sering diajak berziarah ke makam Sunan Giri. Saat itu adalah saat yang indah dan menyenangkan, karena di tempat aku tinggal tidak ada bukit dan gunung. Juga tidak ada ukiran kayu seperti yang terdapat di makam sang wali ini. Ya, sungguh perjalanan yang mengasyikkan untuk dikenang. Kini aku tinggal tidak jauh dari makam Sunan Giri. Hanya dengan berjalan kaki aku bisa menempuhnya dalam beberapa menit saja.
Cerita dan lokasi mengenai Sunan Giri dan makam beliau bisa dilihat DI SINI.
Semoga untuk berikutnya aku bisa bercerita lebih banyak mengenai Makam Sunan Giri dan peninggalan Sunan Giri.
Edy Prianto
Sunan Giri memiliki beberapa nama panggilan, yaitu
- Joko Samudra
- Raden Paku
- Syekh Maulana 'Ainul Yaqin
- Sultan Abdul Faqih
- Prabu Satmata
Wong Bejan
Setahuku Mas Broo kalo nama Joko Samudro itu diberikan sewaktu Sunan Giri pertama kali ditemukan oleh Nyai Ageng Pinatih di laut/ samudra
Rifqi Al-Jhe
Joko Samudra : krn ditemukan oleh Nyai Ageng Pinatih di tengah laut.
Rifqi Al-Jhe
Raden Paku : nama yg diberikan oleh ayah beliau (Syech Maulana Ishaq), yg diperantarakan melalui Raden Ali Rahmatullah (Sunan Ampel).
Rifqi Al-Jhe
Raden Ainul Yaqin : gelar yg diberikan oleh guru beliau selama belajar di Pasai krn kemampuan beliau memahami ilmu yg dipelajari tanpa penjelasan dr guru beliau (mempunyai ilmu laduni).
Rifqi Al-Jhe
yg Prabu Satmata dan Sultan Abdul Faqih, saya jg kurang faham.
Veronica
hemm. ..klo g slh prabu satmata gelar sunan Giri saat dangkt mnjd raja prtama d giri kedaton.... ... .
Abd Hkim
Ini cuma sedikit pengetahuan saya klu ada kesalahan tlong .diberitahu...joko samudro pemberian ibu asuh sunan giri yaitu nyai ageng pinatih. Raden paku pemberian dari sunan ampel ,beliau belum mengetahui klau sunan giri kemenakan sendiri ,anak dari maulana ishaq,klau syech ainul yaqin pemberian dari ayah nya ,beliau (maulana ishaq)ebelum pergi kesamudra pasai mampir ke kediaman sunan ampel dan menceritakan peristiwa blambangan dan beliau juga berpesan pada sunan ampel bahwa dia mempunyai anak yang diberi nama ainul yaqin,menginjak dewasa dia disarankan menuntut ilmu dimekah sekalian menunaikan rukun islam ke 5 .dan juga dianjurkan singgah ke samudra pasai untuk sowan keayahandanya (maulana ishaq) sunan giri pergi berdua bersama putra sunan ampel yaitu sunan bonang,sampai dipasai beliau disuruh kembali dan tidak melanjutkan perjalanan ke mekah oleh ayahnya dikasih segumpal tanah ,klu segumpal tanah itu cocok dgn daerah yang dia temui beliau disuruh mendirikan pondok pesantren,(istilah jaman sekarang).prabu samapta itu gelar yang diberikan oleh para wali ,setelah wafat nya sunan ampel .untuk menggantikan posisi sunan ampel sebagai pimpinan para wali .mungkin ada yg keliru tlong diberitahu.
Veronica
insya Allah. ..sejarahx sprt tu Abd hakim. .. salut deee. ...sanggup nulis pnjang lbr. ... good job. ... !!!! ^_~
Abd Hkim
Habis nulis langsung makan habis dua piring ..ha ha ha
Afandi Kusuma
bagi yang ingin meningkatkan nafsu makan : nulis
Edy Prianto
Yang terakhir Prabu Satmata
Abd Hkim
Oh ya terimah kasih mas Edi bener prabu Satmata.
Abd Hkim
ratu tunggal kholifatul mukminim aku baru dengar ,tapi rojo pedeto aku pernah dengar itu julukan sunan giri atau maulana ibrahim (sunan gresik) ? mas Edi atau kawan kawan SRG klau dapat info tlong saya dikabari biar nambah pengetahuan saya ,thank
Muhammad Samsul
Mas Hakim dan Gus Shonep : kalau nama Rojo Pandhito sepengetahuanku itu gelar Raden Santri atau yg nama aslinya Sayyid Ali Murtadlo saat dinobatkan menjadi imam penyebaran Islam di Gresik pd tahun 11419 mengantikan Maulana Malik Ibrohim yg wafat. Sebagai Imam di Gresik berelar Rojo Pandhito WunutBeliau menikah dg Rara Siti taltun atau RA. Maduretno binti Aryo Baribin, juga menikah dg putri Arya Teja yg bernama Dyah Retno Maningjum. Cucu beliau bernama Sayid ja'far Sodik atau AMIR HAJI yg dikenal dg Sunan Kudus. putra Usman Haji dari pernikahannya dg putri tumenggung Wilwatikta.Selain Usman Haji, anak beliau bernama Haji Usman, Ali Musytar dan Nyai Gede Tundo.
Cak Luqman Yusuf
Prabu = Raja, Satmata =salah satu nama Syiwa, ajaran yang paling banyak dianut masyarakat Majapahit waktu itu. Ada juga yang mengartikan: Prabu =Tuhan, Sat=kasat /kelihatan, Mata=mata : wakil Alloh = khalifatulloh
Afandi Kusuma
Abd Hkim, Kholifatul Mukminin, syariatnya memang harus satu untuk seluruh kaum muslimin di dunia. Jika kita hidup paling tidak dua abad lalu, kita lebih mudah untuk paham, tapi kalau untuk saat ini, tidak ada Khalifah, jadi sulit melihat contoh, kecuali hanya dari buku-buku yang bisa kita baca.
Sedangkan pemimpin wilayah Islam seperti Giri (Jawa) waktu itu pemimpinnya disebut Wali (setingkat gubernur). Saat itu ada banyak wali (gubernur) untuk seluruh wilayah khilafah Islam, dari Maroko di ujung barat Afrika, hingga Ternate, termasuk Giri (Jawa).
Contoh yang pernah jadi (ratu tunggal) kholifatul mukminin :
tuh dibaca saat tarawih : khalifah Abu Bakar ash Ashidiq, Umar, Usman, Ali ...
Fatim Fitri Ndut
Ehhmm,jd sneng neh pengetahuanq tntng sunan giri tmbh luas, mksh
Abd Hkim
Terima kasih semua telah nambah wawasan saya ...Nambah pengetahuan saya ....terima kasih all
Afandi Kusuma
Saat ini ada jamaah yang berjuang mengembalikan kejayaan Islam, dengan satu pemimpin untuk seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Jadi dengan adanya satu pemimpin untuk seluruh umat Islam di dunia (khalifah) kita bisa menentukan sistem moneter yang Islami (bukan sistem dari kafir yang ribawi), atau contoh lain, dengan satu negara Islam yang kuat dalam satu pemimpin itu, kita bisa lebih mudah membebaskan Afganistan dari penjajahan, juga bisa menekan Myanmar untuk melindungi muslim di sana.
Atau kalau di nusantara, kita bisa mengusir penjajah yang menjarah tambang emas yang besar dan tambang migas, dan mengganti Undang-Undang penanam modal asing yang didektekan kapitalis pada penguasa kita itu, menjadi undang-undang yang didektekan oleh Tuhan pada Rasulullah saw.
hvhhngh
BalasHapus