#APA YANG TERJADI DENGAN PANTAI KAMI#
Teringat masa masa kecilku, jika air laut surut. Sore hari kami bersama teman teman main bola diatas pasir pantai, dengan telanjang dada, terkadang tanpa celana kami main lempar lemparan bola pasir. Ooh....sungguh indahnya masa kecilku. Pantai yang bersih dan berpasir dulu kini sudah tidak ada lagi. Ganti dengan hamparan lumpur dan sampah yang tidak sedap dipandang mata.
Rusaknya pantai ini bermula dari reklamasi yang dilakukan PT. PETROKIMIA sebagai support pembangunan pelabuhannya sekitar tahun 1977. Mulai saat itulah secara perlahan hamparan pasir pantai kami sudah berubah menjadi lumpur walau tidak setinggi sekarang. Banyaknya reklamasi pantai dan pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya penyebab utama rusaknya pantai kami. Ketinggian lapisan lumpur di pantai kami sudah sangat tinggi. Kondisi ini sangat merugikan masyarakat nelayan.
Semakin bertambah tingginya lapisan lumpur di pantai kami, yang berakibat perahu perahu tidak bisa menepi, menimbulkan ide untuk membangun dermaga sebagai tambatan perahu. Pembangunan dermaga nelayan tahap pertama tahun 2003 dengan panjang 100 meter, sumber dananya berasal dari “ DANA KOPENSASI PT. GRESIK JASATAMA” berkaitan pembangunan TERMINAL LOG DAN BARANG CURAH di dekat pemukiman kami. sekarang panjang dermaga tersebut sudah mencapai 350 meter. Tapi upaya penambahan panjang dermaga ini tidak bisa melawan tingginya peningkatan volume sedimentasi pantai kami. Bahkan sekarang ketinggian sedimentasi pantai kami ( kelurahan Kroman dan Kelurahan Lumpur) lebih dari 1 meter.
Barisan perahu perahu nelayan yang tampak di foto ini tidak sedang mengikuti pawai atau carnaval. Perahu perahu ini sengaja ditambatkan jauh dari dermaga nelayan yang telah dibangun bahkan sampai dekat jetty pelabuhan PT. PETROKIMIA GRESIK, karena Mereka berjuang agar perahu perahunya tetap bisa digunakan untuk melaut, walau air laut dalam kondisi surut.
Dari foto ini bisa dilihat dampak dari kebijakan pemerintah yang selalu memberi izin pada perusahaan perusahaan untuk melakukan reklamasi pantai. Tingkat sedimentasi yang tinggi, kerusakan ekosistim dan biota laut adalah suatu yang tidak bisa dihindari. Jika masalah reklamasi pantai ini tidak ada batasan. yang akan berdampak pada semakin tingginya tingkat sedimentasi pantai kami. Perlahan namun pasti, perahu perahu nelayan ini kelak akan merapat di dermaga PT. PETROKIMIA GRESIK, bersamaan dengan merapatnya kapal kapal yang melakukan aktifitas bongkar muat di pelabuhan itu, karena pantai kami sudah berubah seperti daratan yang tidak memungkinkan perahu untuk bersandar karena tidak ada air laut yang menggenangi.
Afandi Kusuma
terlihat bagus ya, saat pasang...
Afandi Kusuma
ini purnama, jadi jam sekarang pas jam pasang naik
Muhammad Samsul
Top pasang air laut sekitar jam 22;30 . bagus juga kalo malam hari, tapi hembusan angin timur akan membawa debu batubara dari PT. Jasatama. juga angin Laut membawa material bongkaran dari pelabuhan PETROKIMIA.
Muhammad Samsul
Pak Edy yah nggak mungkin salahlah ainunku, masih bisa ngintip koq !